Photobucket

Saturday, April 5, 2014

Tips Cantik Setiap Waktu

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 
Tahmid wassholawat ^_^




Baru diingatkan dalam sebuah tausiyah saudariku nan sholihat... Kushare disini yah, :-)

Ini gara-gara tambah banyaknya perlengkapan tata rias (termasuk produk-produk skin-care) 'gentayangan', dari yang 'abal-abal', hingga yang merk-merk beken, sampai banyak muslimah tergoda untuk memilikinya, hingga ada acara arisan atas produk-produk perawatan tersebut. 

:-( Padahal, cuma kerutan sedikit atau tubuh menjadi gemuk karena usia bertambah, itu berefek positif juga buat pengingat diri, bahwa tambah dekat antrian menuju alam barzah, lho dear! :-)
Saya perhatikan, teman-temanku, baik yang biasanya memang doyan ke salon, ke acara pengajian dan arisan ini-itu, hingga 'level'an Ustadzah dan gurunda, tergoda juga buat 'ikutan' memborong produk kecantikan fisik tersebut, astaghfirrulloh... Iklannya terlalu parah nkalee yah, segitu besar kebohongan pengiklan, toh hasilnya akan tergantung pada si pemakai masing-masing, terkait 'record kasus pada fisiknya', tata cara pemakaian, serta kedisiplinan dalam mengikuti aturan pakai produk tersebut.

Cobalah kita pikirkan kalimat Abu Azzam, "Nanti kalau Allah SWT izinkan kita menuju syurgaNya, maka gratisssss semua, termasuk muka dan tubuh kita adalah dalam keadaan yang sebagus-bagusnya.... Gak ada keriput-keriputan, gak ada bintik coklat atau hitam efek cuaca atau efek suatu makanan, gak ada bagian badan yang sakit-sakitan, semuanya kenikmatan yang utuh di dalamnya, kenikmatan dan keindahan yang tak pernah dibayangkan oleh siapa pun juga..." Masya Allah...

Berapa jam waktu yang kita gunakan untuk ke salon?! Meskipun perawatan sekujur tubuh dan muka di rumah sendiri, sejam-an?! Hitung dananya pula... >_< *minimal 4 juta rupiah, kocek dikeluarkan buat se-set produk terbaru yg lagi hangat pembicaraannya di kalangan teman-teman 'grup pebisnis cantik' sekarang ini. Naaah, -maaf banget- pas lihat hasilnya juga, duhai sobat, 'gak ada perubahan drastis---gitu aja koq, kamu yah tetap aja seorang teman cantik dan sholihat, gak berubah jadi lebih mempesona koq, hehehehe *_^... 

Justru memudar kekaguman padamu yang 'heboh-hebohan' pada alat-alat kecantikan tersebut, karena kamu seolah tak peduli akan kondisi di sekitarmu :-(. Kan dana segitu, coba langsung lempar saja ke rekening saudari kita yang kesulitan bayar bea rawatan anaknya, misal lho... Juga bisa saja cepat beli baju-baju dan makanan buat anak-anak Suriah di pengungsian, buat bantuan iuran sekolah para yatim dan dhuafa yang bertebaran di pelosok nusantara, dan banyak hal lainnya yang lebih terasa manfaatnya. :-)

Dalam suatu sesi pelatihan pengurusan jenazah muslimah, yang jadwal selanjutnya adalah pelatihan singkat tentang penggunaan sebuah produk kecantikan, sister sholihat temanku (yang akan menyampaikan tata cara pemakaian produk tersebut) ternyata mengurungkan niatnya setelah melihat balutan tubuh teman lainnya di dalam kain kafan... Masya Allah, suatu anugerah terindah, hidayahNya menelusup ke dalam rongga-rongga hatinya. Celetuknya, "Insya Allah, lain kali aja yah... Tata cara kecantikan ini soalnya urusan dunia banget. Sedangkan pelajaran memandikan jenazah tadi, bikin merinding, urusan akhirat bangeeeet..." 
Subhanalloh walhamdulillah... 'Pengakuan spontan' bahwa memang mayoritas wanita memperhatikan kondisi kecantikan buat 'hal dunia', untuk urusan cinta dunia semata.... >_<  (yeee, benar kan?! Kalau di depan suami, gak segitu lamanya kalau berdandan, iya kan?!)

