Assalamu'alaykumwrwb... Tahmid wa sholawat... :-)
Subhanalloh...
Setelah mudik singkat 7 minggu (dipotong seminggu capek usai perjalanan) awal tahun lalu, Abang Azzam yang 'merasa berat' meninggalkan ombay-akas dan semua paman+bibinya di Indonesia, masih sering menyisakan air mata dan raut wajah sedih setiba di Krakow.
"Hayoooo, muslim kid harus kuat dan tegar, bang!", sang bunda dan bucha di Indonesia menyemangatinya... Abang Azzam pun dapat tersenyum kembali ketika Saya mengajarkannya untuk lebih aktif "ber-email-ria" :-)). Selama ini, bang azzam cuma tau 'YM-an' dan telepon-an via skype... Then sekarang ia sudah bisa ngeklak-klik tulisan di email, mencurahkan isi hatinya dengan sepenuh cinta kepada keluarga besar di Indonesia. Alhamdulillaaah, Azzam bilang, "Aku mau nabung dulu nih, supaya nanti bisa jalan-jalan liburan ke Indonesia pas long-holiday, yaaah...", tentu bundanya amat senang membaca email-email bang Azzam, lumayan sedikit mengobati rasa kangen.
Di tahun ketiga kami tinggal disini, guru-guru sekolah Azzam menyampaikan pujian dan sanjungan atas prestasi Azzam yang makin bagus di sekolah. Azzam masih meraih juara pertama untuk 'urusan English' dan Matematika---maklumlaaah, ini mah memang pelajaran favoritnya, hehehehe. Tiap tahun, posisi ini selalu dipegang Azzam, karena anak-anak lokal terbilang 'gak suka' dengan dua pelajaran tersebut. Untuk sekolah musiknya---yang dulu saya sempat cerita bahwa Azzam memilih biola, hasilnya pun sangat menggembirakan, kepala sekolah dan guru musiknya sangat bahagia dan bangga dengan prestasi bang Azzam. Hanya saja, abang Azzam itu pemalu. Selalu harus diasah kepercayaan dirinya dengan menjelaskan bahwa "malu harus sesuai pada tempatnya".
Ketika Azzam di panggung untuk konser biola, seharusnya kamu tak perlu malu-malu, justru ketika Azzam lupa sholat dzuhur, Azzam harus malu.... sama Allah terutama, nak...,
Hmmmm...
"Teman-teman aku tuh, bilang, hiiii, syereeeeem, nanti penontonnya ketawa-ketawa lhooo zam, nanti kalau jelek atau salah, penampilannya maluuuuuu......", begitulah katanya. Yaaah, itu berarti teman-teman kamu mempengaruhi supaya kamu tidak percaya diri, kamu baca do'a ini nak, "A'udzubillahiminassyaithoonirrojiim", ada godaan syaithon yang terkutuk pada saat kamu 'malu' bukan pada tempatnya... Azzam terkikik mengingat percakapan kami tersebut.
Dan hari senin lalu, saat guru bahasa Inggrisnya 'mengamanahi' Azzam sebagai pimpinan group tampil di acara 'family day' di aula sekolahnya, 80% lah sukses, ;-)) kadar 'malu-malunya' sudah berkurang, tetap aja sih
'confuse, nervous', hehehe, alias : Giliran latihan, lancar. Giliran di atas panggung, grogi. hehehe, nanti Saya upload videonya kalau sempat. :-)
Dikarenakan urusan sekolah Poland-nya makin lancar, abang Azzam memberanikan diri ikutan
home-schooling bahasa Indonesia... Sejak april lalu, ia ikutan sekolah jarak-jauh, belajarnya Online, ;-), sekolah Indonesia ini ada di Belanda, guru-gurunya tentu orang Indonesia asli, :-).
Asyiiik, kata bang Azzam... Banyak banget kosa kata baru yang benar-benar asing di telinganya, (yaah, bahasa Indonesia itu memang kaya akan kosa kata).
Selamat Belajar, yah bang Azzam....
Berikut
link salah satu praktikum Azzam dan
di video satu ini, Azzam berbahasa Inggris + Polish, :-).
Sampai ketemu lagi,
salam ukhuwah dari Krakow yah! (^-^)
Barokalloh always...