Photobucket

Wednesday, September 24, 2008

Solusi Keluhan Ringan Semasa Hamil

assalamu'alaikumwrwb... alhamdulillah, ba'da tahmid wa sholawat...
(^-^) aq masih bete, lhooooo... masih sebel sama ulah Axon dan orang2 kafir di sekitarnya, seenaknya aja "nyetir2" waktu suami, sampe' kerjaannya jadi prioritas utama dibanding keluarga! Ini mah model zaman dulu banget... :-O :-( Pokoknya mah masih sebeeeeeeeeeeeeeeeel banget, smoga nasib tuh company sama dgn perusahaan2 US dan UK laen yg sekarang pada guling-guling, bangkrut! Rezeki kita dimana2 areal bumi Allah ini masih sangat banyak, jatah berlimpah dari optimis padaNYA, bukan di tangan Pemegang Saham! Catet!

Btw, "ngalihkan" ke bete-an, aq tulis aja hasil baca2 artikel ttg kehamilan...
Diantaranya sebagai berikut...

Saat hamil kondisi fisik berubah. Terkadang banyak keluhan yang muncul. Tak semuanya berat tapi ada juga yang ringan dan tak perlu penanganan lebih lanjut. Apa sajakah dan bagaimana mengatasinya?
1. Pusing
Keluhan ini merupakan keluhan awal dan umum terjadi. Pengaruh hormon saat kehamilan yang menjadi penyebabnya. Hormon progesteron memicu dinding pembuluh darah melebar. Sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan darah dan membuat calon ibu merasa pusing. Keluhan ini akan hilang dengan sendirinya. Aq pun mengalaminya di awal-awal kehamilan...
Solusinya:
Penanganan yang tepat tentu harus dengan mengetahui lebih dulu penyebabnya. Bila akibat pengaruh hormonal, penanganannya cukup dengan tidur dan menghindari stress. Sementara bila karena anemia dan hipertensi, mau tidak mau harus diatasi dulu faktor penyebabnya. Sedangkan jika karena tekanan darah rendah, kurangi aktivitas dan hemat pengeluaran energi. Juga hindari gerakan mendadak seperti dari posisi duduk atau jongkok langsung ke posisi berdiri. Kalaupun merasa perlu menelan obat antisakit kepala lantaran tak kuat lagi menahannya, pilihlah yang paling aman. Salah satunya parasetamol yang masih bisa ditoleransi untuk dikonsumsi ibu hamil sekalipun tanpa resep dokter.

2. Mual dan Muntah
Menurut Dr. HM. Bayu Wahyudi, MOH, SPOG, sekitar 50 hingga 70 persen wanita hamil akan mengalami rasa mual dan terkadang disertai pegal, pusing hingga meriang. Hal ini merupakan gejala normal yang muncul pada trimester pertama kehamilan di usia 6-14 minggu. Keluhan ini kerap dikenal dengan istilah Morning Sickness.
Morning sickness terjadi karena plasenta yang berkembang dan menghasilkan sejenis hormon HCG. Hormon ini prosentasenya meninggi sesuai dengan pertumbuhan plasenta. Diperkirakan, hormon inilah yang mengakibatkan muntah melalui rangsangan terhadap otot dari poros lambung. Makin tinggi hormon ini makin cepat merangsang muntah. Sebenarnya hormon HCG sangat dibutuhkan pada awal kehamilan. Selain membentuk plasenta, HCG juga akan menjaga janin tumbuh dengan baik. Aq pun mengalami ini di kehamilan kedua dan ketiga, kehamilan kedua yg paling parah, gak bisa makan, muntah melulu...
Solusinya :
Sediakan snack atau makanan ringan seperti, crackers, kue beras atau sebatang coklat di samping tempat tidur Anda. Makanlah bahan makanan tersebut ketika Anda bangun atau setelah mual hilang. Makanan-makanan tersebut dapat menghilangkan rasa mual. Selain itu, jagalah pola makan dan makanlah sesering mungkin walaupun dalam porsi kecil. Tujuannya untuk menjaga agar perut tidak berada dalam keadaan kosong dan tetap menjaga gula darah yang stabil. Perbanyaklah mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, perbanyak minum, mengkonsumsi vitamin B6, istirahat cukup, menjauhi makanan pedas serta bersikap positif terhadap kehamilan dapat mengurangi gejala mual-mual.

