Photobucket

Sunday, January 25, 2009

Pesan nan indah dari seorang sahabat

ada untaian kata nan cantik
menggelitik hati
kata-kata tersusun apik
kubaca dengan gembira sekali

"duhai sahabat...
engkaulah seorang wanita yg sabar,
tersenyum saat kegetiran musibah menimpa...
engkaulah wanita yg ayu,
berkata lembut dalam menjawab amarah orang lain...
engkaulah wanita berbudi luhur,
mempertahankan kebenaran walau sekelilingmu mencari pembenaran..."

Duhai sahabat...
wanita cantik itu
melukis kekuatan jiwa melalui masalah hidupnya
wanita cantik itu
tersenyum penuh pesona saat tertekan
wanita cantik itu
paling jelita karena selalu memaafkan
wanita cantik itu
mengasihi tanpa pamrih

(KL.8.52pm)

Saturday, January 24, 2009

Cuma mau bilang...

cuma mau bilang
betapa indah hari ini
hari-hari kemarin
nan kukenang

cuma mau bilang
tiap detik belajar tentang pengorbanan
perjuangan indah
dengan akhir yang tiada disangka

cuma mau bilang
sesal datang terkadang
saat lalai dan bangkang
gelayuti diri

cuma mau bilang
belajar itu tiada henti
hidup ini adalah sekolah abadi
nan harus disyukuri

cuma mau bilang
jangan siakan waktumu
duhai temanku
karena kusayang
cuma mau bilang
karena kusayang

(KL. 9.48 am, 24jan 09)

*love u all, :-)

Thursday, January 22, 2009

We Will not Go Down (voice of Gaza)

though you arrogant
you said thats you'r god of technology
you said thats you'r god of news and publication globally
though our blood already empty
even your weapons can speak
or whatever you did
We know thats you always scare
'coz We have Allah
'coz We have Iman forever
'coz We have our faith

Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!

:* Love our brothers and sisters, special in Gaza...
(KL. 11.13.am, 22/1/09)

Tuesday, January 13, 2009

Pagi ini...

semalam aku ditelpon salah satu teman baikku yg juga pindahan dari bangkok. tapi udah setahun kita gak jumpa, walau sama-sama di KL.Terakhir aku ingat, menjenguk si kecil Rolf waktu baru berusia beberapa hari sejak kelahirannya di bangkok. Hmmm... si mbakyu cantik alias mamanya Rolf ngajakin ketemuan di KBRI Kuala Lumpur karena ada urusan yg harus diselesaikan disana, aku yg udah kangen banget pun meng-iya-kan. so, pagi ini kami tadi dah calling-callingan di taxy masing, suaminya dan suamiku ke kantor, jadi "nasib" kami sama, nungguin taksi yg "mau nganterin" ke arah tun razak yg macet... bedanya, si mbakyu dari arah utara, n aku dari arah selatan...hehe. Alhamdulillah, bisa kesampean kopdarnya walau dalam hitungan sekian menit. Memang, bersilaturrahim itu sangat indah yah, hati kita jadinya tentram banget, dan rasa sayang dengan saudara tentu makin meningkat.
Btw, sebelum keluar condo, di lift tadi, aku ketemu teman baru... as usual, basa-basi sebentar alias saling tanya nama dan tinggalnya di lantai berapa, ternyata teman baruku ini menawarkan ladang amal buat ngajarin baca AlQur'an (iqro') bagi anak2nya... Subhanallah... Bumil (ibu hamil) kayak aku gini, ternyata pas keluar2(maklum, biasanya keluar2 selalu bareng2 anak & suami...hehe) ada aja "kejutan"... Seneng banget deh pokoknya ketemu teman baru tadi, ;-)
Truss, pas pulang kopdar dengan si imut Rolf, aku ngaso dulu dah, minum teh tarik, dan makan bakpau di warung dekat Lrt (hehehe... berasa senang banget lhoo... abizz biasanya jam segitu khan aku sibuk nyetrika atawa ngepel, hihihi...). Kemudian aku nungguin azzam dan abinya di halte bus, seberang Lrt. pulangnya bareng-bareng. :-) wuaaaaaaargh... sekarang udah siang, udah masak, udah makan, udah nyuci piring... sekarang aku dan azzam mau baca bareng2, alias "ngulang2" pelajaran baca-nya bang azzam, ;). Pokoknya mah kalo' dah bisa baca, segala koran, kwitansi, struk belanja, spanduk, or brosur-brosur, pastilah di baca mulu oleh Azzam... hehehe. Apalagi blog ini, Azzam juga dah doyan buka-buka halaman lama, truss dibaca-baca deh... :-)
Oke deh, Good Luck all! pesan singkat kali ini,
Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Doa itu adalah ibadah” (HR: Tirmidzi)
Di antara doa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah, yang artinya: “Ya Alloh, tolonglah daku dalam menjalankan agama yang merupakan pelindung segala urusanku. Elokkanlah urusan duniaku yang merupakan tempat aku mencari kehidupan. Elokkanlah urusan akhiratku yang merupakan tempat aku kembali. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai tambahan segala kebaikan bagiku dan jadikanlah kematianku sebagai ketenangan bagiku dari segala kejahatan.” (HR: Muslim)

