Photobucket

Thursday, August 16, 2012

Secarik Do'aku di Penghujung Ramadhan 1433 H

Bismillah walhamdulillah...



:-) Oh, Allah... Ya Allah... Semakin kuat rasa cinta kepadaMu, Mohon kelak kami meninggalkan dunia ini dalam keadaan khusnul khotimah, ya Allah...

❤ Ya Allah, beberapa hari ini kami kian sedih karena akan ditinggalkan ramadhanMu, pelajaran-pelajaran hidup tak pernah usai hingga menutup mata...

Tiga orang sahabat didahului bayi-bayi mereka, balita suci itu telah berselimut tanah pekuburan, tersenyum dalam rengkuhanNya, meninggalkan kefanaan dunia yang baru saja disinggahi,

Ya Allah, sungguh orang tua mereka adalah hamba-hamba pilihanMu yang Engkau amanahi para penghuni syurga, yang Engkau curahkan kesabaran ekstra, limpahkanlah samudera keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan, ya Robb...


Sementara tiga sahabat lainnya tengah memperoleh ujian kebahagiaan, bayi-bayi penerus generasi baru saja lahir, menghapus keringat dan air mata lelah sang ibunda yang bersusah-payah menjalani kehamilan, masa kontraksi hingga masa mengeluarkan kepala mungil yang membuat semua organ dan urat-urat dalam tubuh merasakan keperihan luar biasa, subhanalloh! Satu langkah perjuangan, &selanjutnya...Selamat menyusui, selamat merawat dan semangat mendidik, yah bu-ibu'...

Sungguh, kita semua memang fana, kita lahir--mampir sementara dan menuju tempat yang sama--tanah!
Kita adalah calon-calon jenazah, yang berjuang membekali diri untuk kehidupan di akhirat nanti.


(Dengan berita dari sahabat-sahabatku itu, kian erat kupeluk tiga jagoanku seraya kuciumi satu-persatu.... Sehingga suamiku pun ikut haru.... "Nak... suatu hari nanti, kalian punya kehidupan sendiri... dan ibumu ini tak tau, berapa lama akan mendampingi kalian... Kita harus bersyukur akan kebersamaan yang menjadikan hari-hari kita amat bahagia, inilah berkah Allah Yang Maha Kuasa, bersyukur itu setiap saat, setiap detik, dengan berusaha tetap berada di jalan kebenaran, kita pernah kehilangan 'Kak Nabila di perut UMMi', dan kita tidak tau ...selanjutnya siapa yang menyusul...." :-| hiks....) ❤

Maaf lahir bathin yah teman-teman, semoga sisa usia kita kian bermakna di hadapanNYA, aamiin...

-Penghujung Ramadhan 1433 H-

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قَالُوا وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ قَالَ يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ

“Apabila Allah menghendaki kebaikan atas hamba-Nya, maka Dia memperkerjakannya?” Para sahabat bertanya, ‘Bagaimana Allah memperkerjakannya?’ Beliau menjawab, ”Allah memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum kematiannya.” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi, Imam al-Hakim menshahihkannya dalam al-Mustadrak. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Al-Shahihah, no. 1334)

Doa Supaya Diwafatkan Husnul Khatimah

Sangat banyak doa yang diabadikan Al-Qur’an dan sunnah Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam yang bermakna permintaan agar akhir hayat husnul khatimah ;

1. Doa agar diwafatkan di atas Islam,

- Doa Nabi Yusuf 'alaihis salam:

تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

“Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.” (QS. Yuusuf: 101)

- Doa tukang sihir Fir’an yang telah bertaubat,

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raaf: 126)

2. Doa diteguhkan di atas hidayah,

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. Ali Imran: 8)

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ

“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu." (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)

3. Doa agar diselamatkan dari godaan setan saat mengalami sakaratul maut.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَرَمِ وَالتَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَمِّ وَالْحَرِيقِ وَالْغَرَقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَنْ أُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا

“Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun, terjatuh dari ketinggian, keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang berbisa.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Al-Jami’: no. 1282)

Makna berlindung dari penyesatan syetan ketika datang kematian adalah dikuasai olehnya ketika berpisah dari dunia sehingga setan berhasil menyesatkannya, menghalanginya dari taubat, menghambatnya dari memperbaiki dirinya dan meninggalkan kezaliman yang telah diperbuat sebelumnya. Atau menjadikannya putus asa dari rahmat Allah, membenci kematian dan berat meninggalkan dunia sehingga dia tidak ridha dengan ketentuan Allah padanya berupa kematian dan berpindah ke negeri akhirat. Akibatnya dia mengakhiri hidupnya dengan keburukan dan bertemu Allah dalam kondisi murka kepadanya. (Disarikan dari keterangan Imam al-Khathabi dalam Hasyiyah al-Suyuthi).-source voaislam

Salam Ukhuwah dari Krakow, Barokallohu fiikum... ❤

No comments: