Photobucket

Friday, June 20, 2014

Mei Juni Penuh Cerita

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Tahmid wa sholawat...



Manusia hanya dapat merencanakan segala program dengan optimis, lalu Sang Maha Pemberi Ketetapan yang mengatur kelancaran dan rintangan dalam tiap program tersebut.

Begitulah yang terjadi setiap hari, terutama beberapa bulan ini, dan lebih khusus lagi di saat mei juni kutapaki (sampai blog, FB, dan email pun kecolongan si spam lagi, hihihihi....)

Btw, sejak akhir tahun 2013, sudah kami rencanakan beberapa acara buat bulan mei dan juni ini. Pertama, mau pergi berduaan (Saya& Mas Angga) ke Jawa Timur karena pernikahan adik. Ini maunya sekalian mengambil buku-buku di Jakarta dan beberapa barang (yang packingan dari Poland dan Kuwait) :-D. Berduaan saja, disebabkan #TrioKids punya 'urusan lain', hehehehe... Kan Abang Azzam & Sayyif barusan beberapa bulan sekolah, dan siap-siap ujian, jadi tidak mungkin absen-absenan, begitu pikir kami. 

Maka, Ombay Akas (nenek dan kakek, dalam bahasa Komering) datang dari Palembang untuk menemani cucunda di Kuala Lumpur. 

Kedua, mau hadir di acara reuni teman-teman Mas Angga, di Lombok (sekaligus memang kangen ingin melihat keindahan pantai, ;-)), masya Allah, sejak dulu... Kami memang ingin ke #Lombok ^_^. Dan mau ngajak the baby Poland melihat pantai (Zuhud kan selama ini, belum pernah ke pantai, kecuali Green island- Kuwait :-D)

*_^ Dan duh subhanalloh, ngelap-ngelap air mata kemarin-kemarin itu... Hihihihi.
Terasa sekali, sejak awal pindah ke KL, gak ada masa yang senggang, termasuk buat menulis. :-(
Apalagi sejak januari ke bulan april 2014, berulang kali ada beberapa acara penting, yang disitu kita bertugas sedikit membantu supaya lancar. Abang Azzam juga ada ujian karate do.



#Alhamdulillah tetap menikmati kesehatan, yaa Robb...
Pas waktu 'rencana siap dijalankan', "packing bagasi-nya" nyantai banget, beberapa jam sebelum berangkat ke bandara, *tuing! Bandara KLIA2 juga baru dipakai, (ngebayangin Ombay Akas capek jalan kaki dari awal turun di KLIA2, kita jemput.... nyobain tepar rupanya, :-D.)

Ribetnya adalah menimbang bagasi pas di Jakarta menuju Surabaya, soalnya semua tumpukan buku, :-/ dan 'air asia' ketat sekali, kalau lebih 2 ons aja, gak diizinkan! (Itu pengalaman Ombay Akas dari palembang... Dan pengalaman kami pas dari KL ke Jakarta---lebih setengah kg, kudu mengeluarkan beberapa baju dari koper:-)).

Jadi kami berduaan bawa ransel dan tas tangan, isinya buku-buku, kayak 'latihan angkat beban' :-D, dalam bagasi kan ada beberapa baju kondangan dan titipan makanan anak-anak buat di KL. Soalnya dari Surabaya, balik langsung ke KL seusai kondangan.
Pokoknya mah, ini bukan jalan-jalan nyantai atau liburan, :-p. Balik KL pun, kita beli extra bagasinya.

Singkat cerita, ragam problema di jalan dan berbagai keerroran :-p sudah terlewati, dan setiba di KL senin malam, belum rehat.... Peluk-peluk #TrioKids, ternyata kaki Dek Zuhud terluka, >_< lukanya kecil sih, tapi di bagian telapak kaki, jadi kalau ada secuil sisa darah, tersisa juga di lantai pas Zuhud berjalan.
Kata Bang Azzam, saat semua yang di rumah sedang sholat, Dek Zuhud mondar-mandir di dapur, kemungkinan kakinya terkena pecahan mainan atau sisa pecahan kaca. Inna lillahi wa inna ilayhi roji'uun... Faghfirlii...

