Photobucket

Tuesday, August 27, 2013

Cerdas Lucu Sebuah Perampokan di Bank

Tes internet sementara sebelum 'flight' beberapa hari lagi nih... assalamu'alaykum! :-)



Gambar : Sebuah 
sudut kota yang menjalani pemilukada serial ulang gara-gara ulah para perampok... 



Tahmid wa sholawat...

Teman-teman sudah tau kan kalau kita bisa memetik pelajaran dengan tak hanya mengambil hikmah dari pengalaman diri & keluarga saja, melainkan juga dapat mengoptimalkan manfaat pengalaman orang sekitar serta pengamatan tentunya.

Kali ini saya menangkap samudera pengetahuan dari sebuah analogi kisah sederhana yang diceritakan oleh seorang teman, yoook simak : 




Suatu hari terjadi perampokan di bank, negeri antah berantah...

Perampok berteriak kepada semua orang di bank, “Jangan Bergerak!!! Uang 
ini semua milik Negara. Hidup anda adalah milik anda.”
Semua orang di bank kemudian langsung tiarap. (Pengamat : Hal ini disebut “Mind changing 
concept – Mengubah cara berfikir”. Semua orang berhasil mengubah cara 
berfikir dari cara yang biasa menjadi cara kreatif...)

Salah satu nasabah yang sok sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah 
membuat perampok marah dan berteriak, “Eh, yang sopan mbak ! Ini perampokan 
bukan perkosaan!" 
(Pengamat : Hal ini disebut “Being professional – Bertindak 
professional”. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan. Tuh, perampok yg notabene penjahat aja, bisa proffesional banget, tuh....)

....Selanjutnya,

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang 
lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang 
hanya lulusan SD, “Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita. Yok!"

”Perampok tua menjawab, “Dasar bodoh. Uang yang kira rampok banyak banget, 
repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.” (Pengamat : Hal ini disebut “Experience – Pengalaman”. Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas dari universitas, lho...)

Sementara di bank yang dirampok, si manajer bank berkata kepada kepala 
cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, 
“Tunggu dulu, kita ambil dulu dong, 10 miliar untuk kita bagi dua. Nanti 
totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.” (Pengamat : Hal ini disebut “Swim 
with the tide – Ikuti arus”. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi. Memanfaatkan sebuah kesempatan demi harta.)

Kemudian kepala cabangnya berkata, "Oh, Alangkah indahnya jika terjadi 
perampokan tiap bulan...” (Pengamat : Hal ini disebut “Killing boredom – Menghilangkan 
kebosanan”. Kebahagiaan pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan anda.)

Bagaimana berita itu di mata di masyarakat? 
(Pengamat : Media syik-asyik mesra dengan konco investor menghubungkan perampokan itu sebagai dana 'terorisme', sambungan pembuatan kebijakan dan RUU lainnya, projek-projek tambahan buat yg di kursi empuk, rating oh rating... Para jelata cuma antusias, "Gimana ceritanya...kelanjutannya, ketangkep apa gak yah?" Dsb, :-p)

Keesokan harinya, berita di TV melaporkan bahwa uang 100 Miliar dirampok dari 
bank.
Perampok muda menghitung uang rampokan, jumlahnya tak sama... dan perampok sangat murka, "Aaaaaaaaaaargh!!! Kita Capek-capek... susah payah merampok cuma dapat 20 Miliar, bagi-baginya banyak, anggota keamanan, markas besarnya, pengintai awalnya, dll.... waduuuuh, orang bank 'tanpa usaha' dapat ngantongi 80 M...Capeeeeee deh..." >_< (Pengamat : Ada banyak perampok yang jauh lebih cerdas dari pada perampok di bank, eui!)

Bagaimana tanggapan pembaca?! (Saya justru teringat prinsip dari Mas Anggana -sang manajer IT SAP certified : "Knowledge is Power", sebanyak apa pun info yg kita serap, kita tetap akan haus ilmu. Karena segala sesuatu yg dikerjakan selalu terkait dgn ilmu pengetahuan. Kita menjelajah bumi tak akan percaya diri jika tanpa ilmu pengetahuan. Dan dalam kesimpulan diskusi antara jiwa kita dgn Sang Pencipta-lah, ilmu pengetahuan dalam diri menjadi berkah, manfaat, serta kian bermakna, insya Allah...)




*smoga dapat menangkap apa yang menjadi hikmahNya. Jangan susah-susah cari ilmu deh kalau cuma buat mencintai amalan penghuni neraka, naudzubillahiminzaliik...seberkas kerlip bekas pijar neraka itu bisa menggosongkan seluruh lautan di bumi, apalagi kalau "nyangkut" di kerak-kerak dalam pijar apinya...naudzubillah, >_< faghfirlii....*


:-D




Ya Allah, limpahkan kami kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi kezaliman, aaamiin...

Barokallohu fiikum, semoga kita senantiasa menularkan manfaat, semoga setiap saat kita rajin belajar dan mendekap hidayahNya agar pengetahuan yang diserap kian bermanfaat, aaamiiin...

Salam Ukhuwah dari Kuwait ... ^-^ ❤ 

Tetap saling do'a ^^ ya, Semoga tetap bisa silaturrahim via twitter @bidadari_azzam ^^ 
Jangan sungkan 'nge-mention'.

Wassalamu'alaykumWrwb... :-)


No comments: