Assalamu'alaykum
Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖Tahmid wa sholawat...
Seluruh manusia pasti merasakan masalah. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang lahir dan menjalani kehidupan dengan tanpa problema atau permasalahan, kecuali mereka yang telah terbaring di dalam tanah pekuburan.
Saat ditimpa suatu masalah ---terutama problema yang banyak kaitannya, atau suatu permasalahan kompleks dengan keterlibatan banyak pihak dan efek-efeknya di kemudian hari, banyak di antara kita yang merasa 'musibah telah datang', berat sekali dalam menjalani hari... Padahal sungguh, di saat ini, bagaimanakah besar nilai keimanan kita tengah di uji. Seberapa tegarkah kita dalam mengatasi masalah-masalah itu? Serta bagaimana 'suara' atau sikap kita dalam melalui proses penyelesaian masalah tersebut? Allah SWT makin cinta dengan kita, maka makin bervariasi cara-Nya dalam melimpahkan ujian kepada kita, baik berupa nikmat suka cita, maupun nikmat permasalahan yang ada setiap hari.
Kunci mencari solusi tepat dalam setiap permasalahan adalah "Bertanya, meminta jawaban kepada Sang Maha Pemberi, yang juga melimpahkan problema tersebut atas izin dan kuasaNYA", maka sikap selanjutnya bagi kita hanyalah terus bersyukur dan bersabar.
Melatih kesabaran salah satunya adalah dengan cara menahan lisan dari keluhan, sebab keluh kesah biasanya dimaknai sebagai tanda kurang bersyukur.
Ketika masalah beragam datang, bersabar dirasa berat, logika seolah tak mampu lagi mengatasinya, maka marilah kita perbanyak istighfar dan terus berusaha memohon hanya kepada-Nya. Tak terhitung jumlah manusia yang meminta kepada selain-Nya di kala kalut, gundah dan resah, sehingga jatuh ke dalam kemusyrikan, naudzubillahi minzaliik...
Bersabar itu menunjukkan kita ridho atas qodho dan qodarNya, dan terus bersikap optimis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Sedikit tips supaya diri kita kian merasakan manisnya kesabaran, saat problema datang, marilah kita lakukan hal ini :
1. Berwudhu, mantapkan untuk sholat fardhu di awal waktunya, serta perbanyak sholat sunnah.
2. Membaca ayat-ayat al-Quran, resapi maknanya, tekankan dalam hati bahwa "Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha.." “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.. (QS. Al-Baqarah:286). Teruskan memperbanyak dzikir, mantapkan hati bahwa :
- لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ. La haula wa la quwwata illa billah.
(Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata).
3. Tengoklah alam, pantai, langit biru, pepohonan dengan rimbun daun hijau berseri, suara burung, katak, dsb... Betapa cantik alam ini, begitu indah dan amat sayang jika kita lalai dalam mensyukuri kebesaran Allah, tata letak semesta nan indah ini dengan segala perangkat komplet tentu 'lebih pantas' untuk dipuji dari pada dicemberuti. Subhanalloh walhamdulillah, betapa trilyunan nikmat tercurah kepada kita, masa' sih hanya gara-gara satu - dua problema, lalu menjadikan kita manyun, sebel, bahkan kufur terhadap nikmat-Nya?! Naudzubillah, faghfirlana... >_<
4. Ingatlah bahwa banyak manusia lainnya yang memiliki problema lebih banyak, lebih beragam, bahkan bersikap lebih bijak dari pada kita. "Mereka dapat bijak memetik hikmah dalam menemukan solusi, lantas kenapa diri kita tidak bisa?!" :-)
5. Ingatlah bahwa para nabi dan rasul pun 'sama', seluruh usia hidup mereka dipergunakan untuk perjuangan yang tak pernah putus asa. Mereka memiliki ujian permasalahan yang jauh lebih dahsyat dari pada hal yang menimpa kita, tentu kita harus introspeksi diri, kita sering lupa dan lalai, serta malas 'mengulangi renungan' pelajaran-pelajaran lama. Sesungguhnya tatkala kita mengenang shirah para nabi, maka kita bermalu diri jika tidak bersabar, sebab problema kita hari ini---belum sampai seujung kuku dibandingkan dengan perjuangan para nabi Allah SWT tersebut.
6. Renungkan bahwa waktu selalu berlari... hidup bagaikan roda sepeda, kadang bertumpuk problema, kadang bertumpuk senyum dan tawa girang pula, inilah nikmat 'masa hidup', masa 'naik level' setiap melalui permasalahan yang seabrek-abrek, masa memperbanyak amal shalih, masa aktif kreatif jiwa raga dalam memperbaiki kualitas diri. Insya Allah... Musibah terbesar adalah apabila kita kian jauh dari jalan keridhoan-Nya.
7. Senyum sabar, terus menerus belajar bersabar, dapat menularkan kebahagiaan kepada orang sekitar, kebaikan bagi lingkungan kita, juga menjadi perhitungan amal kebajikan di sisiNya. Bukankah duri yang menyakiti telapak kaki, atau saat tersandung pun ada 'dosa berguguran' sebagai balasan buat kita? Masya Allah, Maka kita manfaatkan setiap momen 'banyak masalah', kita isi dengan selalu sabar, sabar dan terus bersabar :-).
Itu dulu yah sayang... Semoga beroleh banyak manfaat, aamiin.
Yok, belajar dulu, belajar lagi, belajar terus, dan lagi... ^_^
❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