Photobucket

Friday, May 16, 2014

Ada Apa MERS dengan Unta? :-)



islampos
BAGAIMANA bisa tiba-tiba, Virus MERS yang baru muncul kurang dari lima tahun belakangan ini, menular lewat unta—binatang khas padang pasir yang menemani Rasulullah SAW melakukan hijrah dari Mekkah ke Yastrib?
Berabad-abad lamanya unta hidup di padang pasir, dan tak pernah ada masalah. Dan unta adalah salah satu binatang yang disebutkan dalam Al-Quran karena kelebihannya tersebut. Ada apa unta dengan MERS?
Unta adalah makhluk Allah SWT yang langka, yang bisa bertahan hidup di bawah terik matahari di tengah gurun sahara walau sengatan sinar matahari itu mencapai lebih dari 50 derajat selsius. Binatang berpunuk ini juga bisa berjalan 70 mil tanpa berhenti. Ia bisa bertahan tidak makan dan minum selama 3 hari 3 malam.
Logikanya, jika virus MERS memang berasal dari unta, bagaimana dengan para pengembala unta yang setiap saat hidup bersamanya? Kenapa bukan para pengembala itu yang pertama kali kena?
Apakah semata-mata betul karena unta ini? Apa hubungannya dengan sebuah suntikan yang harus diberikan kepada para jamaah haji dan umroh sekarang ini?

Mengenai hal ini, coba simak pengalaman keluarga kontributor Islampos, Sry Bidadari Azzam ketika melakukan umroh dan haji tahun lalu. “Keluarga kami dan sobat-sobat di Kuwait dan Abu Dhabi yang pergi haji dan umroh tahun lalu, gak pake vaksin-vaksinan, apalagi ‘ancaman gak lulus visanya’ sebagaimana bila berangkat di sebuah negeri. Alhamdulillah, kami semua selamat, sehat lahir batin sampai pulang kembali setelah perjalanan haji dan umroh tersebut,” ujarnya kepada Islampos via BBM.
Berjaga-jaga dan waspada terhadap MERS memang perlu dan harus dilakukan, karena korban virus itu memang betul ada. Cuma menggali informasi dari sumber kedua atau yang lain juga sangat wajib bagi kita, untuk lebih berimbang dan utamanya tidak termakan dengan isu-isu berkembang yang selalu memojokkan segala sesuatu yang berasal dari Islam. Allahu a'lam. []
Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... 
 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Wednesday, May 7, 2014

Sabar, Sabar dan Tetap Sabar ^_^



Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

Tahmid wa sholawat...


Seluruh manusia pasti merasakan masalah. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang lahir dan menjalani kehidupan dengan tanpa problema atau permasalahan, kecuali mereka yang telah terbaring di dalam tanah pekuburan. 

Saat ditimpa suatu masalah ---terutama problema yang banyak kaitannya, atau suatu permasalahan kompleks dengan keterlibatan banyak pihak dan efek-efeknya di kemudian hari, banyak di antara kita yang merasa 'musibah telah datang', berat sekali dalam menjalani hari... Padahal sungguh, di saat ini, bagaimanakah besar nilai keimanan kita tengah di uji. Seberapa tegarkah kita dalam mengatasi masalah-masalah itu? Serta bagaimana 'suara' atau sikap kita dalam melalui proses penyelesaian masalah tersebut? Allah SWT makin cinta dengan kita, maka makin bervariasi cara-Nya dalam melimpahkan ujian kepada kita, baik berupa nikmat suka cita, maupun nikmat permasalahan yang ada setiap hari.




Kunci mencari solusi tepat dalam setiap permasalahan adalah "Bertanya, meminta jawaban kepada Sang Maha Pemberi, yang juga melimpahkan problema tersebut atas izin dan kuasaNYA", maka sikap selanjutnya bagi kita hanyalah terus bersyukur dan bersabar.

Melatih kesabaran salah satunya adalah dengan cara menahan lisan dari keluhan, sebab keluh kesah biasanya dimaknai sebagai tanda kurang bersyukur.



Ketika masalah beragam datang, bersabar dirasa berat, logika seolah tak mampu lagi mengatasinya, maka marilah kita perbanyak istighfar dan terus berusaha memohon hanya kepada-Nya. Tak terhitung jumlah manusia yang meminta kepada selain-Nya di kala kalut, gundah dan resah, sehingga jatuh ke dalam kemusyrikan, naudzubillahi minzaliik...