Karena sudah diraba-raba, gak ada sisa benda dalam lukanya, Ombay dan Bang Azzam menetesi cairan pembersih luka---dengan tetap kejar-kejaran, Zuhud kan super duper aktif ^_^.

Ternyata di hari rabu sore, Zuhud jinjit-jinjit jalannya. "Sakiiit..." Bisiknya. Subhanalloh, timbul benjolan kecil bernanah di bekas luka itu, dan area sekitarnya juga bengkak. Rabu malam itu, kami ke klinik, dan dokter bilang "Aman, lukanya tak berbahaya, karena tertutup...." Namun karena anak sholeh ini jalannya terus dijinjit, tentu dirujuk ke rumah sakit, supaya kamis esoknya kami bisa langsung ke dokter anak.

Kamis siang itu, kami ke Gleneagles, dokter mengajak 'x-ray' Zuhud, then katanya ada serpihan yang halus banget dalam nanah, dokter menyuruh mempersiapkan diri untuk operasi kecil. Astaghfirrulloh, padahal besok subuh, rencananya kan kami mau ke Lombok. "Batalin aja tiketnya..." Kata dokter. -_~ wuaaaaaargh malah iba sama Zuhud, kan mau lihat pantai, yang udah lama dinantikannya.

Beberapa menit diskusi, kami putuskan untuk menunda operasi tersebut. Kami mau tetap berangkat ke Lombok, insya Allah....


Maka, qadarulloh, perjalanan ke Lombok 'gak nyantai-nyantai-an' juga :-/, inilah kusebut salah satu kenikmatan 'badai dan gelombang' dalam perjalanan hidup yaks ^_^. Zuhud dibekali antibiotik supaya gak infeksi, dinasehati untuk merendam kakinya dalam antiseptik, minimal dua kali sehari. Dan. Di pantai, gak boleh buka sepatu supaya gak kemasukan pasir, :-). Kamis malam itu, kami 'booking' kamar di hospital buat operasi minor sepulang dari trip.

#Alhamdulillah pemandangan Lombok memang sangat indah, masya Allah, 'maunya kesana lagi, aaamiiin....' ----ntar kuceritakan di lain waktu, insya Allah. *btw Ayam Taliwang plus Plecing Kangkung memang uenaaak banget yaaah ^_^

Memandangi lukisanNya memang membuat kita amat bersyukur, secuil masalah tentu tak terasa berat, satu-dua problema adalah hal biasa, sementara nikmat kurniaNya .... selalu tercurah berjuta-juta anugerah! Segala puji atas kuasaMu, yaa Robb....



Pulang dari Lombok, sebagaimana yang kami janjikan, gak nginap di rumah.... >_< ini ujian buat bang Azzam, sebab dia sedang menghadapi UAS, sementara ummi dan adiknya harus berada di hospital. Abang harus belajar sendiri di malam-malam jelang ujian itu.... *_*

Yup, saudara-saudari yang senantiasa dicintai Allah, dokter anakku terlalu mengkhawatirkan bekas lukanya. Pas di-x-ray ulang, serpihannya ada. Lukanya sudah tak bernanah lagi, kempes.... Lantas karena ia tetap mau melakukan operasi kecil, membersihkan luka itu, maka dek Zuhud tetap dianastesi, :-D ujungnya usai operasi, "Bendanya gak ada?!!!" #Info seperti kata ombay, kata Eyang, kata ummu Azzam juga, "Yah kan kalau nanahnya sudah keluar, berarti benda halus itu juga keluar bersama nanah.... :-D" 

Semua teman penasaran, operasi soalnya.... :-D



Artinya, peristiwa ini adalah ujian mengurusi administrasi di hospital tersebut, 'kesempatan emas untuk belajar dan berkarya' bagi si dokter anak yang super baik hati dan ramah serta sayang anak tersebut, ujian buat bang Azzam dan bang Sayyif karena dua malam bobok tanpa pelukan ummi mereka, latihan buat kami semua supaya anggota keluarga kian berkoordinasi dan bekerja sama, skenarioNya supaya bunda-bunda majelis taklim menengok Zuhud yang sudah absen pengajian selama 3 minggu, hehehe... dan masih banyak lagi rentetan pelajaranNya, termasuk 'zig-zag' urusan yang kusadari merupakan bukti ke maha-besar-anNya, Allah Hafiz.