salam sayang, salam ukhuwah... jangan lupa, saling do'a yah... (^-^)

Thursday, January 8, 2009

Tidak ada yg sia-sia

Hari kemarin adalah pengalaman...
Hari esok adalah Misteri dan harapan...
Hari ini adalah Hadiah terindah...

Thanks to Allah SWT, always...

Tips Bertransaksi Melalui ATM

(bisa baca artikel : disini nih dan dari berbagai sumber pengalaman, :-)

Tips saat bertransaksi menggunakan ATM, antara lain :
1. Pertama2, kalo' lagi terburu2 beraktivitas, sebaiknya batalkan rencana mengambil cash via atm, karena seringnya "saat terburu2" adalah "celah kecerobohan".
2. Pilihlah mesin ATM yang berada di tempat keramaian, seperti di pusat-pusat perbelanjaan atau kantor-kantor yang menyediakan gerai ATM. Karena di tempat tersebut dilengkapi dengan sekuriti. ATM di Bank yg bersangkutan (area dalam bank tsb pasti ada CCTV dan security guardnya)malah lebih baik lagi.
3. Hindari ATM di tempat2 sepi, tanpa Camera-nya, atau ada "orang mencurigakan" yg nongkrong disana.
4. Pastikan saat nomor PIN dipencet, orang yg antri di belakang anda tidak "ngintip2", maka tutupi jari-jari yg sedang pencet PIN dgn tangan kiri.
5. Untuk penarikan uang, jangan berlebihan, sesuai keperluan saja.
6. Simpan struk/ slip penarikan, slip transfer dsb, jgn dibuang disitu secara utuh (kalo mau buang, robek2 dulu...) 'coz jika saldo anda banyak, ini membuat perampok tergoda.
7. Setelah Anda melakukan transaksi, sebaiknya Anda masukkan lagi kartu Anda dan masukkan PIN secara acak yang tidak sesuai dengan PIN Anda, lalu batalkan proses transaksi di ATM alias tekan "cancel". Hal ini untuk menghindari kemungkinan PIN tersebut masih "termemori" di mesin ATM.
8. Periksa dengan cermat, pastikan kartu ATM anda sudah disimpan dgn aman sebelum beraktivitas selanjutnya. jangan lupa, perhatikan situasi sekitar, pastikan tidak ada "orang yg mengincar" anda.
9. Jangan panik bila ada "kasus ATM tertelan". Telponlah call centre, JANGAN tergoda bantuan orang sekitar. pastikan pihak bank(saat anda telpon call centre tsb) telah memblokir kartu anda yg "tertelan" itu, barulah anda dapat meninggalkan ATM dgn aman.
10. Percayalah hati nurani. Kalau ada keraguan saat bertransaksi di ATM, batalkan saja. Hindari ke ATM saat malam hari.
Banyak kasus "aneh" yg terjadi apalagi di Indonesia, penarikan uang berganda-lah, ATM tertelan truss saldo habis-lah, orang lugu yg "menawarkan" bantuan yg ternyata hacker dan "mentransfer" uang kita dari jarak jauh-lah, bahkan ada kaitan dgn hipnotis, juga "permainan" oknum aparat. Naudzubillah, smoga kita terhindar dari kelalaian...amiiin.
Ingat (pesan bang napi...:-P di tipi kan), "kejahatan terjadi karena ada niat dan atau kesempatan bagi pelakunya", waspadalah! waspadalah!!!

