Kajian Ibadah- artikel indah dari seorang sahabat :)
Ramadhan telah diambang pintu, tanpa kita rasakan waktu bergulir begitu
cepat,kita telah berada dibulan Sya'ban, bulan yang menjadi bulan ibadah
istimewa untuk Rasulullah selain bulan Ramadan, Usamah bin Zaid berkata kepada
Rasulullah SAW " Ya Rasulullah saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam satu
bulan dari bulan-bulan yang ada seperti puasamu dibulan Sya'ban? Rasul Bersabda
"itulah bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadan.Dan merupakan
bulan yang didalamnya diangkat semua amal kepada Rabul alamin. Dan saya suka
diangkat amalan sedangkan saya dalam keadaan berpuasa",(HR. Imam Nasai). Apa
yang harus kita persiapkan dalam rangka menyongsong kedatangan tamu agung ini ?.
Ada beberapa hal yang harus kita persiapkan agar kita mampu untuk mengisi bulan
yang penuh berkah ini dengan kegiatan yang dapat menambah bobot umur kita ketika
kita menghadap Allah SWT.
Kenapa kita melakukan persiapan ini ?
Setiap Waktu-waktu yang kita lewati masing-masing mempunyai kelebihan dan
keutamaan yang berbeda, maka kita harus bisa memperlakukannya secara proposional
dan cerdas. Termasuk dalam menyiapkan kedatangan bulan suci Ramadan yang banyak
mempunyai keutamaan.
Karena didalam Ramadan adalah bulan diwajibkannya puasa, dianjurkan memperbanyak
amalan sunnah, dianjurkannya memperbanyak memberikan santunan, serta
memperbanyak membaca Al-Quran. Disamping itu bulan Ramadan adalah bulan
pengendalian diri dari syahwat perut, dari hawa nafsu serta pengendalian anggota
tubuh dari hal-hal yang dapat mengurangi nilai puasa.
Persiapan pribadi
Secara pribadi kita harus mempersiapkan kedatangan bulan ini secara optimal,
karena persiapan ini akan mempengaruhi baik tidaknya kita mengisi amaliah
ramadhan. Diantara persiapan pribadi yang harus kita lakukan adalah sbb:
Persiapan Secara Ruhiyah
Ini adalah persiapan yang paling utama karena kekuatan ruh inilah yang akan
menjadi motor penggerak segala bentuk ibadah kita sebelum, ketika dan pasca
ramadhan. Maka itu apabila kita membaca sirah Rasul SAW, betapa persiapan beliau
dari sisi ini sangat luar biasa, yaitu dengan melaksanakan puasa sya'ban.Hal
tersebut beliau lakukan dalam rangka mempersiapkan dan menyongsong kedatangan
bulan Ramadhan. Disamping itu kita dianjurkan untuk banyak istighfar dan memohon
serta memberi maaf agar kedatangan bulan suci kita sambut dengan hati bersih
dari segala bentuk dosa dan perselisihan, rasa dengki dan penyakit-penyakit hati
yang lainnya.
Dan hal lain yang harus dilakukan dalam persiapan ruhi adalah banyak berdoa
kepada Allah agar DIA menyampaikan kita kepada bulan Ramadhan. Ma'la ibn Fadl
berkata "Para salafus shaleh berdoa selama 6 bulan agar mereka disampaikan
hingga bulan ramadhan dan kemudian berdoa(pasca Ramadhan-pent) selama 6 bulan
agar ibadah mereka diterima".
Yahya Ibn Katsir berkata " diantara doa yang dibaca oleh para salaf adalah Ya
Allah selamatkan aku hingga bulan ramadhan dan karuniakan aku ramadhan dan
terimalah ibadah-ibadahku pada bulan ramadhan"
Persiapan Secara Fikri.
Ramadhan adalah bulan didalamnya diwajibkan bagi kita untuk beribadah puasa yang
mana dalam setiap ibadah kita harus mengerti ilmunya agar ibadah yang kita
lakukan dapat sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh Allah dan
dicontohkan oleh Rasul-NYA. Maka persiapan ini pun tidak kalah pentingnya, untuk
itu kita harus kembali membaca dan menelaah buku-buku yang berbicara tentang
puasa agar kita dapat mengetahui syarat dan rukun puasa serta hal-hal yang dapat
membatalkan serta menghilang nilai puasa.Disamping itu dengan cara mengirim
ucapan "Tahniah"(Selamat) kepada saudara atau teman dalam rangka memberikan
image dan kabar gembira dengan akan datangnya bulan yang mulia ini. Hal tersebut
telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, sebg mana dalam sebuah hadits Rasulullah
SAW bersabd " telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah
yang telah didalamnya diwajibkan bagi kalian berpuasa, disitu Allah membuka
pintu-pintu syurga dan menutup pintu-pintu neraka serta para syaitan diikat,
didalamnya ada sebuah malam yan lebih mulia dari seribu malam barang siapa yang
diharam/dihalangi untuk mendapatkan kebaikan malam itu sesungguhnya ia telah
diharamkan dari segala kebaikan" (HR.Nasai dan Baihaqi ). Imam Ibnu Rajab
Al-Hambali ketika mengomentari hadits ini berkata " Hadits ini merupakan
landasan agar kaum muslimin saling memberikan selamat dengan datangnya bulan
Ramadhan".
