hiruk pikuk di meja makan
saling kejar
berkeliling seluruh ruang
aktivitas melelahkan
kicau burung pun kalah
nada ramai celoteh kami
berpeluk manja ayah bunda
nan selalu tersenyum mesra
tak tik tuk
tapak-tapak telah jauh
detik menit bertahun sudah
lembaran lalu jadi kenangan indah
Terima kasih duhai ILahi
Engkau kirimkan ayah bunda
penanam kasih dalam jiwa raga
hingga kami berjumpa cinta sejati
Terima kasih duhai Robbi
Engkau limpahkan samudera Rezki
sejarah nan telah kami jalani
mengakar erat di benak ini
Ayah bunda...
jika tiada kalian
kami tak berdiri disini
jika kalian tak temani ; kala menabur tekad nurani
kami tak tegak kokoh ; mungkin lunglai dan musnah terinjak-injak
jika kalian tak iringi ; kala meniti bait asa
kami tak dapat bangkit ; membalut luka terseok dan bernanah
Ayah bundaku...
Semoga kasihNya selalu tercurah
utuh belaian ridho jua berkah
pada tiap detik hari nan kalian tapaki
(krk, 9.33 am)
40 tahun Anniversary Wedding... 23 maret 2010
Selamat buat mamanda-bapandaku... Barokallah forever...
Semoga kami, anak-cucumu juga bisa rukun tentram damai selalu, langgeng hingga akhir hayat, amiin...
Terima kasih banyak mama-bapak sudah sangat optimal dalam mengasuh, mendidik jua menanamkan cinta kasih sayang pada kami semua.
Salam kangeeen, sun sayang mmmuach!
-sajak curhatku- hehehe
Abi : happy Milad, barokallah buat ombay-akas zamsayy, :-)
Abang Azzam : kangeeen banget sama ombaay-akas, abang gakbisa bikiin kue nih... dari jauh, kami kirim *mentahnya* aja, :-D hehehe
Sayyif : iya... met ultah pernikahan yah ombay-akas... sayyif kangeen pengen gigit kumisnya akas...Hihihihihi...
Ummi : banjir air mata, kangeeeeeeen. aaaaarrgh! terjadilah apa yang harus terjadi, Ya Robbi...
(^-*)
Wednesday, March 24, 2010
Hadiah Ultah Pernikahan 40tahun buat My parents... semoga jejak kalian dapat menginspirasi kami :-)
Tuesday, March 23, 2010
Terselip Cemburu... tulisanku yang kutitipkan di sebuah taman sajak ;-)
#Terselip Cemburu#
1. delapan tahun lalu
mahligai indah ikatanNya
untaian hati berpadu
bingkai impian tiap jiwa
suatu hari nan sibuk
kutata buku bertumpuk
diktat kuliah serta beragam tugas
agar ruang cantik tiada bias
kutemukan secarik kertas : lalu bertambah lagi
tulisan rapi dengan nada kasih
gemuruh nurani jua tetes embun di pipi
jantung bagaikan hentikan detaknya
2. kusapa engkau dengan mesra
lalu kita tetap bersuap dengan sumringah
nikmati makan malam bahagia
seraya tatap jendela nan basah
kemudian luapan tanya
berserakan ribuan kalut sang kalbu
dan engkau katakan : ia bukan sesiapa
hanya sosok bagian masa lalu
tap tap tap hari melaju
kala senja di sudut masjid Salman*
seorang wanita lama menunggu
ia kata : aku ingin berteman
engkau biarkan kami bersua
sinar matanya tampak berbinar
ia kata : telah lama aku ingin berjumpa
ingin tau yang manakah si bidadari R
tak henti ia pandangi diri
dari atas ke bawah : ujung jilbab* hingga ujung kaos kaki
tiada henti ia ucapkan segala puji
dalam tiap wacana antara kami
3. desah nafas berlalu
hitungan cepat kita melaju
naik tangga satu persatu
kadang ceria sesekali sendu
tiap tapak langkah kita
makin banyak pesona
jua beragam debu
pahami bersama pelangi kalbu
namun seringkali
cengkerama dada ini
terbersit kesal dan galau serta sesak
hingga cerita lama terulas dengan teriak
di antara belitan onak dan duri
serta belaianmu padamkan emosi
tetap berarak suatu rasa
walau telah sering mengadu padaNya
hingga suatu masa syahdu
engkau kata : #Dia lah Sang Pengatur kisah kita, dinda
Andai aku bertemu engkau lebih dulu
mungkin sejarah hidup akan berbeda#
#Kanda, seonggok rasa memang berbeda
antara pria dan wanita
saat engkau kata itu tak penting
dan aku bertegas bahwa itu sangat penting
#Kanda, terus saja yakinkan aku
aroma rindu selau membuih
dalam jejak-jejak utuh
lingkup sejarah nan kita bina
#Kanda, tetap genggam jemariku
bisikkan tanpa henti
bahwa masa lalu adalah pelajaran
dan hari ini kita gapai segala asa
sering kumalu padaNya
di antara samudera cinta
terselip cemburu
bergumul dalam bilik hatiku
(krk, 9.29 am, mond)
Ket :
biasanya daku bikin puisi hanya sekian detik, atau 1-2 menit, kali ini 30 menit, sebab flash-back... :-D
* Masjid salman adalah Masjid di depan Kampus ITB
* Jilbab secara umum adalah Pakaian wanita Islam.
