Photobucket

Thursday, May 1, 2008

Forward Nasehat Siti Hari Ini



Assalamu'alaikumwrwb...
Ada email dari temanku Siti di Jkt, waduuuh, gara2 abi masih di UK, tambah kangeeen, jadi terharu baca emailnya...hiks...
Aq tulis disini yah :)


DIRUMAHKU ADA MUJAHID


Saudariku yang dimuliakan Allah SWT,
Sungguh Alloh telah berfirman:
"Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rosul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat, kemenangan yang besar"
Saudariku yang dimuliakan oleh Allah SWT,
Di kehidupan kita, tiada kebahagiaan yang sempurna selain kebahagiaan seseorang dalam rumah tangganya dan kebahagiaannya kelak di akhirat.
Begitupula, tiada penderitaan yang paling menyakitkan selain penderitaan dalam kehidupan rumah tangganya dan penderitaannya kelak di akhirat.
Maka siapa saja yang merasa bahagia, dalam menjalani rumah tangganya diapun pasti akan bahagia, dalam menjalani hidup sesamanya.
Begitupula sebaliknya, jika dia merasa kehilangan ketenangan jiwa dalam kehidupan rumah tangganya, maka kehidupannya bersama yang lainpun akan terasa membosankan dan menyusahkan.
Saudariku, tahukah kamu?
Kebahagiaan bukanlah bintang ajaib, yang jatuh kepada setiap kita, lantas kita akan merasakannya.
Dan siapa yang tidak mendapatkan bintang itu, maka hidupnya akan menderita dan susah.
Akan tetapi, kebahagiaan terjadi diluar kemampuan manusia, terjadi diluar ambang batas kesanggupan manusia, dan itu hanya bisa diraih dengan tekad yang kuat, usaha, dan juga kerja keras.
Kebahagiaan yang penuh aral merintang, dan juga batu terjal menghadang, kebahagiaan hakiki yang menjadi janji Robbul Izzati.
Kebahagiaan yang tak jarang membuat orang mati dalam meniti, hingga menjadikan sedikit sekali orang yang merindukannya.
Karena indahnya dunia, indahnya dunia dan banyaknya harta telah melenyapkan dan mengalahkan janji Robb-Nya.
Saudariku yang dimuliakan Allah,
Satu-satunya jalan yang dapat mengantarkan kita kepada kebahagiaan dan ketenangan didunia, serta keselamatan juga keberuntungan kita di akhirat kelak adalah ketaatan kepada Alloh dan Rosul-Nya.
Ketaatan yang menuntut keikhlasan, ketaatan yang tidak menjadikan hati menjadi berat, ketaatan yang menuntut penerimaan yang tulus dalam diri kita, ketaatan yang menuntut pengorbanan harta, keluarga, bahkan jiwa sekalipun dalam diri kita.
Oleh karena itu, saudariku yang dimuliakan Allah SWT,
Sungguh indah, bila tatanan rumah tangga dihiasi dengan bingkai ketaatan kepada Allah dan Rosul-Nya.
Alangkah bahagianya, bila suamimu adalah orang yang selalu mendermakan hidup, harta dan jiwanya untuk meraih kemuliaan disisi Allah SWT.
Keningnya senantiasa tunduk karena sujud, lisannya tak pernah lelah karena berdzikir, keringatnya tak pernah kering dan debu selalu menyelimuti tubuh dan pakaiannya karena kecintaannya berjuang dijalan Allah SWT.

Engkau, yah engkau dan anakmu!
Tak pernah memalingkannya untuk meraih kemuliaan disisi Robb-Nya, justru suamimu akan menjadikanmu dan anakmu sebagai bahtera yang menyelamatkan kehidupannya dan bukan sebagai penghalang atau penghancur kebahagiaannya.
Suamimu akan selalu menanamkan sifat qona'ah, dan juga keperwiraan kepada keluarganya.
Juga tidak pernah berkecil hati dengan segala pemberian Robb-Nya.
Saudariku yang dimuliakan Allah SWT,
Alangkah mulianya, bila dirimu mendermakan hidup, harta dan jiwamu untuk meraih kemuliaan disisi Allah SWT.
Kemuliaanmu akan kamu raih dengan ketaatanmu kepada suamimu.
Selalu menjaga rahasia, harta dan kehormatan suamimu.
Karena taukah kamu...?
Bila surga dan nerakamu terletak pada ketaatanmu kepadanya.

