Photobucket

Thursday, September 11, 2014

Jika Suatu Saat Kau Jadi Ibu...

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tahmid wa sholawat...

Dapat kiriman 'nice reminder' dari seorang sahabat, yang bikin 'mellow', sahabat itu belumlah sempat menjadi 'ibu yang tenang damai didampingi ayah' sampai kini, sebab beliau masih 'memperebutkan hak asuh' bocah-bocah terkasih dengan banyak jadwal sidang pengadilan... *usai perceraian beberapa tahun yang lalu.... :-'(

Semoga segala ikhtiarnya diberkahi Allah SWT, aamiin.
 


JIKA SUATU SAAT NANTI KAU JADI IBU...
🎊

Jadilah seperti Nuwair binti Malik (Radhiyallahu 'Anha) yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya..
Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13tahun..
Iadatang membawa pedang yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar.
Rasulullah (Shalallahu 'Alayhi wa-Aalihi wa-Sallam) tidak mengabulkan keinginan remaja itu. Iakembali kepada ibunya dengan hati sedih.
Namun sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbakti kepada Islam dan melayani Rasulullah (Shalallahu 'Alayhi wa-Aalihi wa-Sallam) dengan potensinya yang lain..
Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah (Shalallahu 'Alayhi wa-Aalihi wa-Sallam) karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an..
Beberapa tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris pencatat wahyu..
Karena ibu, namanya akrab di telinga kita hingga kini:
Zaid bin Tsabit (Radhiyallahu 'Anhu)...

☆☆☆
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu..
jadilah seperti Shafiyyah binti Maimunah (Rahimahallah) yang rela menggendong anaknya yang masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah..
Keteladanan dan kesungguhan Shafiyyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taatberibadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu..
Kelak, ia tumbuh menjadi jajaran Ulama Hadits dan ImamMadzhab.
Ia tidak lain adalah...
ImamAhmad bin Hanbal (Rahimahullah)...

☆☆☆
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu..
Jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya .
Seperti Ummu Habibah (Rahimahallah)..
Sejak anaknya kecil, ibu ini terus mendoakan anaknya..
Ketika sang anak berusia 14tahun dan berpamitan untuk merantau mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya,
“Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaan-Mu..
Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu.. Oleh karena itu aku bermohon kepada-Mu ya Allah, permudahlah urusannya..
Peliharalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna, aamiin!”..
Doa-doa itu tidak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar. Kita mungkin takakrab dengan nama aslinya, tapi kita pasti mengenal nama besarnya:
ImamSyafi’i (Rahimahullah)...

🍄🍄🍄🌰🌰🌰🌳🌳🌳
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu..
Jadilah ibu yang menyemangati anaknya untuk menggapai cita-cita. Seperti ibunya 'Abdurrahman..
Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi ImamMasjidil Haram,dan ia pula yang menyemangati anaknya untuk mencapai cita-cita itu..
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah ImamMasjidil Haram…”, katanyamemotivasi sang anak..
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu adalah imam Masjidil Haram…”,
Sang Ibu takbosan-bosannya mengingatkan..
Hingga akhirnya 'Abdurrahman benar-benar menjadi ImamMasjidil Haramdan termasuk deretan Ulama berkelas dunia yang disegani..
Kita pasti sering mendengar Murattal-nya diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ulama, anak itu terkenal dengan nama:
'Abdurrahman As-Sudais (Hafidzahullahu ta'ala)...

🌼🌼🌼
~ Jika suatu saat nanti kau jadi ibu..
Jadilah orang yang pertama kali yakin bahwa anakmu pasti sukses..
Dan kau menanamkan keyakinan yang sama pada anakmu .
Seperti ibunya Zewail yang sejak anaknya kecil telah menuliskan “Kamar DR. Zewail” di pintu kamaranak itu..
Iamenanamkan kesadaran sekaligus kepercayaan diri.
Diikuti keterampilan mendidik dan membesarkan buah hati, jadilah Ahmad Zewail seorang doktor .
Bukan hanya doktor, bahkan doktor terkemuka di dunia..
Dialah doktor Muslim penerima Nobel bidang Kimia tahun 1999,
Dr. Ahmad Zewail (Hafidzahullahu ta'ala)...

