Bismillahirrohmaanirrohiim...
^-^ ❤ Sebenarnya ini adalah artikel lamaku sewaktu baru-baru belajar membuat roti, hehehe...
Kuperhatikan sosok bulat itu, Roti. Lega dan puas saat menyaksikan Suami dan Anak-anak menyantap roti daging sapi itu. Enam bulan lebih kami tidak menikmati daging, sebab di Krakow tak ada daging yang dipotong secara syar’i.
Alhamdulillah, seminggu lalu Allah SWT mempertemukanku dengan Muslimah yang Suaminya pengusaha daging halal~daging yang dijualnya adalah daging Sapi halal, yang disembelih sesuai syariah Islam di Warszawa, lalu dikirimi ke kedai-kedai Kebab berbagai Kota di Poland ini. Sungguh luar biasa, hikmah-NYA selalu indah. Kini kutatap dengan bahagia piring-piring yang telah kosong~roti daging sudah habis disantap “para pelanggan setiaku”. Alhamdulillah…
Masih kuingat “alam pikiranku” bermain-main saat membuat roti tadi. Dengan basmalah kumulai membuatnya, di dapur miniku yang sangat menyenangkan. Ada rasa tak tega saat mengocok-ngocok telur, mengaduk-aduk tepung dan mentega, lalu mencampur dengan ragi, gula, garam, dan bahan-bahan lain…
Lalu saat adonan telah tercampur, bahan roti itu harus kuuleni hingga kalis, kutekan-tekan, kupukulkan pada telenan, lalu diuleni lagi, lalu dipukul-pukulkan lagi, uleni lagi, dan terus diuleni hingga kalis. Dalam hatiku, kalau roti ini bisa bicara, pasti dia menjerit, “Awww, sakiiit!”
Apalagi saat telah kalis, harus ditutup di baskom atau wadah yang rapat (sambil ditutupi handuk/serbet), aku masih sibuk berpikir, kalau saja dia bisa bicara, pasti dia menangis, “Duh, huaaa…huaaa… gelapnya…!”
Terima kasih Eramuslim, kami mau melanjutkan bacanya di Oase Iman-Eramuslim, sip deh... ;-)
Salam Ukhuwah dari Krakow! Barokalloh selalu...
9 comments:
Beautiful piece of work. Go ahead. Thanks.
Motorola Xoom 2 | New Motorola Xoom 2 Review and Specs
Post a Comment