Tadi barusan nonton tivi, kebetulan saat daku minum susu (buat bu-sui) ada acara tentang tips-tips buat ortu, githu...kebetulan banget special buat ortu-ortu muda or para penjaga anak-anak balita,wawancaranya ada dokter yg biasa "ngeronda di unit emergency" githu---beliau berkisah tentang kecelakaan yg sering terjadi pada balita akibat kelalaian penjagaan atas mereka... Naudzubillahi mindzaliik, smoga aja kita semua terjauh dari kelalaian, amiin.
Jadi intinya, ada 3 tempat (dalam rumah kita) yg harus ekstra diperhatikan dalam penjagaan balita :
1. Bilik air atau Kamar Mandi, seringnya kejadian 'tenggelam' (kalo' anak ditinggalkan sendirian dalam bath-tub atau terpeleset, atau terjatuh. Untuk itu, pencegahan : Jangan pernah meninggalkan balita kita sendirian di dalam kamar mandi, Selalu bersihkan lantai kamar mandi, senantiasa ganti keset kaki yg basah, siapkan dengan komplet peralatan mandi balita sebelum memandikan (jadi jangan sampai mondar-mandir githu lho... ntar mondar-mandir kamar mandi malah terpeleset &bisa-bisa anak di gendongan ikut terluka, naudzubillah...).
2. Daerah Tangga. Bila memang rumah anda bertangga, tutup bagian lubang-lubang anak tangga. Udah banyak kasus tentang anak cedera seumur hidup gara-gara patah tulang akibat jatuh dari tangga, naudzubillah... berikan alas karpet tebal di tiap anak tangga, dan pada bagian-bagian tajam, tutuplah dengan 'pelindung' (apaaa yah namanya, di supermarket ada biasanya, yg seperti plastik-plastik pelindung ujung-ujung meja githu lho...).
3. Dapur dan sekitarnya. Ini paling banyak kasus kecelakaan, kata dokternya. Contohnya datang tiba-tiba pasien balita yg terkena siraman minyak goreng panas atau air panas ke 'UGD'(unit gawat darurat, kalo' di sini nyebutnya 'unit kecemasan' :-D ), ada pula yang terbakar tangan atau kaki anaknya gara-gara 'gak sengaja' memegang wajan atau panci panas, atau ada pula yang memang terpercik api, naudzubillah.... Cara mencegahnya : Selalu ingat, "Matikan Kompor saat sedang fokus menjaga anak-anak balita" always yah!!!. Barusaaaaan aja kemaren panciku gosong, (alhamdulillah masih dilindungi Allah SWT dari bahaya kebakaran) gara-gara ketiduran pas masak air(jangan dicontoh yah... ;-) ) ---saat itu nenenin si dedeknya, Inna lillahi...biasanya nasehat ini slalu melekat nih, 'coz benar-benar pesan paling sering disebutkan oleh ortuku. Pokoknya, mulai sekarang harus "gak boleh ada api" kalo' mau meninggalkan dapur. kita manusia tempatnya lalai dan lupa... :-D Dan cara pencegahan lainnya, jangan pernah bawa balita anda ke dapur. :( inget bang Azzam, dulu pernah ngikut masuk dapur, trusss tersiram minyak goreng, whuaaaaaarghhh hiks hiks... kasiaaan, nangisnya lama... :( maafkan ummi, nak... :( hiks hiks...
Ternyata kata ortuku, pokoknya saat harus goreng-goreng apa-apa di dapur, tunggu pas sang bayi bobo' dulu, or saat dia bermain di bouncernya, jangan bawa-bawa anak balita ke dapur. Apalagi memang namanya bayi, digendong pun tetep tuh tangan dan kaki kemana-mana---nendang-nendang dan gaya meninju-ninju, gawat wat wat banget deh kalo' tertendang wajan or panci yang berisi air panas, naudzubillahi mindzalik.
Mungkin ada orang-orang yang masih menganggap sepele hal ini, tapi seiring waktu apalagi kalo' udah ada "kejadian mengerikan" di 3 tempat istimewa tsb, maka pasti menyadari pentingnya tindakan-tindakan pencegahan tsb di atas sebagai ikhtiar yang optimal dalam penjagaan terhadap balita kita. :-) Ya Allah, jauhkanlah kami dari kelalaian dimanapun jua, amiiin.
-salam ukhuwah-
^-* Ry Ummu Azzam
Friday, July 17, 2009
ekstra hati-hati dalam menjaga balita
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Jadi, memang tempat yang paling berbahaya buat anak balita adalah rumah sendiri ya? Salam kenal juga, makasih sudah berkunjung ke blog saya.
Post a Comment