Persiapan Secara Jasadi.
Badan kita adalah salah satu komponen yang penting yang juga harus kita
persiapkan dalam menyongsong bulan ramadhan, karena tanpa badan yang sehat kita
tidak akan mampu melaksanakan kegiatan termasuk dalam masalah ibadah puasa,
dalam hal ini Rasul SAW bersabda " Seorang mu'min yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai dari mu'min dhaif dan didalam kedua ada kebaikan".Dari hadits ini rasul
mendorong kita untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh karena ini sangat
dicintai oelh Allah, sebab ini merupakan salah satu modal penting dalam
melaksanakan segala perintah Allah dan Rasul-NYA. Maka cara yang paling tepat
adalah dengan cara mengadakan latihan puasa sunnah menjelang datangnya bulan
ramadhan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasul SAW.
Persiapan secara Akhlaqi.
Imam Ghazali dalam bukunya Ihya - Ulumuddin berkata "Ketahuilah bahwa puasa
terbagi dalam 3 tingkatan, Puasa umum, puasa khusus, dan puasa khususil khusus"
(Ihya-jld 1/277). Imam Ibnu Rajab Al-Hambali berkata " Tingkatan kedua orang
puasa adalah yang puasa di Dunia ini karena karena Allah, maka ia menjaga kepala
dan apa yang dibawahnya, menjaga perut dan apa yang di sekelilingnya dan
mengingat mati serta pasca kematian, orientasi hidupnya akherat maka hari Iednya
adalah hari bertemu dengan Rabnya dan hari kebahagiannya adalah hari ketika ia
melihat Rabbnya".Dari perkataan dua ulama ini menunjukan bahwa ada diantara orang
yang berpuasa hanya mendapatkan keletihan tanpa ada keistemewaan yang ia
dapatkan dan ada juga jenis orang yang berpuasa dan mendapatkan keistimewaan
yaitu orang yang dapat mempersiapkan diri dari sisi ahklaq, karena tanpa
persiapan sisi ini puasa hanya akan menahan lapar dan haus saja tanpa mampu
menjaga akhlaq sehingga puasa kita menjadi nihil dari sisi pahala.
Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Raulullah SAW " "Berapa banyak orang
yangg puasa namun mereka tdk mendapatkan dari puasa mereka kecuali lapar dan
haus" (HR.Thabrani, Ahmad dan Baihaqi). Diantara akhlaq atau sikap yang harus
dijaga dari saat ini sbb :
o Menjaga penglihatan dan menghindarinya dari obyek yang tdk baik. Rasulullah
SAW bersabda " Penglihatan adalah panah dari panah beracun iblis"
(HR�����.). Nabi Isa as berkata" penglihatan
akan menimbulkan di dalam hati syahwat dan cukuplah itu sebagai sebuah
kesalahan"
o Menjaga lisan dari perkataan yang bathil dan tdk bermanfaat. Rasulullah SAW
bersabda " Apabila kalian sedang berpuasa janganlah berkata dengan perkataan
kotor (keji) dan janganlah melakukan perbuatan bodoh (berteriak,mencela) apabila
ada orang yang menghina katakan kepadanya bahwa saya sedang puasa" (HR.Muttafaq
'alaihi). Maka ketika mampu menjaga lisan maka insya Allah kita akan terhindar
dari puasa yang sia-sia namun ketika kita tidak mampu untuk itu maka puasa kita
akan sia-sia, sebagaimana yang disinyalir oleh Rasulullah SAW "Barangsiapa yang
tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan bohong maka Allah tidak menperdulikan
ibadah puasanya" (HR. Ibnu Majah).
o Menjaga pendengaran dari hal-hal yang bathil.
o Tidak memperbanyak mengkonsumsi makanan ketika berbuka. Memperbanyak makanan
ketika berbuka adalah hal yang kurang baik karena akan menyebabkan.