3. Buang air kecil lebih sering
Inilah keluhan yang paling sering dialami. Adanya janin membuat tekanan pada kandung kemih. Kadangkala penyebabnya kecenderungan ibu hamil yang minum lebih banyak. Akibatnya, ginjal lebih banyak pula memproduksi air seni. Selain itu letak kandung kemih yang bersebelahan dengan rahim membuat kapasitasnya berkurang. Itulah salah satu sebab ibu hamil sering buang air kecil. Yah, selalu...Hihihi...beser gethu lhoo... :-P
Solusinya :
Yang perlu diwaspadai, saat ini sering terjadi infeksi pada saluran atau kandung kemih pada ibu hamil. Sayangnya, sulit membedakan buang air kecil yang disebabkan oleh infeksi atau tidak. Yang mungkin bisa dijadikan pedoman yakni rasa nyeri yang menyertai. Jika keluarnya air seni diiringi oleh rasa nyeri dan warnanya merah atau keruh mungkin itu pertanda infeksi. Untuk mengatasinya, jangan menunda keinginan buang air kecil.

4. Pegal-pegal
Penyebabnya bisa karena ibu hamil kekurangan kalsium atau karena ketegangan otot. Sepanjang kehamilan, boleh dibilang ibu membawa beban berlebih. Otot-otot tubuh juga mengalami pengenduran sehingga mudah merasa lelah. Hal inilah yang membuat posisi ibu hamil dalam beraktivitas apa pun jadi terasa serba salah. Penyebab lainnya, yaitu ibu hamil kurang banyak bergerak atau olahraga. Hehehe, dokternya tau banget dah... ;)
Solusinya :
Amat disarankan untuk senantiasa menyempatkan waktu berolahraga atau setidaknya beraktivitas ringan. Ibu hamil pun sebaiknya menjaga sikap tubuh. Ibu diwajibkan mengonsumsi susu dan makanan yang kaya kalsium. Menggunakan koyo? Boleh-boleh saja. Asal di bagian2 yg tidak ber-efek ke janin...

5. Kram dan sakit pada kaki
Menjelang akhir kehamilan tangan dan kaki sering mengalami kekakuan. Bagian tubuh tersebut agak membengkak sedikit karena menyimpan cairan. Akibatnya syaraf jadi tertekan. Tekanan ini terasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum. Sehingga tangan dan kaki tidak merasakan apa-apa dan ototnya jadi lemah. Gejala ini terasa waktu bangun tidur di pagi hari dan membaik di siang hari. Penyebabnya diperkirakan karena hormon kehamilan, kekurangan kalsium, kelelahan, tekanan rahim pada otot, kurang bergerak sehingga sirkulasi darah tidak lancar. Ini juga sering nih, "kesemutan" gethu... :D
Solusinya :
Saat kram terjadi, yang harus dilakukan adalah melemaskan seluruh tubuh terutama bagian tubuh yang kram. Dengan menggerak-gerakkan pergelangan tangan dan mengurut lembut bagian kaki yang terasa kaku bisa membantu menghilangkan kekakuan. Selain itu, pada saat bangun tidur jari kaki ditegakkan sejajar dgn tumit utk mencegah kram mendadak. Agar kram tidak sampai mengganggu, atasi dengan mengkonsumsi banyak kalsium, minum air putih yang banyak, melakukan senam ringan, dan cukup istirahat.

6. Kaki bengkak (Edema)
Sekitar 75% wanita hamil pasti mengalami pembengkakan pada kaki (edema), yang umumnya terjadi pada trimester akhir. Penyebabnya bisa karena ibu terlalu banyak diam. Secara fisiologis, ibu hamil memang menanggung beban tambahan yang akan semakin memperlambat aliran darah pada pembuluh darah vena. Kaki bengkak selanjutnya bisa memicu tekanan darah tinggi atau malah preeklamsi. Sebenarnya, kaki bengkak bukan disebakan karena banyaknya mengkonsumsi garam. Ibu hamil boleh-boleh saja mengonsumsi makanan yang mengandung garam seperti sebelum hamil. Hmmm, jgn lupa pijat telapak kaki dgn lembut pada pagi dan malam, gunakan baby-oil atau lotion...
Solusinya :
Lakukan cukup olahraga dan sebisa mungkin tidak bersikap statis atau berdiam diri dalam posisi yang sama berlama-lama. Saat Anda duduk, sebisa mungkin selalu luruskan kaki. Sempatkan untuk beristirahat sejenak di sela-sela aktivitas dan tidur dengan posisi berbaring pada sisi kiri tubuh. Anda sebaiknya mulai mewaspadai pembengkakan pada kaki bila diikuti juga dengan berat badan yang meningkat drastis, naiknya tekanan darah serta kadar protein dalam urin. Bisa jadi gejala tersebut merupakan tanda bahwa Anda mengidap pre-eclampsia.