Semoga bermanfaat... :-)

Surabaya Dulu, Gaza Sekarang

Surabaya Dulu, Gaza Sekarang
/Oleh Shofwan Al-Banna Choiruzzad

Surabaya, 1945

Langit gelap. Bukan oleh awan yang hendak menurunkan hujan. Angkasa dipenuhi pesawat sekutu
yang bergemuruh. Di dalamnya, para serdadu masih menyisakan keangkuhan.
Mereka baru saja menghancurkan pasukan Jepang di Front Pasifik. Dari langit, mereka menebar ancaman: "menyerah, atau hancur".

Beberapa pekan sebelumnya, pengibaran bendera Belanda memicu amarah para perindu
kemerdekaan. Seorang pejuang mencabik warna biru dari bendera Belanda
di Tunjungan, menggemakan pesan bahwa negeri ini tak rela kembali
dijajah. Tentara sekutu menjawab dengan salakan senapan, bersembunyi di
balik alasan "memulihkan perdamaian dan ketertiban". Jiwa-jiwa merdeka
itu berontak. Brigadier Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris di Surabaya, terbunuh. Sekutu murka.

Rakyat gelisah.
Surabaya telah lama dikenal sebagai salah satu pusat perlawanan.
Laskar-laskar dari berbagai pesantren dan daerah banyak yang menjadikan
kota ini sebagai markas. Di kota ini pulalah, Cokroaminoto dan Soekarno
muda mendiskusikan cita-cita kemerdekaan.

Suara dari lelaki kurus itu menghapus semua keraguan.

"Saudara-saudara rakyat Surabaya.
Bersiaplah! Keadaan genting.
Tetapi saya peringatkan sekali lagi.
Jangan mulai menembak.
Baru kalau kita ditembak.
Maka kita akan ganti menyerang mereka itu..
Kita tunjukkan bahwa kita itu adalah orang yang benar-benar ingin merdeka.
Dan untuk kita saudara-saudara.
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.
Semboyan kita tetap.
Merdeka atau mati.
Dan kita yakin, Saudara-saudara.
Akhirnya, pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita.
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.
Percayalah Saudara-saudara!
Tuhan akan melindungi kita sekalian.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Merdeka!"

Peristiwa 10
November 1945 di Surabaya itu akan terus dikenang sebagai tonggak
kemerdekaan Indonesia. Semua yang mengaku mencintai negeri ini tidak
layak untuk menjadikan peristiwa itu berdebu di pojokan sejarah.

***

Gaza, peralihan tahun 2008-2009

Kota padat berpenduduk sekitar 1,5 juta orang –mayoritas pengungsi akibat
pengusiran biadab Israel sejak tahun 1948, 1967, dan ekspansi ilegal
pemukiman yahudi yang tak pernah menghormati perjanjian yang dibuatnya
sendiri- itu mencekam. Sejak 27 Desember 2008, pesawat-pesawat Israel
yang dilengkapi dengan bom-bom terbaru kiriman Washington membombardir
kota ini. Ehud Barak, Menteri Pertahanan Israel, menyatakan bahwa
operasi berjudul "Cast Lead" ini akan memakan waktu lama. Hingga hari
ini, 510 orang telah meninggal dunia dan ribuan luka-luka. Tidak ada
jurnalis diizinkan masuk. Bantuan medis pun kesulitan.

Demonstrasi bergolak dari Jakarta sampai Eropa. Dari Jordania hingga Amerika. Posko
bantuan dibuka di mana-mana, meskipun masih sangat kurang dibandingkan
kebutuhan penduduk Gaza.