→→→

Sungguh menginspirasi diri, Semoga kita dapat mengoptimalkan ikhtiar dalam menjaga dan mendidik anak-anak kita, yah para ibu shalehat.... ;-) aamin.

ماشَــآءَ اللَّـهُ لاَ قُـــوَّةَ إِلاَّ بِاللّـهِ 

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa min-dzurriyyatinaa Qurrata a'yun waj-'alnaa lil-Muttaqiinaa Imaamaa..

آميــنَ...آميــنَ...اللَّهُـــمَّ آميــنَ...

آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ :) وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ 


 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^







Blog Sedang 'Ngantri' Untuk Dirapikan :-)



Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tahmid wa sholawat...


Foto : Anak-anak #Indonesia di KL yang juara-juara lomba saat buka puasa bersama ^_^

Teman-teman tersayang, saat urusan iktikaf di penghujung ramadhan dengan jadwal yang lebih 'hectic', saya juga cuti internetan, :-). Acara-acara buka bersama pun banyak sekali setiap akhir minggu #Ramadhan. Terima kasih sudah memaklumi, yah...^_^

Usai ramadhan, kami sekeluarga 'full urusan di luar rumah', dua hari raya berturut-turut, banyak undangan 'open house' dari sahabat dekat, ustadz/ah dan teman-teman yang ada disini. Lalu pada hari ke-3 syawal, kami liburan ke Jogja, dua minggu-an... Lanjut 'tepar flu berat' di KL, :-D, yang sekarang masih tersisa serak suara, hehehehe.... #Alhamdulillah 'ala kulli hal...

Pas di Kuala Lumpur lagi, 'gak bisa duduk rapi' tetaaap saja harus wara-wiri, maklumlah #TrioKids sudah langsung masuk sekolah dan sibuk kembali. ^_^ Emaknya 'ikut sekolah lagi' ;-)).

Saya rinduuuuu blog-walking, duduk rapi ngetik-ngetik, apalagi draft tulisanku numpuknya naudzubillah >_<, nah .... Baiklah, sekarang kukatakan pada diri sendiri, "Nikmati saja rasa rindu ini... Berarti masih ada perasaan... :-D", ada seorang sobat dekatku, yang sering chat via WA, beliau tanya, "Masih gak, tiap hari kayak uber-uberan sama waktu???" Kukatakan, " :-(( iyaaa banget.... Kok gak habis-habis juga urusan yah, adaaa saja yang harus dikerjakan, ada banyak tugas yang menunggu untuk diselesaikan...Kirain bisa banyak waktu luang, ih :-p"

"Nah ntuh dia, tandanya kita masih hidup. Dan masih mengutamakan mencari manfaat, soalnya kan kata ulama terdahulu, waktu luang adalah cobaan, waspadai di saat kita memiliki keluangan masa yang banyak, ada yang menyia-nyiakan dan bermaksiat, merugilah diri kita jika terjebak kala itu..."  *Jleb banget #Reminder sobatku, :-*

Cobalah kita semua sama-sama memuhasabah diri, blog yang kita punya "full manfaat" atau mudhorat, blog yang kita punya sudah 'jadi penyelamat dan penular berkah rahmatNya' atau 'jadi ajang maksiat', astaghfirrulloh 100x... *Istighfar seraya ngebayangin, kemarin saya baru saja membantu pengurusan jenazah muslimah disini, nurani berdesis, "....mudah-mudahan kita sempat banyak istighfar, bertaubat sebelum menjadi tanpa nafas lagi seperti sosok jenazah ini..."

Nanti sambung lagi, insya Allah... Salam rindu teman-teman bloggers!

 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^