Photobucket

Tuesday, March 23, 2010

Terselip Cemburu... tulisanku yang kutitipkan di sebuah taman sajak ;-)

#Terselip Cemburu#

1. delapan tahun lalu
mahligai indah ikatanNya
untaian hati berpadu
bingkai impian tiap jiwa

suatu hari nan sibuk
kutata buku bertumpuk
diktat kuliah serta beragam tugas
agar ruang cantik tiada bias

kutemukan secarik kertas : lalu bertambah lagi
tulisan rapi dengan nada kasih
gemuruh nurani jua tetes embun di pipi
jantung bagaikan hentikan detaknya

2. kusapa engkau dengan mesra
lalu kita tetap bersuap dengan sumringah
nikmati makan malam bahagia
seraya tatap jendela nan basah

kemudian luapan tanya
berserakan ribuan kalut sang kalbu
dan engkau katakan : ia bukan sesiapa
hanya sosok bagian masa lalu

tap tap tap hari melaju
kala senja di sudut masjid Salman*
seorang wanita lama menunggu
ia kata : aku ingin berteman

engkau biarkan kami bersua
sinar matanya tampak berbinar
ia kata : telah lama aku ingin berjumpa
ingin tau yang manakah si bidadari R

tak henti ia pandangi diri
dari atas ke bawah : ujung jilbab* hingga ujung kaos kaki
tiada henti ia ucapkan segala puji
dalam tiap wacana antara kami

3. desah nafas berlalu
hitungan cepat kita melaju
naik tangga satu persatu
kadang ceria sesekali sendu

tiap tapak langkah kita
makin banyak pesona
jua beragam debu
pahami bersama pelangi kalbu

namun seringkali
cengkerama dada ini
terbersit kesal dan galau serta sesak
hingga cerita lama terulas dengan teriak

di antara belitan onak dan duri
serta belaianmu padamkan emosi
tetap berarak suatu rasa
walau telah sering mengadu padaNya

hingga suatu masa syahdu
engkau kata : #Dia lah Sang Pengatur kisah kita, dinda
Andai aku bertemu engkau lebih dulu
mungkin sejarah hidup akan berbeda#

#Kanda, seonggok rasa memang berbeda
antara pria dan wanita
saat engkau kata itu tak penting
dan aku bertegas bahwa itu sangat penting

#Kanda, terus saja yakinkan aku
aroma rindu selau membuih
dalam jejak-jejak utuh
lingkup sejarah nan kita bina

#Kanda, tetap genggam jemariku
bisikkan tanpa henti
bahwa masa lalu adalah pelajaran
dan hari ini kita gapai segala asa

sering kumalu padaNya
di antara samudera cinta
terselip cemburu
bergumul dalam bilik hatiku


(krk, 9.29 am, mond)

Ket :
biasanya daku bikin puisi hanya sekian detik, atau 1-2 menit, kali ini 30 menit, sebab flash-back... :-D
* Masjid salman adalah Masjid di depan Kampus ITB
* Jilbab secara umum adalah Pakaian wanita Islam.

walaupun daku sering searching, dan baca-baca tentang kecemburuan hati para wanita, menurutku kisah kami berbeda dari semuanya. Saya dan suami menikah saat baru masuk kuliah, namun sangat mandiri dan tidak pernah *minta bantuan finansial ortu*. Kami dipertemukan teman via email, berkenalan singkat, lalu memutuskan menikah dalam usia sangat muda. :-) Sebelumnya, saya punya ribuan sahabat pena, dan ada beberapa pria dewasa yang meminangku, satu dokter, satu pemuda yang masih melanjutkan kuliah di negeri padang pasir. Aku katakan, jika serius, ngomong langsung donk dengan bapakku. Mereka mengajak *pacaran* dulu. Sedangkan suamiku, sebelum berkenalan denganku, ia pernah melamar beberapa wanita--- namun ditolak, dengan alasan karena si wanita merasa *nafkah* yang diberikan nanti tidak mencukupi, namanya juga anak kuliahan, cuma jadi assdos, gawe di lab dan ngajar privat :-D. Namun dengan tekad kokohnya, ia *unpredictable* langsung menghadap bapakku, menyeberang lautan berbeda pulau. Aku rasa, wanita-wanita itu punya *perasaan sayang* dan cinta dgn kangmasku, tapi memang menyuruh menunggu, alias *pacaran * dulu...
:-D dan Sang Maha Cinta telah mengatur pertemuan kami, hingga hati kami saling menerima : aku dan dia menerima apa adanya (bukan *adanya apa* hehehe). Sungguh banyak perjalanan sulit yang telah kami lalui, dengan segala solusi yang didapat, semua proses problem itu kami nikmati bersama, makin eratlah rasa cinta itu... :-)
Tapi rasanya agak kurang adil... *dari pihak diriku pribadi*, aku tak pernah berjumpa, bersapa, ataupun saling berkirim kabar dengan *para pria yang ngefans denganku dulu* (hehehe). Menurutku memang itu tak perlu, dan kangmasku pun pernah menghapus nomor-nomor Hp teman pria di kampus di list iphoneku, syukurlah kalau dia cemburu berarti sayang. ;-) Sedangkan *para wanita, satu contoh pada puisi di atas*, yang pernah menitipkan suatu kerinduan pada kangmasku, malah sering banget menyapa suamiku, nanyain kabar sampe sekarang (apa karena tuh isi dompet udah lebih dari 100 kali lipat kantong zaman dulu? :-D hehehe, may be...), ngintip-ngintip FB, koment-in blog suamiku, rajin banget kirim koment di YM atau blogku (daku senang bangeeet sih bisa banyak teman dan saudara, namun semoga hati kita memang terangkum lurus dan bersih dari noda)... Mengapa mereka tampak masih sangat perhatian dgn kangmas, Padahal mereka sudah bersuami! Yaaah, makanya aku katakan... *rasa* dalam hati pria dan wanita berbeda...hehehe...


