Photobucket

Thursday, April 3, 2008

.::"Dialog Anak dan Emak"::.

"mak, aku takut suara petir itu...
aku pun gemetar melihat halilintar sambar menyambar"
anakku sayang, petir adalah tanda cintaNya...
surat cintaNya selalu berharga
banyak hal nan lebih menakutkan dari petir itu


"mak, aku tak mau makan lauk kecap dan tahu...
biasanya ada bakso dan ayam goreng"
anakku sayang, kecap dan tahu rezeki kita...
surat cintaNya nan penuh makna
banyak orang kelaparan tiada kudapan


"mak, aku kesal dengan hujan...
aku tak bisa bermain di luar karenanya"
anakku sayang, hujan turun tanda kasihNya...
surat cintaNya senantiasa indah
kemarau panjang hilang dahaga


"mak, kenapa Dia selalu berkirim surat cinta?"
karena Dia Sang Maha Penyayang kita semua
"mak, kapan Dia berkirim surat itu?"
setiap waktu, duhai sayangku...
"mak, apakah sekarang Dia berkirim surat padamu?"
tentu, Dia Sang Maha Segala, pelipur lara setiap hamba...
"apa isi surat cintaNya nan engkau baca saat ini, wahai emak?"
kehadiranmu disisiku duhai ananda, cintaku...

(KL. 01.53.am, april 3rd,2008)
to all children : " I love u so much... " :)

5 comments:

senimangoblok said...

KODRATMU BUNDA?

bunda...
apa yang kau cari bunda?
tak cukupkah semua yang kau terima
biarlah aku urus semuanya
tak perlu kau bertangis peluh seperti itu
kodratmu cukup dicinta dan disayangi saja
bukan disetubuhi cemeti panas itu
berikanlah tuntutan itu padaku
sudah, jangan lagi kau ucapkan sendiri
sangat hina rasanya
kata-kata itu keluar dari mulut manismu
apakah aku tak layak menyuarakannya?
hingga kau harus berkoar sendiri?
cukuplah sudah kau permalukan aku
jangan kau tambah lagi rasa malu ku bunda
aku tak tahu apa suami mu dibalik semua ini
bersemedi dibalik cadar dan abayamu
kembalilah bunda
sayangilah aku bunda
aku butuh belaian halusmu
bunda.....

(jakarta, 03 april 2008)

Anonymous said...

tiada rela negeri kita diinjak
tiada rela anak-anak tersiksa
tiada rela para ayah dibantai
tiada rela cuma bercakap di kalbu

ananda...
negeri ini kian fana
berhias banjir darah dan air mata
namun tiada pilihan bagi kita
saat berperang hadapi durjana
syahid mulia bukan hidup nan hina

ananda...
tulus kasihku slalu
rindu sayangka tiap waktu
semoga kita kelak bertemu
dalam tamanNya di saat "itu"

(KL 1.46pm) 3-04-2008
special for you, my good friend, :)

Anonymous said...

ahh...puisi manis yg menjadi peringatan :)

tapi aku jd inget hamil pertama pengen makan tahu + kecap gak ada yang jual, tapi kalo ayam goreng banyak ;)

(/\)atA said...

greetings from México.. =D

Gandhi Anwar said...

Whuaaah bunda yang satu ini makin keren dalam merangkai katanya euy! GREAT!