Photobucket

Saturday, May 14, 2011

Welcome Aboard Fly Air Janazah!



Bismillah Walhamdulillah Was Shalaatu Was Salaam 'ala Rasulillah.


Dari judulnya, pasti bikin merinding. Ini adalah sebentuk muhasabah diri ini. Orang-orang beriman senantiasa merindukan “penerbangan” ini, tak lagi peduli nasionalisme, travel antar-negara, antar-benua, karena ini adalah penerbangan paling istimewa. Semoga Allah ta’ala mencatat amalan muhasabah diri ini sebagai bentuk kecintaan atas dekapan hidayah-Nya, telah tertanam dalam nurani kita, hadits rasul-Nya : “Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi).


Welcome Aboard Fly Air Janazah! Selamat Datang di Penerbangan ‘Jenazah Air’...
Ketika kita meninggalkan dunia ini untuk perjalanan terbang yang berikutnya, itu akan menjadi seperti sebuah perjalanan ke negara lain, yang mana rincian “negara“ satu ini tidak akan ditemukan dalam brosur travelling manapun kecuali “telah diiklankan“ dalam Al-Qur’an suci dan Hadits rasul-Nya.


Dimana pesawat kita bukanlah GIA, India Air Lines, British Airways, Gulf Air atau Emirates, dll tetapi bernama “Jenazah Air“.
Dimana barang-barang kita tak diukur maksimal 30kg sebagaimana ’jatah bagasi’ penerbangan, tetapi perbuatan kita, pahala dan dosa tak peduli betapa berat pasti dipersilakan untuk dibawa.

Ada pemberitahuan : Anda tidak perlu membayar kelebihan bagasi. “Semua petugas-NYA” membawa penerbangan ini dengan gratis! Segala prosedurnya patuh pada Sang Pencipta.


Dimana pakaian kita tidak akan ’ber-merk’ tertentu, jas-jas mahal atau sweater bulu, tidak pula kain sutra atau model “fashion“ terbaru, tetapi semua harus berkain kafan putih.
Mana ada parfum, tidak akan Channel, Pco Rabane, dan sejenisnya, tetapi taburan bunga yang menemani.


Dimana paspor-paspor kita tidak akan “rasis” lagi, bukan Indonesia, Malaysia, bukan paspor India, Inggris, Perancis atau Amerika tapi paspor keselamatan yang bernama Al-Islam.
Dimana visa kita tidak akan ada ”izin tinggal maksimal 6 bulan” atau batas expire paspor 6 bulan, tetapi "La illaha illallah" membolehkan kita menikmati penerbangan ini tanpa ada perpanjangan waktu visa. Yang melayani dalam travel ini bukan pramugari cantik, melainkan petugas bernama Izrail, dan malaikat-malaikat-Nya yang lain, tergantung calon penumpang “berteman dengan Rahmat“ atau “Azab“.

...
Innalillahi Wa inna ilaihi Rojiuun...
Mari lanjutkan muhasabah di link oase iman-Eramuslim ini, yah :-)
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nuur : 31)



Sejujur nurani berbicara, tema tentang sakaratul maut adalah favouriteku... itu adalah pelajaran terhebat, terdahsyat yang selalu dapat meluluhkan ego diri ini...
semoga bermanfaat buat kita semua, maaf lahir bathin, syukron jazzakumulloh khoiru jazza, saudara-saudariku yang senantiasa berdekap hidayah-NYA, barokalloh with family...

Salam ukhuwah dari Krakow! :-)

1 comment:

Anonymous said...

mantabs...