# Kanda, kupegang ikrar itu
satu

:-D


Comment from :
1. Fs :
Mbak Bidadari, selamat malam :)

Rasanya senang sekali kalau di masa lalu banyak kenangan yang hangat kala teringat - perasaan cemburu yang pernah membakar, pun keluguan saat pertama jumpa. Betapa waktu adalah keajaiban, yang mampu mengabadikan masa-masa dalam benak. Patut disyukuri :)

Apapun yang terjadi kelak, Sang Pembesar jiwa pasti memberi jawaban bagi dua sedjoli yang saling setia menjaga tali kasih, semoga perasaan cinta yang tengah terjalin selalu pagi dan hangat, pun abadi. Selamanya. Amin!

Tuhan memberkati selalu :)

2. Ma :
Salam ibu bidadari,

aku kira bidadari putri dewa,tak pakai menderita,tinggal menunggu pinangan sang pangeran,eh ternyata kisah cinta ibu bidadari seperti kisah cinta begawan drona dan krepi,yg harus berjuang dan terhina,hingga ia menjadi pejabat dan guru besar pandawa dan kurawa dg jabatan adipati astina.

Ibu bidadari,kisah cintamu menarik dan unik,tak pakai pacaran langsung lamaran,coba kalau ku lamar catty sharon atau dian sastro,langsung mau kali mereka ya...(narsis=on)

ibu bidadari,saya sewaktu makan nasi goreng di depan Rs.Annisa cikarang/bekasi akhir tahun '09,secara tak sengaja ada orang tua yg memberi wejangan pada saya,dan ia tahu semua masa lalu saya,walau pun saya tak bercerita.(Mungkin ia orang pintar yg dibuka mata hati oleh ALLAH)
ia berkata=yang namanya orang jawa adalah orang yg njawani/tahu diri,mengerti diri,memahami sekitar diri.
Perbanyak tirakat(puasa dan solat),
Dan satu hal ini yg sesuai dg apa yg anda alami="jangan pernah menyepelekan hal kecil,karna itu bisa jadi nyala api",

lebih baik waspada dari pada menyesal akhirnya!


Semoga ibu dan keluarga bisa bahagia,tanpa diganggu aroma-aroma penggoda.
Salam

3. R cantik :
Hai adik sayang
ada pepatah Cina yang kuno yang sering di pakai para orang tua
untuk menasehati kami kami yang muda
(>>>>>>>>ssssst di banding orang tua kita khan tetap aja kita itu muda yah )

Rumah tangga yang akur pasti sellau ada Hoki

nah kata Hoki ini kalau di terjemah kira kira artinya Rejeki
atau Rizki..dan itu bukan berarti uang aja
kesehatan..keselamatan misalnya
kita mau celaka eeeh tahu tahu kitanya entah kenapa belok atau telat jadinya selamat
bagiku perkawinan itu seperti memelihara sebuah kebun pertanian
ia harus sellau di jaga dan di rawat

selain hama adakalanya di serang PERAMPOK
nah ini yang bikin......BERANTAKAN

hehehe,,,

curhat yang asyik :-D

4 comments:

Anonymous said...

akhirnya update lagi ayuk cantik, pasti krna sayyif bobok nie...hehehe

Diyah-ummi Zalfa said...

Duh....puisinya menyentuh sekali bunda....Dan hal yang manusiawi sekali kalo kita punya rasa cemburu, apalagi wanita yg halus perasaannya.

mimiajadeh said...

saluuutttt.....drmn kau rangkai ide2 critamu bidadariku. sungguh apik dan menyentuh kalbuku hehehehehe. yg pntg sekecil apapun hal yg mmbuat kita cemburu, jgn dibiarkan terlalu lama dan menjadi penyakit ya sayang, kudu cepat d selesaikan,....otehhh sun bwt azzam dan sayyif yaaa

bidadari_Azzam said...

@Emak mimi, ya iyalah apik dan rapi, kan Ry jago puisi, ;-))
sun juga buat trio kwek-kwek yaks, hehehe ^^

@mbak Diyah...makasih yah, :-)