Photobucket

Tuesday, January 25, 2011

Tetap Kabar Baik


nice moment

Assalamu'alaykum wrwb, ❤ awal januari yang kubilang "dag-dig-dug" itu, berikut kushare dalam tulisan ini...

Awal hijriyah yang sangat membahagiakan bagi kami sekeluarga, dapat berlibur dengan riang, menikmati masakan daging halal di luar kota, ditambah kiriman surat penghargaan dari perusahaan tempat suamiku bekerja. Sependek pengalaman hidup kami, baru kali ini menemukan perusahaan yang sangat menghargai pendampingan seorang istri yang memberikan “support penuh” terhadap pekerjaan kepala keluarganya. Jika istri adalah ibu RT sepertiku, maka sesungguhnya uang gaji per bulan adalah “1/2 gaji suami” dan “1/2 gaji istri”, setelah dipotong pajak, asuransi dan “sedekah” buat manula di Poland.

Semua karyawan di Poland wajib menyumbangkan sekian persen gaji bulanan untuk menghidupi para manula (yang dianggap usia pensiun), dan dana itu sudah lumayan memajukan penghidupan mereka saat ini, sebab beberapa windu lalu, tanah ini masih dikuasai komunis dengan kemiskinan masyarakat yang mencekam.

Namun jika istri memutuskan untuk bekerja, malah difasilitasi bantuan memilih pekerjaan, dan pajak jadi lebih besar. Satu hal yang pasti, suami istri sama-sama wajib mengikuti sekolah bahasa lokal (Polish), tentunya pengalaman yang sangat berharga buat kami.

Di masa awal tahun yang sibuk, tiba-tiba Saya dikagetkan dengan berita tentang mama (mertua) yang sedang terbaring di rumah sakit Jakarta, padahal baru sebulan lalu memang beliau terkapar akibat thypus. Lalu malamnya, tubuhku jadi gemetar, menerima kabar bahwa adindaku harus dirawat pula di rumah sakit, kota lain, dan harus operasi akibat radang usus.

Padahal saat itu, kakak-kakakku di tanah air sedang fokus memperhatikan kesehatan bapak, sudah dua bulan beliau menggunakan “selang khusus” pada saluran urine (kateter), dan harus segera menjalani operasi prostat. Bapakku yang keren itu amat jarang sakit, maka sesekali waktu beliau sakit, contohnya saat kelenjar prostat membengkak kini, diperlukan penanganan serius dan perhatian ekstra dari anak-anaknya.

Gangguan buang air kecil terjadi ketika kelenjar prostat mengalami pembengkakan dan biasanya menjadi bagian dari proses penuaan alami. Prostat yang bengkak ini akan menekan uretra (tabung yang membawa urine keluar dari tubuh). Sungguh nyeri yang amat sangat saat air seni tak bisa keluar, kecuali harus menggunakan kateter ini, kata ibu via telepon.

Di sujud malam kala mengadu pada-Nya, air mata ini tak tertahankan. Alangkah sedih nurani saat kita tak berada di samping orang yang kita kasihi sedangkan mereka sedang terbaring lemah. Di sisi lain, Saya tetap terngiang akan nasehat baginda Rasulullah SAW yang selalu dapat meningkatkan rasa optimis di kala menerima “kabar yang membuat tak enak hati”, Imam al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: ”Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hinggga duri yang menusuknya melainkan Allah SWT akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu.”

❤ Lanjutkan di link oase iman-eramuslim ini saja yah, friends...
Dan bagaimana dengan kalian, ada berita apa hari ini ? :-) Salam ukhuwah selalu yah... Barokalloh (^-^)

3 comments:

Fitri3boys said...

alhamdulillah ya smua akhrnya teratasi dgn baik.

bidadari_Azzam said...

terimakasih, syukron jazzakumulloh khoiru jazza atas do'anya, bunda DzakyFai, ;-)

abu said...

Alhamdulillah, berita baik juga.