Banyak suami yang sholih justru berkata, "Gak usah ribet-ribet, sayang... Aku suka kamu apa adanya, kamu gak dandan pun, sudah amat cantik..." (Iya, kan?! *_^ jujur aja yaaah...)

Kasian juga sama si mbak asisten di rumah, kudu punya tambahan pekerjaan dengan mengelap benda-benda di atas meja rias majikannya, tumpukan alat kecantikan serta jenis-jenis 'set perawatan fisik', kepikiran gak sampai hal ini?! *_* hihihi, soalnya ada maid teman yang curhat seperti ini, dear!

Nah, supaya tak pening-pening, tak fokus pada perawatan fisik nan melelahkan, simak dua hal sebagai kalimat motivasi ini :

1. Kamu selalu cantik, karena Allah SWT senantiasa menjagamu, menciptakanmu dengan sebagus-bagusnya. Camkan itu ^_^

2. Kamu makin cantik jika di kala sendirian~ ibadahmu lebih khusyuk dan lebih banyak amal baik, dibandingkan saat kamu berada di depan orang banyak. 
Noted yeah...

Sekarang tips cantik buatmu :

1---> Matamu sangat cantik, karena kamu melihat kebaikan dan kelebihan orang lain. Mata indahmu menjadi tambah tajam dengan kesabaran atas kekurangan teman-temanmu. (Psssst, bukan dengan cara diwarna-warnai dengan zat kimia itu lho...)
Semua manusia memiliki sisi tercantik di ragam hal dalam hidup, dear.... 

Basuh lelah pada wajah dengan kesegaran wudhumu, selalu... 

*Pernah kutulis di artikel lainnya tentang cantik karena wudhu nan terjaga* ^_^

2---> Miliki bibir dan mulut terindah (paling seksi, istilah orang-orang, :-D) dengan cara : Berucaplah hal-hal yang baik. (Bukan dengan pensil bibir dan pewarnanya yang mencolok...) Tahan lidah diri ketika akan berkata kasar, mencaci, atau hal buruk lainnya. Yakinkan diri bahwa orang-orang di sekitarmu 'aman' dari gangguan perkataan yang diluncurkan sang lidah. Sure, you have beautiful lips, sisters!

Duhai lidah yang cantik, tambah cantik ketika melantunkan al-Quran, ^_^ 

3---> Keseimbangan atau ketenangan, dapatkan hal ini dengan cara terus melangkah ke depan, berpegang teguh dan optimis padaNya, menggali ilmu pengetahuan, serta yakinlah bahwa kamu tak pernah sendirian. Sepanjang usia, jangan kamu hitung jumlah lemak yang bertambah atau berkurang di badan, jangan hitung kerutan pada kulit, jangan hitung bekas-bekas luka usai melahirkan, dsb... Melainkan hitunglah kenikmatan dalam menapaki keberkahan usia, berapa jumlah anak sholeh/ sholihat yang menjadi 'tabungan hakiki', berapa juta pengalaman dan jejak langkahmu di muka bumi, berapa banyak manusia terinspirasi atas akhlaq baikmu, semua hal berupa anugerahNya, tak kan mungkin bisa kita hitung, lebih dari trilyunan jumlahnya.... Apalagi ketika kita (para bunda) yg telah merasakan 'detik persalinan', pernah merasakan operasi dan teraphy atas penyakit serius, seolah telah dilimpahkanNya kesempatan 'lagi' untuk memperbaiki hidup. :-)

Percayalah sobat, sepanjang usiamu, ada yang senantiasa mencintai dan menyayangimu :-). Congrats!

Yok, kian ber #Syukur :-* 



Fabi-ayyi ala-i rabbikuma tukaththibani. Then which of the favours of your Lord will ye deny?

Duhai jiwa, Nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? #Reminder for my self.


Itu dulu yah sayang... Semoga beroleh manfaat, aamiin.
Yok, belajar dulu, belajar lagi, belajar terus, dan lagi... ^_^
 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) ๐Ÿ’–

 