Persiapan Secara Materi
Dari Abi Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda "Rasulullah SAW
bersumpah tidak ada bulan yang paling baik bagi orang beriman kecuali bulan
Ramadhan, dan tidak ada bulan yang paling buruk bagi orang munafik kecuali bulan
Ramadhan, dikarenakan pada bulan itu orang beriman telah menyiapkan diri untuk
berkonsentrasi dalam beribadah dan sebaliknya orang munafik sudah bersiap diri
untuk menggoda dan melalaikan orang beriman dari beribadah" (HR.Imam
Ahmad).Sabda Rasul SAW yang berbunyi " dikarenakan orang beriman telah
menyiapkan diri untk berkonsentrasi dalam beribadah" diterangkan oleh para ulama
sbb " Hal itu dikarenakan orang beriman telah menyiapkan diri dari sisi materi
untuk memberikan nafkah kepada keluarganya karena mereka ingin konsentrasi
beribadah, sebab memperbanyak Qiyam lail menyebakan mereka harus banyak tidur
diwaktu siang dan memperbanyak I'tikaf menyebabkan mereka tidak bisa untuk
beraktifitas diluar masjid, hal ini semua menyebabkan mereka tidak bisa untuk
melakukan aktifitas mencari ma'isyah, maka itu mereka mempersiapkan diri
jauh-jauh hari sebelum datang bulan Ramadhan agar mereka dapat konsern dalam
beribadah serta mendapatkan keutamaan bulan yang mulia ini".
Disamping hal tersebut diatas persiapan dari sisi materi penting juga kita
laksanakan agar kita dapat mencontoh Rasulullah dari kedermawanan yang beliau
contohkan ketika datang bulan Ramadhan sebagaimana yang riwayatkan dari banyak
hadits. Dari kitab Shahihain Ibnu 'Abbas ra berkata " Rasulullah adalah manusia
yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan pada bulan Ramadan ketika
berjumpa dengan Jibril untuk bertadarus Al-Quran, kedermawanan Rasulullah ketika
itu bagaikan angin yang berhembus, " dari Riwayat Imam Ahmad disebutkan " Ia
tdak diminta sesuatu kecuali diberinya". Maka tanpa persiapan dari sisi materi
kita tdk akan mampu mencontoh dan mengikuti kedermawanan Rasulullah SAW.
Persiapan dari sisi lingkungan.
Lingkungan adalah faktor yang tidak dapat kita abaikan dalam menyiapkan diri
menyambut kedatangan bulan suci Ramadan, sebab lingkungan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam mendukung proses pelaksanaan ibadah dibulan Ramadan.
Rumah.
Rumah adalah lingkungan yang paling utama dalam kehidupan seorang manusia,
karena disitulah sebagian besar kehidupannya ia habiskan. Rumah merupakan nikmat
yang harus disyukuri maka ketika Allah SWT mengazab orang yahudi bani Nadzhir
mereka di azdab dengan mengeluarkan mereka dari rumah-rumah mereka
(QS.59:2).Maka kita sebagai seorang muslim harus mengkondisikan tempat tinggal
kita agar dapat menunjang kekhusuan amaliah ibadah kita selama bulan Ramadan.
Diantara hal yang paling harus kita perhatikan dalam mengkondisikan rumah adalah
masalah Media, terutama TV karena media ini adalah media yang sangat tinggi
pengaruhnya dalam mengganggu kekhusuaan ibadah kita. Maka kita harus bisa
meminimalisir dalam menggunakan media ini.
Tetangga.
Disamping rumah yang harus kita kondisikan juga para tetangga, yaitu dengan cara
memberikan keterangan dan anjuran untuk menyiapkan kedatangan bulan Ramadan,
dalam hal ini dapat kita lakukan dengan berkoordinasi dengan para tokoh apakah
Pa' RT / RW dan juga para kyai yang ada dilingkungan sekitar kita.
Tempat Ibadah (Masjid/Mushalla).
Tempat ibadah juga harus kita siapkan dalam menyambut bulan suci Ramadan, dengan
2 cara, pertama secara material yaitu dengan mengadakan pembersihan umum dan
perbaikan. Kedua secara Immaterial yaitu dengan mengadakan acara Tau'iyah
(Penyuluhan) tentang puasa dan pentingnya mengisi ramadan dg amalaiah secara
optimal.
Tempat Kerja dan Pasar.
Biasanya Sebelum memasuki syahrul awakhir kita masih tetap mengadakan kegiatan
dan aktifitas di kantor atau tempat-tempat kerja kita, maka kita juga harus
mengadakan persiapan dengan melakukan penyadaran yang menyeluruh apakah dengan
mengadakan pemasangan famplet, pengajian atau dengan mengirim email
buat teman-teman yang sekantor ttg Ramadan dan amaliah ibadah Ramadan.
.::>> La Tahzan! Innallahama'anaa <<::.
Thursday, August 21, 2008
Persiapan Jelang Ramadhan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Ayo Semangaaaaaaaaaaaaaat
sambut bulan ramadhan
Mudah2an disampaikan usia kita dibulan ramadhan Amiiiin
marhaban Yaa ramadhan...amiin...
Ramadhan menjelang
Bila ada hati yg salah menduga, ada janji yang belum tertunaikan, ada lisan yg menggors qalbu & khilaf yg pasti ada. Kami mohon maaf lahir & batin utk itu semua
shofa kamila ^-^
Post a Comment