Bersabar itu menunjukkan kita ridho atas qodho dan qodarNya, dan terus bersikap optimis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Sedikit tips supaya diri kita kian merasakan manisnya kesabaran, saat problema datang, marilah kita lakukan hal ini :

1. Berwudhu, mantapkan untuk sholat fardhu di awal waktunya, serta perbanyak sholat sunnah. 

2. Membaca ayat-ayat al-Quran, resapi maknanya, tekankan dalam hati bahwa "Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha.." “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.. (QS. Al-Baqarah:286). Teruskan memperbanyak dzikir, mantapkan hati bahwa : 

 - لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ. La haula wa la quwwata illa billah

(Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata).

3. Tengoklah alam, pantai, langit biru, pepohonan dengan rimbun daun hijau berseri, suara burung, katak, dsb... Betapa cantik alam ini, begitu indah dan amat sayang jika kita lalai dalam mensyukuri kebesaran Allah, tata letak semesta nan indah ini dengan segala perangkat komplet tentu 'lebih pantas' untuk dipuji dari pada dicemberuti. Subhanalloh walhamdulillah, betapa trilyunan nikmat tercurah kepada kita, masa' sih hanya gara-gara satu - dua problema, lalu menjadikan kita manyun, sebel, bahkan kufur terhadap nikmat-Nya?! Naudzubillah, faghfirlana... >_<

4. Ingatlah bahwa banyak manusia lainnya yang memiliki problema lebih banyak, lebih beragam, bahkan bersikap lebih bijak dari pada kita. "Mereka dapat bijak memetik hikmah dalam menemukan solusi, lantas kenapa diri kita tidak bisa?!" :-)

5. Ingatlah bahwa para nabi dan rasul pun 'sama', seluruh usia hidup mereka dipergunakan untuk perjuangan yang tak pernah putus asa. Mereka memiliki ujian permasalahan yang jauh lebih dahsyat dari pada hal yang menimpa kita, tentu kita harus introspeksi diri, kita sering lupa dan lalai, serta malas 'mengulangi renungan' pelajaran-pelajaran lama. Sesungguhnya tatkala kita mengenang shirah para nabi, maka kita bermalu diri jika tidak bersabar, sebab problema kita hari ini---belum sampai seujung kuku dibandingkan dengan perjuangan para nabi Allah SWT tersebut.


6. Renungkan bahwa waktu selalu berlari... hidup bagaikan roda sepeda, kadang bertumpuk problema, kadang bertumpuk senyum dan tawa girang pula, inilah nikmat 'masa hidup', masa 'naik level' setiap melalui permasalahan yang seabrek-abrek, masa memperbanyak amal shalih, masa aktif kreatif jiwa raga dalam memperbaiki kualitas diri. Insya Allah... Musibah terbesar adalah apabila kita kian jauh dari jalan keridhoan-Nya.

7. Senyum sabar, terus menerus belajar bersabar, dapat menularkan kebahagiaan kepada orang sekitar, kebaikan bagi lingkungan kita, juga menjadi perhitungan amal kebajikan di sisiNya. Bukankah duri yang menyakiti telapak kaki, atau saat tersandung pun ada 'dosa berguguran' sebagai balasan buat kita? Masya Allah, Maka kita manfaatkan setiap momen 'banyak masalah', kita isi dengan selalu sabar, sabar dan terus bersabar :-).


Itu dulu yah sayang... Semoga beroleh banyak manfaat, aamiin.
Yok, belajar dulu, belajar lagi, belajar terus, dan lagi... ^_^
 ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖

 

Monday, May 5, 2014

Segenggam Mutiara Pagi


Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

Tahmid wassholawat...
Tengah malam, asyik kubaca pesan-pesan, buku mini, atau tausiyah dari saudari-saudari nan sholihat, beginilah jadinya~ mata tak mengantuk, seolah ingin melotot sampai pagi >_<... (Mungkin ini efek buruk kalau doyan baca yah, hihihihi, jgn ditiru... Jangan bobok terlalu larut yah, dear!)



"Nasehat adalah Mutiara :-)"

---------->1. 

Umar bin Khathab menulis surat kepada anaknya yang bernama Abdullah...

"Amma ba'du..
Sesungguhnya siapa yang bertaqwa kepada Allah,
Allah akan menjaganya...
Siapa yang bertawakkal kepadaNya,
Allah akan mencukupinya..
Siapa yang bersyukur kepada Allah,
Allah akan memberinya tambahan..
Siapa yang berinfaq,
Allah akan memberinya balasan..

Jadikanlah taqwa menjadi kemakmuran hatimu dan pembening matamu..
Karena tidak amal bagi yang tidak punya niat..

Tidak ada kebaikan bagi yang yang tidak punya rasa takut kepadaNya..."

(Al aqdul farid 3/114)

Nasehat orang tua yang amat bijak, yang menginginkan kebaikan untuk anaknya.
Bukan hanya kebaikan saat di dunia, Cita yang terbesar adalah kebaikan akhirat...

