Jika suatu masa
Ada tapak nan keletihan
Terasa berat cabaran
Pun terjalnya perjalanan
Dalam tiap episode di belantara
Kepada siapa kita dapat menumpahkan asa
Kepada siapa kita bisa curahkan aduan
Kepada siapa kita mohon pertolongan
Tak sesiapa, kecuali Sang Maha Penolong
Sang Maha Pengatur Perjalanan
Hanya Dia-lah sebagai sandaran
Dia-lah Sang Maha Meneguhkan Kalbu
Agar kian kokoh menjelajahi bebatuan bumi
Setiap jengkal peristiwa hari indah ini
“Bwahahaha…. Bisa aja kamu becandanye…. Hehehehe”, celoteh itu terdengar nyaring, juga kalimat lainnya, “Cepetaaan! Passportnya jangan sampai hilang yak! Pegangnya kuat-kuat! hehehe”, sradak-sruduk empil-empilan, ‘nyomot barisan yang seharusnya antri’ serta bawaan kantong-kantong plastik besar atau kardus yang ikatannya kadang tak beraturan, di Dubai kala kami transit dari Austria, suasana sedikit berbeda itu terlihat mengundang senyum, hiruk pikuk antrian para TKI dan TKW Indonesia, jumlahnya ratusan menumpuk di berbagai sudut gerbang ruang tunggu, dan meskipun banyak yang bercakap-cakap, teman mereka lainnya bisa tertidur pulas atau hanya sekedar selonjoran di lantai.
Sesekali kupandangi wajah-wajah saudara sebangsa setanah air tersebut tatkala berjalan untuk antrian memasuki pesawat, ada yang tersenyum riang, ada yang melongo kebingungan, ada yang mondar-mandir lincah seraya memencet ponsel, ada yang sibuk memelototi dokumen yang dibawanya seraya melihat-lihat dokumen temannya, ada pula yang matanya terus mencari celah agar bisa menyerobot garis antrian. Sikap dan celoteh mereka tentu menampilkan karakter dan latar belakang masing-masing.
.... itu adalah cerita perjalanan mudik kami (awal tahun 2012), silakan lanjutannya baca di sini yah : Oase Iman-Eramuslim link
Salam Ukhuwah dari Krakow! :-)
Friday, March 9, 2012
Menikmati Sepotong Perjalanan
Labels:
bidadari_Azzam,
Books,
Catatan CintaNya di Krakow
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment