Photobucket

Saturday, October 17, 2015

Nasehat Pecinta Ilmu


Assalamu'alaykum wrwb... Tahmid wa sholawat, *seraya nemenin sholihah 'yang sedang menikmati ASI', mau menyimpan kalimat lama, disini.... :-) `Abdullah bin al-Mubarak, pernah mengatakan bahawa: “Belajar menggali ilmu itu mempunyai 3 tingkatan: 1) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan pertama, dia akan menjadi seorang yang sombong. 2) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan kedua, dia akan menjadi seorang yang tawadhu`. 3) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan ketiga, dia akan merasakan bahawa dia tidak tahu apa-apa.”(Tadzkirotus Sami’ Wal Mutakalim:65) Semoga kita dapat memuhasabah diri, kudu senantiasa mawas diri agar tiap belajar, niat dan perjuangan tak tercemari godaan syaithon, faghfirlii... Btw... Tadi juga senang banget memperoleh kiriman nasehat dari 'grup parenting Nabawi' :-)
lovely pic sent by my sist... Assalamualaykum wrwb. Forward kesini yaaah.... 💗😘 #Reminder Berkaca diri kita, ternyata pelajar sejati syaratnya juga Ikhlas.... betapa menggali ilmuNya juga perlu kesungguhan perjuangan, dan seringkali kerikil kecil menjadi alasan bagi kita dalam melangkah untuk mereguk setetes ilmu maupun kala beraktivitas kebaikan sehari-hari... Faghfirlii.... (Frwd dari Sapa Pagi Ustadz Budi Ashari ) : Anda Sudah Merasa Bersungguh-Sungguh dalam Menuntut Ilmu...??? Dengarkan Kisah Baqiy bin Makhlad belajar Musnad Ahmad langsung dari Imam Ahmad rahimahumallah. Baqiy berangkat dari Andalus menuju Baghdad (berapa ribu kilometer,berapa lamanya, betapa sulitnya...?). Setelah mendekati Baghdad, dia mendengar berita bahwa Imam Ahmad dilarang mengajar hadits (faktor politis). Baqiy langsung pergi ke rumah Imam  Ahmad dan berkata: Saya datang kepadamu dari negeri jauh. Imam Ahmad: Dari Tripoli (Libya)? Baqiy: Saya mengarungi lautan untuk sampai ke Tripoli Imam Ahmad: Kamu pasti sudah mendengar tentang pelaranganku Baqiy: Ya. Tapi izinkan aku mengambil satu hadits setiap hari darimu melalui pintu kecil ini (di rumah Imam Ahmad) Imam Ahmad: Silakan tetapi kamu tidak boleh hadir di majlis hadits di mana pun (karena akan terdeteksi sebagai penuntut ilmu hadits) Maka Baqiy setiap hari memakai baju compang-camping pengemis dan berteriak di depan pintu kecil di rumah Imam Ahmad: Shodaqoh...rahimakumulloh. Imam Ahmad mempersilakan Baqiy masuk sebentar dan meriwayatkan sebuah hadits. Kemudian Baqiy pergi. Begitu setiap hari hingga bertahun tahun lamanya (Musnad sekitar 40.000 riwayat). Hingga suatu hari Baqiy sakit di penginapannya dan Imam Ahmad sudah diizinkan untuk kembali mengajar. Imam Ahmad menjenguk Baqiy yang tidak dikenal oleh murid-muridnya. Hari itu penginapan Baqiy penuh oleh masyarakat Baghdad karena mereka heran siapa orang tidak dikenal yang secara khusus dijenguk oleh Imam terbesar di Baghdad; Imam Ahmad ini. Baqiy menjadi perumpamaan dalam menuntut ilmu: APAKAH ANDA MERASA SEBAGAI PENUNTUT ILMU...??? Sungguh masya Allah....ORANG INILAH PENUNTUT ILMU SEJATI...! 📝