Photobucket

Tuesday, October 2, 2012

Batik Kita (dalam perjalanan cinta)

Assalamu'alaykumWrwb....

Tahmid wa sholawat,

Semoga sahabat-sahabatku (dimana pun berada) senantiasa sehat lahir dan bathin, aamiin...

Oh, ya, kemarin ada seorang teman yg 'sekilas' bertanya, "Sejauh apa kamu cinta tanah airmu? Ingat dengan batik gak?"

^^ Maka kuharapkan postingan gambar kali ini dapat melukiskan penghargaan jiwa ini buat tanah air tercinta, dengan koleksi warisan budaya batiknya :-)

Zaman sekolah dulu, batik jadi seragam wajib buat hari jum'at (SMP sampai SMU) di sekolahku :-)

Batik kupakai sewaktu wisuda,lho... (namun fotonya kusimpan di MacOs yang sedang vakum--akibat chargernya rusak oleh 'kreativitas bang Sayyif 2 tahun lau, hehehe). Jadi gak bisa dipajang :-D

Meskipun bukan asli Jawa, orang tuaku pecinta batik, alias hobby belanja barang-barang batik, hehehe, daster dan kemeja formal batik koleksi mereka banyak banget, belum ditambah tumpukan kain dan cindera mata, mereka bahkan masih menyimpan hadiah-hadiah souvenirs dari bejibun sa-pen ku sejak zaman SD dahulu, hehehehe...

Ortuku type yang "pandai menyimpan benda koleksi" alias rapi banget, bisa di-mistar-in susunan baju di lemari pakaian mereka, :-), hihihi, apalagi kalau batik yang buat kondangan, ntuh kan kudu digantung di lemari baju sehabis disetrika. Kalau daku, type yang kadang-kadang-an, hehehe, maksudnya sesekali berubah jadi perapi banget, trus sering kali cuek banget tergantung mood. Pokoknya koleksi ortuku memang bisa diandalkan, buat dipinjam-pinjam oleh anak-cucu mereka, misalnya. :-D

Oleh sebab itu, Saya jarang beli kain atau daster (batik), cukup nanya stok emak, hehehe, tinggal pakai dah... ;-)), termasuk seprai, taplak meja, sarung bantal, tinggal menerima lemparan saja, ;-))

Alhamdulillah...

Sekalinya pulkam /mudik februari lalu, kesampean kita membuat batik barengan... :-D, Alhamdulillah bisa dioptimalkan pemakaiannya, udah 3 sesi kami pakai, nih... yaitu Ketika jjs di Indonesia, Iedul Fitri 1433 H di Krakow, serta Tour Eiffel di Paris sebulan lalu. :-D

(Foto-foto kami di Jakarta, Berbatik :-))

Dan ini tanda cinta batik Indonesia, kita sudah memakainya di Old Town-Krakow, juga saat liburan akhir agustus yang lalu (sepanjang perjalanan menyusuri perbatasan Belgia, Jerman) dan saat ke Paris.


Salah satu impian Mas Anggana tercapai, yaitu berbatik bersama di Eiffel, hehehe... ^^

Congrats yah kangmas... :-)

Alhamdulillah atas segalanya, :-). Tentu saja sebagaimana pesan ortu, kita harus pandai 'menjaga' amanah, meskipun tidak dibiayai negara (APBN) :-D, kita di luar negeri tetaplah duta bangsa~kita sudah menyampaikan souvenirs Indonesia spesial baju-rok batik kepada teman-teman di Krakow ini, mereka amat bahagia dan sungguh bangga karena memiliki cindera mata khas bumi Indonesia, :-) (dari Poland ke Indonesia itu, ongkosnya mahal, bo! hehehe, paling jauh mereka ngira daku orang Kazakhtan atau Iran yg agak oriental...).

Busana batik bagi kami tetap berfungsi sebagai penutup aurat, plus tanda kompak tentunya, insya Allah kami tak ingin tertular budaya konsumtif~ yg doyan mengoleksi semata, sementara barang tidak terpakai. Kita harus ingat bahwa di belahan bumi lainnya~tentu banyak yang membutuhkan sandang dan pangan dengan amat sangat kritis keadaannya, sungguh zalim diri ini jika mengoleksi sandang dan pangan 'hanya' untuk kegembiraan padatnya isi lemari, astaghfirrulloh...


Barokalloh selalu, semoga tambah semangat dalam segala aktivitas kebaikan, aamiin... Salam Ukhuwah dari Krakow ^^

Sudah follow @bidadari_azzam via twitter khan ? :-), Syukron jazzakumulloh khoiru jazza. Wassalamu'alaykumwrwb.

1 comment:

Keke Naima said...

sekeluarga kompakan nih mbak batiknya :)