walaupun daku sering searching, dan baca-baca tentang kecemburuan hati para wanita, menurutku kisah kami berbeda dari semuanya. Saya dan suami menikah saat baru masuk kuliah, namun sangat mandiri dan tidak pernah *minta bantuan finansial ortu*. Kami dipertemukan teman via email, berkenalan singkat, lalu memutuskan menikah dalam usia sangat muda. :-) Sebelumnya, saya punya ribuan sahabat pena, dan ada beberapa pria dewasa yang meminangku, satu dokter, satu pemuda yang masih melanjutkan kuliah di negeri padang pasir. Aku katakan, jika serius, ngomong langsung donk dengan bapakku. Mereka mengajak *pacaran* dulu. Sedangkan suamiku, sebelum berkenalan denganku, ia pernah melamar beberapa wanita--- namun ditolak, dengan alasan karena si wanita merasa *nafkah* yang diberikan nanti tidak mencukupi, namanya juga anak kuliahan, cuma jadi assdos, gawe di lab dan ngajar privat :-D. Namun dengan tekad kokohnya, ia *unpredictable* langsung menghadap bapakku, menyeberang lautan berbeda pulau. Aku rasa, wanita-wanita itu punya *perasaan sayang* dan cinta dgn kangmasku, tapi memang menyuruh menunggu, alias *pacaran * dulu...
:-D dan Sang Maha Cinta telah mengatur pertemuan kami, hingga hati kami saling menerima : aku dan dia menerima apa adanya (bukan *adanya apa* hehehe). Sungguh banyak perjalanan sulit yang telah kami lalui, dengan segala solusi yang didapat, semua proses problem itu kami nikmati bersama, makin eratlah rasa cinta itu... :-)
Tapi rasanya agak kurang adil... *dari pihak diriku pribadi*, aku tak pernah berjumpa, bersapa, ataupun saling berkirim kabar dengan *para pria yang ngefans denganku dulu* (hehehe). Menurutku memang itu tak perlu, dan kangmasku pun pernah menghapus nomor-nomor Hp teman pria di kampus di list iphoneku, syukurlah kalau dia cemburu berarti sayang. ;-) Sedangkan *para wanita, satu contoh pada puisi di atas*, yang pernah menitipkan suatu kerinduan pada kangmasku, malah sering banget menyapa suamiku, nanyain kabar sampe sekarang (apa karena tuh isi dompet udah lebih dari 100 kali lipat kantong zaman dulu? :-D hehehe, may be...), ngintip-ngintip FB, koment-in blog suamiku, rajin banget kirim koment di YM atau blogku (daku senang bangeeet sih bisa banyak teman dan saudara, namun semoga hati kita memang terangkum lurus dan bersih dari noda)... Mengapa mereka tampak masih sangat perhatian dgn kangmas, Padahal mereka sudah bersuami! Yaaah, makanya aku katakan... *rasa* dalam hati pria dan wanita berbeda...hehehe...