Biarkanlah bibir merahmu yang merekah, selalu tersenyum simpul dengan pemberian suamimu yang tercinta.
Biarkanlah dari tanganmu yang lembut dan mulia, tumbuh dan berkembang sosok-sosok perwira.
Malammu selalu dihidupkan untuk berdoa, memohon dan merajut kepada Robbul Izzati, demi kemuliaan diri, anak dan suami.
Kamu tidak akan pernah rela bila suamimu tergoda oleh nikmatnya dunia yang fana, dan hatimupun tidak akan pernah tenang, bila suamimu lari dari ladang perjuangan.
Kamupun tidak ingin dirimu menjadi penghalang suamimu untuk meraih kemuliaannya.

Oleh karena itu saudariku, banggalah dengan dirimu, banggalah dengan keadaanmu karena kamu adalah istri seorang mujahid.
Yah, Kamu istri seorang mujahid, dan kamu bukanlah istri seorang konglomerat.
Kalau suamimu ingin meninggalkan jihad ini dan kerja siang malam setengah mati, mungkin saja rizkinya disana akan memberikan tambahan uang untuk kamu.
Tetapi kamu, kamu akan mendapatkan banyak sekali kerugian dikehidupanmu.

Tahukah kamu wahai saudariku...?
Seorang suami yang jauh dari jihad, jauh dari dzikir, dan jauh dari islam, dia akan senang bermain diluar, berkhianat diluar dan dia tidak pernah bisa mendidik, juga tidak pernah bisa membuat anak-anakmu menjadi orang-orang yang berjiwa mulia.
Saudariku, akhirnya toh kamu akan menuai keriput, melayu
Mengenang masa lalu yang kelam, tapi jangan lupa wahai saudariku
Jangan pernah lupa!
Kalau dirumahmu ada seorang mujahid!

Oooh, sungguh suatu kebanggan tersendiri, dirumahku ada seorang mujahid.
Suatu kebanggan luar biasa bagi seorang wanita mempunyai suami seorang mujahid.

Boleh jadi dia seorang yang tak punya,
Boleh jadi dia seorang yang tak perkasa,
Namun itu semua tak mengapa karena dia mulia dimata Robb-Nya.
Saudariku yang dimuliakan Allah SWT,
Apalah arti keindahan, karena keindahan itu dihati dan diperilaku.
Apalah arti dari sebuah kekayaan, karena kekayaan itu adalah kekayaan hati dan iman.

Jangan pernah kau sakiti dia, siapa tahu dia sudah punya istri di surga sana, sedang memarahimu dan mengatakan: "Biarkanlah dia, biarkanlah dia jangan kau ganggu suamiku"

Saudariku,
Jangan sampai malaikat mencercamu, karena kamu telah menyusahkan sang mujahid dimalam hari, dan menggerutuinya di pagi hari.
Demi Allah ...Demi Allah, kehidupanmu akan susah dan perjalananmu akan terasa berat,
Bila kamu menyulitkannya...

Tidakkah kamu ingin kembali berkumpul bersamanya kelak di Jannah ?

Ooh... sungguh suatu kebanggaan tersendiri, dirumahku ada seorang Mujahid.___

Ti, tahukah engkau,ukht, Mujahidku itu Punya "segalanya"...satu-satunya keinginan terbesar adalah happily forever ever after, always with him...dalam ridho & cintaNya tentu, :)
Dear Mujahid di seberang sana, I always say thank you Allah 'coz there's u in my life, ;) Really miss u so much. ;p

4 comments:

Anonymous said...

asl.

Mbak sy copy artiekel ini ya..bagus sekali...

Anonymous said...

Setiap orang “normal” senantiasa berpengharapan lebih, lebih berkembang, lebih dewasa, lebih sukses dan sebagainya.
Namun tidak setiap orang tahu bagaimana cara melakukannya. Diperlukan taktik, cara, strategi dan kearifan, justru untuk berkembang, untuk mengenali segala potensi bakat tersembunyi dan kemudian menjadi diri unik yang diidamkan.

Anonymous said...

wah,terharuuuuu...sukses slalu yah!

Anonymous said...

haduh, pingiiin umm... ;))