7. Sakit punggung
Selama kehamilan, sambungan antara tulang pinggul mulai melunak dan lepas. Ini persiapan untuk mempermudah bayi lahir. Rahim bertambah berat, akibatnya, pusat gravitasi tubuh berubah. Secara bertahap, ibu hamil mulai menyesuaikan postur dengan cara berjalan. Hal ini menyebabkan sakit punggung dan pegal. Ini kadang-kadang disebabkan karena kita lupa kalo' lagi hamil, kekeke...'bawaannya' masih lincah aja, ;)
Solusinya :
Mengatasinya tak perlu obat cobalah perbaiki cara berdiri, duduk, dan bergerak. Jika harus duduk atau berdiri lebih lama jangan lupa istirahat setiap 30 menit.

8. Gatal-gatal
Keluhan ini pun lazimnya disebabkan pengaruh faktor hormonal. "bawaan" bayi karena malas mandi juga seh...:p hehehehehe...
Solusinya :
Cukup dengan menggunakan obat luar. bedak tabur biasanya. Sedapat mungkin hindari obat-obatan oral atau yang diminum. Obat-obatan jenis ini umumnya tidak baik bagi tumbuh kembang janin...

9. Nyeri ulu hati
Jika mengalami keluhan ini jangan panik. Hal ini disebabkan adanya sejumlah kecil isi lambung yang lewat di pangkal saluran kerongkongan (penghubung mulut dengan lambung). Oooh... ini dia, yg aq cari-cari.... :-) soalnya kerasa banget belakangan ini...
Solusinya:
Tak perlu ke dokter untuk mengatasinya. Malah pencegahannya tergolong mudah. Selama kehamilan, jangan membungkuk atau berbaring datar. Kalaupun ingin berbaring cobalah gunakan bantal yang tinggi. Sediakan pula segelas susu di samping tempat tidur dan minumlah sedikit-dikit setiap kali terasa nyeri.

10. Sembelit
Hormon progesteron saat hamil menyebabkan relaksasi usus. Akibatnya daya dorong usus terhadap sisa makanan berkurang. Sisa makanan yang menumpuk mengakibatkan sembelit. Sebab lainnya bisa juga kandungan zat besi pada tablet khusus ibu hamil. Selain itu, kebiasaan menahan buang air besar seringkali menjadi penyebab.
Solusinya :
Perbanyaklah mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan berserat. Satu lagi, lebih teraturlah ke belakang dan minum air putih minimal delapan liter setiap hari.

11. Kesulitan Bernafas
Pada masa kehamilan kerap dijumpai beberapa gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu-ibu hamil. Biasanya, ibu-ibu hamil kurang memahami apa yang terjadi pada dirinya. Sebagai contoh ketika masa kehamilan, ibu hamil kerap mengalami kesulitan bernafas. Untuk itu, sebaiknya ibu hamil mengenali kesulitan bernafas seperti apa yang dikatakan normal dan tidak.

Yang normal :
Kesulitan bernafas seperti ini biasa terjadi, khususnya terjadi pada bulan-bulan usia kehamilan tua, ketika janin menekan rongga dada. Untuk itu, kesulitan bernafas saat itu masih dikatakan wajar karena adanya tekanan janin pada rongga dada si ibu.

Yang tidak normal :
Kesulitan bernafas yang diikuti rasa sakit yang menusuk di dada, khususnya jika diikuti rasa sakit pada salah satu tungkai. Ini bisa menjadi tanda ibu mengalami deep vein thrombosis. Jadi berhati-hatilah, bila ibu hamil menjumpai hal seperti itu, segeralah ke dokter anda.

Selain itu, nafas pendek juga bisa menjadi pertanda bahwa ibu hamil mengalami anemia akibat kekurangan hemoglobin, yakni bagian dari sel-sel darah merah yang membawa oksigen dalam darah. Untuk itu, segeralah menjumpai dan berkonsultasi pada dokter anda.
Biasanya kesulitan bernafas terjadi secara tiba2, saat usai makan yg banyak, bangun tidur, perubahan cuaca panas atau dingin, dsb.

Selamat Menikmati Masa Kehamilan!
Barokallah buat semua yg lagi hamil, juga buat bapak2 yg istrinya hamil... :-D
Semoga anak2 kita menjadi generasi Robbani, pembaharu ummat! amiin, Ya Allah...
Wassalamu'alaikumwrwb...

(UmmuAzzam , dari berbagai sumber. KL. 11.15 am)

2 comments:

Najma said...

sEMANGAAAAAAAATT buat bumil (ibu hamil)
jeng aqyu ga hamil tp keluhannya sama kaya bumil (ibu mila? ) sering pusing dan mual kenapa ya nek ??? ^--^

Doain ya biar aqyu cepet nyusul, azzam dipanggil abang dong.

Anonymous said...

Selamat Idul Fitri 1429H Mohon maaf lahir bathin