# Kanda, kupegang ikrar itu
satu
:-D
Comment from :
1. Fs :
Mbak Bidadari, selamat malam :)
Rasanya senang sekali kalau di masa lalu banyak kenangan yang hangat kala teringat - perasaan cemburu yang pernah membakar, pun keluguan saat pertama jumpa. Betapa waktu adalah keajaiban, yang mampu mengabadikan masa-masa dalam benak. Patut disyukuri :)
Apapun yang terjadi kelak, Sang Pembesar jiwa pasti memberi jawaban bagi dua sedjoli yang saling setia menjaga tali kasih, semoga perasaan cinta yang tengah terjalin selalu pagi dan hangat, pun abadi. Selamanya. Amin!
Tuhan memberkati selalu :)
2. Ma :
Salam ibu bidadari,
aku kira bidadari putri dewa,tak pakai menderita,tinggal menunggu pinangan sang pangeran,eh ternyata kisah cinta ibu bidadari seperti kisah cinta begawan drona dan krepi,yg harus berjuang dan terhina,hingga ia menjadi pejabat dan guru besar pandawa dan kurawa dg jabatan adipati astina.
Ibu bidadari,kisah cintamu menarik dan unik,tak pakai pacaran langsung lamaran,coba kalau ku lamar catty sharon atau dian sastro,langsung mau kali mereka ya...(narsis=on)
ibu bidadari,saya sewaktu makan nasi goreng di depan Rs.Annisa cikarang/bekasi akhir tahun '09,secara tak sengaja ada orang tua yg memberi wejangan pada saya,dan ia tahu semua masa lalu saya,walau pun saya tak bercerita.(Mungkin ia orang pintar yg dibuka mata hati oleh ALLAH)
ia berkata=yang namanya orang jawa adalah orang yg njawani/tahu diri,mengerti diri,memahami sekitar diri.
Perbanyak tirakat(puasa dan solat),
Dan satu hal ini yg sesuai dg apa yg anda alami="jangan pernah menyepelekan hal kecil,karna itu bisa jadi nyala api",
lebih baik waspada dari pada menyesal akhirnya!
Semoga ibu dan keluarga bisa bahagia,tanpa diganggu aroma-aroma penggoda.
Salam
3. R cantik :
Hai adik sayang
ada pepatah Cina yang kuno yang sering di pakai para orang tua
untuk menasehati kami kami yang muda
(>>>>>>>>ssssst di banding orang tua kita khan tetap aja kita itu muda yah )
Rumah tangga yang akur pasti sellau ada Hoki
nah kata Hoki ini kalau di terjemah kira kira artinya Rejeki
atau Rizki..dan itu bukan berarti uang aja
kesehatan..keselamatan misalnya
kita mau celaka eeeh tahu tahu kitanya entah kenapa belok atau telat jadinya selamat
bagiku perkawinan itu seperti memelihara sebuah kebun pertanian
ia harus sellau di jaga dan di rawat
selain hama adakalanya di serang PERAMPOK
nah ini yang bikin......BERANTAKAN
hehehe,,,
curhat yang asyik :-D
Thursday, March 4, 2010
Sayyif 10 bulan... keren banget sayangku...
pic : seru joget dengan krincing-krincingnya ;-))
1. gigi baru muncul, secuil...satu, dibawah... ;-))
2. punya cara nonton baru... kepala di bawah pantat, sambil ketawa :-D
3. Langkah sendiri... 1-2 langkah
4. gak betah pake topi... :-( selalu dilepasin topinya
5. bisa buka sepatu, kaos kaki, celana sendiri, apalagi kalo celana panjang, doyannya pake *cedal* doank
6. doyan beres-beres alias ngeberantakin lemari, kamar, dapur, apalagi kalau ketemu panci dan pajangan...
7. 9kg an, makin doyan ngenyot ASI, kadang malas makan bubur, maunya maem pisang
8. doyan main balon, ci luk ba!, ngumpet-ngumpetan di bawah meja atau dalam selimut
9. doyan bercermin, ngaca di jendela, ngaca di oven dapur ummi, ngaca di sendok atau di mata si *bear-nya*
10. sangat doyan nutup laptop ummi, hfffiuh... ummi gak dibolehin nge-net
yaaaah, kapan-kapan sambung lagi deh... laptopnya ditutup mulu oleh sayyif, :-D
Sayyif kayak githu karena doyan nemeni Ummi belanja, senangnya didorong-dorong pake kereta bayi sambil lihat pemandangan githu... Good Luck semua!
Pic : Si pintar nemenin ummi belanja, eeeh ketiduran, ;-))