الْحَمْدُ للّهِ رَبّالْعَالَمِينَ  atas inspirasi dari khalifah yang mulia ini, *jadi berkaca* Apakah nasehat buat anak-anak kita hari ini? Dan apakah kita telah menjalankan nasehat dari ibu bapak kita? :-/ faghfirlana...




----------> 2.

Suatu ketika ada seseorang mendatangi Imam Ahmad bin Hambal, lalu ia berkata,
"Semoga Allah memberkahimu, berilah aku nasihat..."

Sang Imam pun seraya memberi petuah,
"Jika kamu sudah mengetahui bahwa Allah pasti menjamin rezekimu, kenapa kamu terlalu ngotot & menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya?"

"Bila Allah sudah pasti mengganti setiap apa yg kamu infakkan di jalan Allah, lalu untuk apa kamu pelihara sifat pelit & kikir itu, dan apa manfaatnya?"

"Kalau Syurga & nikmatnya sudah pasti, lalu kenapa kamu membiarkan dirimu dilalaikan oleh urusan Fana duniamu?"

"Jika Neraka adalah sesuatu yang pasti, bukan mimpi & bukan khayalan, kenapa masih berani bermaksiat?"


"Bila semua orang tahu, bahwa Dunia ini fana & semu, kenapa masih banyak orang yang tidak mampu beribadah dengan dunianya, justru lebih banyak yang disombongkan & dilalaikan olehnya?"

"Kalau kita semua sadar bahwa setiap harta kita pasti akan dihisab, lalu kenapa kita masih  suka menumpuk-numpuk harta benda, tak peduli terhadap sumbernya & penggunaannya serta tak mampu memanfaatkannya dengan berada di jalan Allah?"

Ya Allah... Kenapa kami masih sukar 'praktek', doyan dengan 'teori' melulu? :-'(
Jagalah hati kami agar tetap mampu berdzikir kepada-Mu sepanjang waktu, mohon ampunan atas kebodohan dan kelemahan diri ini, fagfirlana...

آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ


----------> 3.

::: Empat Jenis Teman :::

Berteman merupakan perkara lumrah manusia selaku makhluk sosial, mari kita jaga rambu-rambu Islam, 
selektiflah dalam berteman...

Ibnul Qayyim rahimahullah membagi teman dalam 4 bagian, yaitu :

1. Teman bergaul laksana makanan yang tidak dapat ditinggalkan walau sehari pun.

Mereka adalah para ulama’, teman-teman nan sholeh... Bergaul dengan kelompok ini membawa keuntungan besar, di dunia hingga kelak di akhirat, insya Allah...

2. Teman bergaul bagaikan obat, yang dibutuhkan kala sakit.

Kita membutuhkan mereka untuk memenuhi keperluan hidup, semisal: rekan kerja, tetangga-tetangga, kerabat.

3. Teman bergaul bagaikan penyakit, dengan berbagai tingkatan dan macamnya.

Berkawan dengannya tidaklah memberikan keuntungan dunia, terlebih lagi buat akhirat.

Termasuk dalam bagian ini adalah kawan yang malas belajar, doyan gossip, iri dengki, pembenci, suka ghibah, dan lainnya.

4. Teman bergaul yang membawa kebinasaan, seperti racun bagi kita. :-(

Merekalah para penyeru kesesatan, orang yang gemar berbuat dosa dan maksiat, tiada takut melakukan dosa besar, selalu menggoda untuk melakukan sikap prilaku buruk dan tercela, serta yang semisalnya.

(Bada’iul Fawaid; Ibnul Qayyim)
~_~ astaghfirrulloh...



Hati ini lemah. Maka jagalah ia dengan berkawan kepada teman yang shalih...

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻦ ﺧﻠﻴﻠﻪ ﻓﻠﻴﻨﻈﺮ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻣﻦ ﻳﺨﺎﻟﻞ

“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya…” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Silsilah Ash-Shahihah: 927)

Maafkanlah hati, perbuatan, dan lisan ini yang tanpa sengaja dan mungkin disengaja telah menyakiti hati para kawan/sahabat dimana pun berada. Berilah diri ini nasehat, berbagi tausiyah supaya saling menguatkan.... Semoga dengan begitu, iman-iman kita akan tetap terjaga, karena ada kawan yang membersamai di waktu "rawan".



*Semoga Allah SWT menjadikan kita bersahabat hingga ke jannahNYA, aaamiin....*

Aamin allahumma aamiin...
Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖



Sunday, May 4, 2014

Gel Gula Buat Bayi Telah Dikenal Islam Lebih Dulu

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖




GEL Gula-Terapi ini membantu bayi prematur, bunyi berita utama di akhir tahun lalu pada berita dunia. Dosis gula diberikan dalam bentuk gel, lalu digosok ke bagian dalam pipi adalah cara yang murah dan efektif untuk melindungi bayi prematur terhadap kerusakan otak, kata para ahli.