***

Hati saya sakit saat ada yang berkata: "Ngapain kita ngurusin Palestina, wong negeri kita saja masih amburadul".
Semoga kita tidak melupakan sejarah bahwa Al-Hajj Amin Al Husaini, Mufti Palestina, adalah orang pertama yang menyiarkan kemerdekaan Indonesia di radio internasional.

Alasan yang sepintas terlihat nasionalis ini adalah pengkhianatan kejam pada
nasionalisme Indonesia itu sendiri. Preambule Undang-undang Dasar 1945
mendeklarasikan dengan jelas perlawanan pada segala bentuk penjajahan.
Soekarno dan Hatta berkali-kali menandaskan bahwa nasionalisme
Indonesia tumbuh di taman kemanusiaan. "Jangan pikirkan hal lain
kecuali Indonesia" adalah logika yang menghina keindonesiaan.

Hati saya lebih sakit lagi saat ada yang mengatakan "Itu kan salah HAMAS sendiri yang
tidak mau damai dan menembakkan roket! Media di Indonesia terlalu
berpihak pada Palestina, nih…gak berimbang!"

Lalu, yang berimbang itu seperti apa? Seperti media massa Barat yang lebih
menyalahkan HAMAS, menyiarkan propaganda Israel bahwa serangan ini
adalah respon dari tindakan HAMAS menyerang Israel, menyalahkan sikap
HAMAS yang memutus gencatan senjata? Sepertinya kita harus menelaah
peringatan Finkelstein, seorang ilmuwan Yahudi, dalam bukunya Beyond Chutzpah: On the Misuse of Anti-Semitism and Abuse of History dan Image and Reality of Israel-Palestinian Conflict. Sejarah
telah dibajak untuk tidak pernah mengkritisi Israel dan media massa pun
tidak bebas dari pembajakan ini. Untuk melihat bias media barat dalam
isu Palestina, silakan buka www.ifamericansknew .org .

Bahkan, menurut saya, media di Indonesia masih terlalu berpihak pada Israel. Tidak ada
yang menyebutkan fakta bahwa pemutusan gencatan bersenjata oleh HAMAS
itu didahului oleh surat protes gerakan perlawanan itu atas terbunuhnya
4 orang petani di Gaza oleh tentara Israel. Tidak ada yang mengingatkan
bahwa Israel terus melanggar perjanjian damai yang disepakatinya
sendiri dengan membiarkan pemukiman ilegal terus tumbuh. Kita juga tak
boleh lupa dengan tembok pemisah apartheid Israel yang memutus akses
rakyat Palestina pada kebutuhan vital kehidupan. Belum lagi blokade
Gaza yang lebih kejam dari Blokade Berlin pada masa Perang Dingin.

"Itu kan salah HAMAS sendiri yang tidak mau damai…"

Sampaikan pernyataan itu pada Bung Tomo dan para pendiri negeri ini.
Alhamdulillah, para pendiri negeri ini menolak iming-iming perdamaian
palsu di bawah ketiak Ratu Belanda. Soekarno bahkan menantang: "Ini
dadaku, mana dadamu!"

Kalau kita menggunakan logika yang sama, berarti kita mendukung Agresi Militer
Belanda pada tahun 1948. "Itu kan salah para pejuang kemerdekaan
Indonesia yang tidak mau damai!"

Tidak banyak yang mengingatkan bahwa Israel berdiri dengan berkubang darah pembersihan
etnis yang menghalalkan pembantaian dan pengusiran terhadap penduduk
asli Palestina (Ilan Pappe:The Ethnic Cleansing of Palestine).
Komunitas Yahudi yang hidup dalam perdamaian di bawah Khilafah
Utsmaniyah tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan saudara-saudara mereka
yang mengungsi dari kebiadaban Eropa dan membawa ide rasis radikal
untuk mendirikan Israel (Amy Dockser Marcus, Jerusalem 1913).
Bayangkan, komunitas yahudi saat itu yang sekecil komunitas muslim di
Swedia saat ini tiba-tiba menuntut Negara sendiri dengan luas wilayah
yang melebihi luas wilayah penduduk aslinya. Kalau muslim di Swedia
tiba-tiba menuntut mendirikan Negara Islam, mereka pasti segera dicokok dan dilabeli teroris.

