Pernah kutanya pada sang mata
kenapa ia tertipu celah
Pernah kusapa sang bibir
kenapa ia tersenyum resah
Jua sang lidah
kenapa ia lincah bicara
Pernah kuketuk kalbu
ia bercerita tentang sang cinta
tiada berhenti setiap waktu
berbunga ceria berkuntum duka
kadang gelayut rasa semu
kadang teruntai indah mesra
Pernah berpeluh dalam juang
berhias keringat dan air mata
bercecer darah jua tawa nan hilang
demi sebuah jalan gemilang
bukan bahagia sungguh
namun berdegap langkah melaju
bukan berlari riang
bukan bersenang-senang
namun tiada pernah ragu
walau berdebu
tiada kata mundur sang kalbu
teriak dalam cengkeram nan tangguh
Pernah berpeluh dalam juang
namun kadang tertatih
kadang meradang
kadang sunyi
beriring paku-paku di hati
kadang gemericik sang hujan
sadarkan jalan berduri
tak hanya peluh dan darah
air mata deras ini
saksi sang jiwa siap berserah
Terkadang engkau tiada paham
ada sesuatu nan hilang
terkadang engkau pura-pura
seolah tiada peduli
ada sesuatu nan hilang
terkadang perih sungguh
ada sesuatu nan hilang
terkadang engkau sadari
kini dan nanti
terkadang ada sesuatu nan hilang
Aku enggan tatap sang jiwa
terkadang jujur pahit terasa
Aku enggan sapa sang jiwa
terkadang gejolak bergumul hampa
Aku kelu
terkadang ada sesuatu nan hilang
Sesuatu berbingkai rindu
dalam jalan juang
Aku kelu
berbingkai rindu
PadaMu
pengaduanku
penuh haru
derai cintaMu selimuti kalbu
(KL. 17.20, april 14, 2008)
" terkadang ada sesuatu nan hilang, disadari atau tidak...
itu sangat berarti...:) "
Monday, April 14, 2008
>.::Terkadang Ada Sesuatu nan Hilang::.<
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Aslkm.......ya benar sekali mbak, kadang tanpa terasa ada sebuah kebiasaan baik yg lama2 hilang pd kita, jika kita biarkan akan berbahaya. thanks atas syairnya nan menyentuh ini.
sy link ya
indahnya dapat teman baru lagi...
alhamdulillah ya ilahi robbi...
Post a Comment