Gula darah sangat rendah mempengaruhi sekitar satu dari 10 bayi yang lahir terlalu dini. Jika tak segera disikapi, dapat menyebabkan kerusakan permanen.


Para peneliti dari Selandia Baru menguji terapi gel pada 242 bayi di bawah perawatan mereka, lalu berdasarkan hasil, mereka katakan bahwa sekarang terapi ini harus menjadi pengobatan lini pertama.

Banyak pakar lainnya di Eropa dan Amerika pun mengikuti kajian ilmiah mengenai gel gula tersebut. Pekerjaan mereka diterbitkan dalam The Lancet, penelitian ini menilai apakah pengobatan dengan dextrose gel lebih efektif dalam menguatkan bayi prematur.

Neil Marlow, dari Institut Kesehatan Perempuan di University College London, mengatakan bahwa meskipun gel dekstrosa telah masuk ke dalam makanan pertama bayi, temuan ini menyarankan bahwa hal ini harus dikembangkan sebagai pengobatan.

“Kami sekarang memiliki bukti berkualitas tinggi bahwa dosis gula ini adalah amat berharga,” ujarnya.

Andy Col, kepala eksekutif bayi prematur Yayasan Bliss, mengatakan, “Ini adalah bagian yang sangat menarik dari penelitian baru dan kami selalu menyambut apa pun yang memiliki potensi untuk meningkatkan hasil terbaik bagi bayi yang lahir prematur atau sakit….”

“Ini adalah biaya pengobatan yang efektif dan dapat mengurangi penerimaan ke layanan perawatan intensif, yang sudah bekerja pada tingkat kapasitas tinggi,” tambahnya.

“Sementara hasil awal dari penelitian ini menunjukkan manfaat bagi bayi yang lahir dengan gula darah rendah, jelas ada penelitian lebih lanjut dengan harus menerapkan pengobatan ini. Biaya dosis gel gula adalah sekitar 1 Poundsterling saja…”


Tahnik Bayi Dalam Islam

Lebih dari 1400 tahun yang lalu, ketika seorang anak lahir, utusan-Nya ( Baginda ShalAllahu alaihi wa sallam) melakukan sunnah untuk mengambil sebagian kecil dari kurma dan beliau tempatkan dalam mulutnya. Nabi SAW kemudian mengunyah kurma itu sampai lembut dan kemudian dia akan gosok ke langit-langit mulut bayi yang baru lahir. Ini disebut “Tahneek”, islam sudah mengenalnya selama sekian belas abad yang lalu.

Sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Burdah dari Abu Musa, dia berkata,

وُلِدَ لِى غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ

“Pernah dikaruniakan kepadaku seorang anak laki-laki, lalu aku membawanya ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya dengan sebuah kurma.” (Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5467 Fathul Bari) Muslim (2145 Nawawi), Ahmad (4/399), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (9/305) dan Asy-Syu’ab karya beliau (8621, 8622)

Adapun pengertian tahnik dijelaskan pula oleh Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah, yang maknanya, “Tahnik ialah mengunyah sesuatu kemudian meletakkan/memasukkannya ke mulut bayi, lalu menggosok-gosokkan ke langit-langit mulutnya. Dilakukan demikian kepada bayi agar supaya ia terlatih terhadap makanan dan untuk menguatkannya. Dan yang patut dilakukan ketika mentahnik hendaklah mulut bayi tersebut dibuka sehingga sesuatu yang telah dikunyah masuk ke dalam perutnya. Dan yang lebih utama ketika mentahnik ialah dengan kurma kering (tamr). Jika tidak mudah mendapatkan kurma kering (tamr), maka dengan kurma basah (ruthab). Dan kalau tidak ada kurma dengan sesuatu yang manis dan tentunya madu lebih utama dari yang lainnya (kecuali kurma).”(Fathul Bari, 9:558, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379 H, syamilah)

Hikmah tahnik adalah agar yang paling pertama masuk di perut bayi adalah sesuatu yang manis dan ketika itu berdoa mengharapkan keberkahan.

Hari ini, lebih dari 1400 tahun kemudian – BBC News melaporkan bahwa “para ahli” mereka mengatakan,  “Sebuah dosis gula diberikan sebagai gel, digosok ke bagian dalam pipi adalah cara yang murah dan efektif untuk melindungi bayi prematur terhadap kerusakan otak…”


#Islam memang informasi terdepan, masya Allah... subhanalloh walhamdulillah wa laa ilaha illallohu Allahu Akbar!
Wallohu a'lam bisshowab.

Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 




(Still, you can visit Islamic Center Krakow, I'm here insya Allah... ;-) link islam-krakow.Poland ^_^)
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