Memori pembantaian ini dihapus dari sejarah dunia dan dari kesadaran rakyat Israel. Pada
saat yang bersamaan, kenangan pahit ini terus hidup di antara rakyat
Palestina.. Maka, sangat sulit bagi orang Palestina untuk menerima
perdamaian yang tidak pernah berpihak pada mereka, lha wong keberadaan Israel saja tidak legal! Wajar jika popularitas HAMAS semakin lama justru semakin meningkat..

Indonesia saat itu tegas tidak mengakui Israel karena melihat fakta ini. Sayang, kini
banyak yang sudah lupa. Banyak yang terjebak dalam narasi fiktif
"Israel yang cinta damai terancam keberadaannya oleh HAMAS yang
ekstrimis yang tidak mau damai". (Kebohongan besar Israel pada dunia!!!)

Kalaupun kita harus menerima fakta bahwa berdasarkan hukum rimba Israel itu eksis, tidak
berarti bahwa kita berhak menyalahkan mereka yang menghendaki
perdamaian sejati yang lahir dari kemerdekaan. Saya mendukung proses
perdamaian, tapi harus dengan dialog yang adil dan terbuka yang
melibatkan HAMAS sebagai kekuatan riil di Timur Tengah. Tidak sekedar
perjanjian sepihak yang dibuat AS dan Israel lalu dipaksakan pada Palestina.

Kemanusiaan. Keindonesiaan. Islam. Ketiganya memaksa saya berpihak pada yang lemah dan tertindas.

"If you stand for nothing, you will fall for anything"
Malcolm X.

>>> Subhanallah, artikel ini cantik sekali, penulisnya mengingatkan kita untuk selalu ingat realita sesungguhnya, untuk tidak ragu-ragu melangkah dan mendukung perjuangan saudara-saudara kita yg tertindas, serta untuk tidak menjadi 'kacang yg lupa pada kulitnya'. :-)

Monday, January 5, 2009

Maafkan kami Palestina...

hari ini sangat melelahkan
senin yang sibuk di sekolah
di rumah dan perkantoran
selepas libur panjang

hffiuh...
kantuk merayapi diri
pegal linu sekujur tubuh
masa lelap yang paling dinanti

duh...
di ujung Gaza Tanah Palestina nan gelisah
serpihan puing sambut awal hijriyah
bom darah dan air mata "pesta" tahun baru mereka!
duh...
Tiada sempat lepaskan lelah
bahkan kantuk pun harus sirna
berganti perih menyayat jiwa-jiwa suci
wanita dan anak-anak korban Si Israel Gila
duh...
maafkan kami, saudaraku nan jauh
maafkan kami, saudaraku nan tiada keluh
tak pantas kami lelap dengan nyaman
sementara engkau dijajah tiap waktu
tak pantas gurauan kami tentang lelah
sepatutnya engkau yang memaknai lelahnya peperangan
sepanjang hari...

maafkan kami Palestina,
berangkat ke sana masih impian semata
dibingkai rasa pengecut "cinta dunia"
maafkan kami Palestina,
sehari-hari masih gunakan produksi yahudi
bahkan terjerat dalam genggaman kafir laknatullah
maafkan kami Palestina,
kadang lupa untuk berdo'a kala qiyamullail
bahkan lupa akan engkau dan perjuangan disana
maafkan kami Palestina,
sering tidur dan lepaskan lelah
tanpa peduli engkau, saudara kami nan jauh lebih lelah...
maafkan kami Palestina,
bahkan mendonorkan dana pun susah
hati berkedut dgn setan penggoda
maafkan kami Palestina,
tiada tau berterimakasih
padahal sesungguhnya bumi telah runtuh di atas kami
tetapi perjuangan negeri Palestina yang menahan keruntuhan itu
padahal sesungguhnya murka Allah sangat perih
tetapi perjuangan saudara-saudara kami di Palestina
adalah pencegah murkaNya

Maafkan kami Palestina
atas lemahnya iman ini
atas pelitnya zikir kami
atas angkuhnya diri ini
Maafkan kami Palestina
Maafkan kami, saudara-saudara mukmin Palestina...

(KL, 5-01-09)
4.53pm