Photobucket

Wednesday, April 8, 2009

Takut Berkomunikasi (dengan sesama) ?

Malu... "takut salah ngomong" ? "takut salah bersikap" ? pernah dicemooh...? dilecehkan...? sering "gak dianggap"...? "merasa tidak disukai"...? Mungkin perasaan tersebut pernah bergelayut di hati kita semua. Maklumlah, manusiawi, semua manusia pernah menghadapi problema hidup. ;-) dan perjalanan tiap problema "seringkali" mempengaruh sikap kita dalam berkomunikasi (secara internal dgn nurani sendiri), dalam lingkungan keluarga, maupun dalam jalinan pertemanan dgn orang lain.

Bagaimana solusinya? tipsnya sbb :
1. Selalu Berpikir Positif. carilah 1001 alasan untuk tetap berprasangka baik dengan teman kita. Dan apabila terdapat hal buruk yg terjadi, jadikan sebagai ujian kesabaran dengan tetap berprasangka baik padanya.
Misalkan si teman mencela atau membuka aib kpd orang lain (baca : bergosip, :-D ), yah... barangkali "ilmu ttg ghibah dan fitnah" belum nyampe kepadanya, atau barangkali dia salah ngomong atau kelupaan.
2. Fokus Introspeksi Diri "di dalam", bukan "zahir"...yakini bahwa tiap orang sudah sibuk dgn urusan masing-masing. jangan sampai ada "perasaan mengganjal" yg detail-detail tentang penampilan diri kita. Misalkan pikiran dalam hati berujar, "aduuuh... baju gue rapi gak sih....? aduuuh, noda bekas sambal di celana gue kliatan gak sih...? waaah, malunya dasiku miring-miring nih....", etc... :-D. Nyantai aja lagi, hihihi... jangan sibukkan pikiran dengan hal yg "kurang penting" (ntar cepet tua lhooo... :-P )
3. Bersikap ramah dan sopan santun. Penting banget nih, sama teman lama atau teman baru. Pelajarilah pelan-pelan "kepribadian", "kebiasaan", "persepsi", dan berbagai hal tentang teman-teman. lain orang, lain maunya... :-D. Misalkan ada temanku yg paling gak suka kalo' teman lain "ngegangguin" dapurnya, kulkasnya, hehehe... tapi ada yg doyan banget dapurnya diacak-acak (baca: diabisin makanannya, ngambil ndiri...dll). Ada yg "merasa terhina" dikasih hadiah "yg gak branded"... ada juga yg "type bersyukur banget" menerima hadiah apapun dari kita. Yah... tetaplah bersyukur dikasih teman-teman olehNya, kan kalo' gak punya teman, sepiii bo'! ;-)
4. Memiliki sikap empati. yang ini kudu lah, harus bisa "lihat sikon (situasi-kondisi)" hendaknya ikut bahagia saat teman memberitakan peristiwa suka-ria. & ikut merasakan duka-lara saat ada kabar sedih dari teman-teman. Posisikan diri kita "kalo'-kalo' yg mengalami itu adalah kita"... hmmm, bagaimanakah perasaan ini?", kira-kira begitulah sikap empati. Dan "peka" nya rasa empati biasanya adalah tanda atau bukti kedalaman rasa sayang dan cinta kita pada teman tsb. :-) Apalagi pada aanggota keluarga, kan yah...
5. yg paling penting, IKHLAS. Jangan mengharap balasan budi baik atas sikap-sikap kita. Sebaik-baik pemberi balasan, tentulah Allah SWT.
:-) tanamkan hal ini dalam hati kita. Jika teman-teman kita memberikan balasan "sikap kasih sayang" yg sama, perbanyaklah bersyukur, mohon do'a padaNya agar ukhuwah makin dieratkan. Jika "bertepuk sebelah tangan", tetaplah bersyukur, dan mohon do'a padaNya agar keikhlasan hati kita tetap terjaga. Dan tentu harus terus optimis berusaha berbuat baik pada teman-teman, pada sesama, sebab pada hakikatnya amalan sholeh yg diganjar pahala olehNya terletak pada proses-proses atau usaha yg dilakukan, bukan pada hasil "zahir" yg tampak di mata. :-)
Semoga bermanfaat, salam ukhuwah!

*bidadari_Azzam, dari berbagai sumber inspirasi :-) *

1 comment:

te tha said...

oalah miii... kan dah lama "ujungnya S.Ikom", otomatis cerewet donks dimana-mana...^-^

Oooh, btw, macem mana fsku nih, tolongin mi...:(