Btw, 'dek Zuhud saat buka perban, pas berhari lahir, 3 tahun lhoooo, hari H yang sama dengan Raja Malaysia. :-) barokalloh dek Zuhud!


Luka 0,4 cm itu kudu dibalut perban sampai ke betis, karena dokter takut kalau plester penutup lukanya dibuka-buka. #Eh ikatannya terlalu kencang, jadi menimbulkan 'kapalan' githu, :-( sekarang kaki Zuhud justru banyak sisa bekas 'kapalan' tersebut (yang brutusan isi cairan itu lho.... :-/) astaghfirrulloh....

Btw, secara umum, gleneagles bagus banget sih.... Ruangannya, pelayanannya, menu buat pasien, nurses-nya, security, 80-an lah kalau scor-nya pakai point skala 1-100 :-D. Namun dokter anak tersebut, *kasih senyum* .... Satu, dia x-ray dua kali toh, namun sepulang dari Lombok sudah keluar nanah, #eh tetap dioperasi. Dan jadinya dikasih suntikan infus sejak awal masuk ruangan rawat inap ~_~, *bayangin aja, sebalnya Zuhud nengok jarum suntik, :-))
Dua, serpihan bendanya gak ada, tinggal nunggu kering, namun balutannya kencang sekali, dan perbannya setinggi itu. >_< dan justru menimbulkan luka-luka baru yang lebih besar :-(. Tiga, ganti perban pun, pakai obat tidur! :-(( Zuhud, maafin ummi, nak....
Alasan beliau, "Ini anak nih kecil, aktif pulak!" >_<
Empat, dia selalu telat, :-(, klop banget dah kita harus 'nambah dosis pil #Sabar :-))'



Weekend berikutnya (pertengahan juni) kami masih bolak-balik hospital untuk ganti perban.
Lalu suamiku bilang 'gak mau datang lagi' di ganti perban ketiga. Karena selain beliau sedang ada keperluan penting banget di kantor, ia juga sudah bete melihat luka-luka 'tambahan' yang ada di kaki Zuhud---justru luka-luka tersebut didapat setelah diplester dan diperban sekencang itu. Juga karena urusan koordinasi di rumah sakit itu lelet, dokter dan perawat harusnya kan tinggal lihat 'file' di pc. Tapi ini gak, tiap datang----ditanya ulang mulu data-data dan urusannya, padahal 'hanya follow-up' yang sesuai appointment... *Duh, kalau urusan begini, jadi kangen dokter Krakow--- beliau datang ke rumah pasien kalau pasiennya lemah, atau emaknya repot kayak daku begini :-D



Sudah dulu.... jangan sampai kalian bosan membaca disini, hehehehe....
Minggu lalu, Zuhud sudah PAUD lagi, ketemu sobat-sobatnya yang ganteng dan cantik... Alhamdulillahi robbil 'alamiin...
Congrats, my dear...

Terima kasih abang Azzam dan bang Sayyif yang sudah bisa menyiapkan baju sekolah sendiri. :-) 
I am proud of you, and always love you, dearest #TrioKids ^_^

Terima kasih, syukron jazzakumulloh khoiru jazza buat semua sahabat yang senantiasa mendoakan, yang menengok anak-anak, yang juga kasih kado-kado buat Zuhud, masya Allah... ^_~
Hanya Allah SWT yang dapat melimpahkan balasan terbaik.

Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

No comments: