Photobucket

Monday, December 27, 2010

Sang Maha Pembolak-balik Hati




Sepuluh tahun lalu si cantik, sebut saja begitu, selalu meludah di depan muka setiap anak-anak aktivis Rohis (kerohanian Islam) di sekolahku. Baginya, sosok berkerudung lebar seperti teman-teman kita tersebut adalah 'kaum sok suci' yang selalu membatasi kebebasan berekspresi, padahal masih remaja, 'masih bebas donk', begitu pikirnya. Juga pernah dari lidahnya keluar cacian bahwa seorang teman terkena sakit cacar karena penyakit kulit yang tertular dari teman yang menutup aurat itu. Astaghfirrulloh.

Tak kalah meresahkan dengan ulah si cantik, sesosok wanita berusia sangat senior yang sangat kuhormati, sebut saja kanjeng Ratu, pernah membaluri hidupnya dalam lumpur pengkhianatan pada Sang Tuhan. Bukan hanya berbuat syirik dengan pergi ke dukun, beliau juga sering bersumpah serapah yang sangat menyakitkan hati. Salah satu kalimat mengerikan pernah meluncur dari mulutnya, "Saya tak akan pernah memakai jilbab, dengar itu! dan kalau anakku ikutan memakai jilbab, maka Saya akan telanjang bulat dan berlari keliling lapangan!" Astaghfirrulloh...

Beliau ini benci sekali padaku, semua oleh-olehku dibuangnya, semua kenyataan yang baik-baik diubahnya menjadi cerita jelak dan jahat, memandangku bagaikan melihat musuh terbesar dengan sorot mata tajamnya seolah ingin mencincang tubuhku.

Satu lagi orang dekatku, Pak Sholeh sebutlah namanya begitu, beliau adalah guruku, yang telah dianggap seperti anak sendiri oleh orang tuaku. Beliau ini doyan belajar, memang otaknya encer, daya ingatnya mantap, cerdas sekali. Namun, setidaknya lima belas tahun lalu (waktu itu saya masih SMP), beliau masih sangat membenci sosok-sosok para da’i dan da’iyah. Baginya, sosok-sosok itu tak lebih hanya menutupi kemunafikan, terutama banyaknya peristiwa di depan matanya, yang dilaluinya sehari-hari berhubungan dengan keburukan akhlaq para jilbaber dan para aktivis dakwah kampus. Pak Sholeh pernah berujar, "Saya paling benci dengan cewek berhijab dan cowok yang sok alim, lho dek...", kira-kira redaksinya begitu, menggambarkan kebiasaan busana para aktivis dakwah kampus.

Satu persatu hari berganti, minggu bergulir bulan, tahun bergantian berulang kali... aduhai Tuhanku, keimanan seorang hamba mengalami perubahan, naik-turun bahkan saat perubahan detik ke detik berikutnya. Bahkan Oase Iman dalam catatan cinta ini dibaca oleh jutaan hamba-Nya yang saat memahami hal ini memiliki kadar keimanan yang berbeda. Kami hanya mampu memelas, Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika, ... "wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk tetap konsisten dalam dien-Mu dan dalam menaati-Mu.”

... kelanjutannya baca saja di link oase iman-eramuslim kita ini, yah...

Salam ukhuwah, semoga makin optimis, ❤ barokalloh... (^-*)

Thursday, December 23, 2010

Ibu : Selalu Tercium Aroma Rindu

Assalaamu'alaykumwrwb... tahmid wa sholawat selalu mengiringi hari ini, semoga kualitas kita semakin baik dari hari ke hari, amiin. :-)

Pernah aku berkata bahwa Allah SWT selalu memberikanku apapun yang kuperlukan, semua disediakanNYA untukku, hingga pikiran ini berujar betapa bodohnya jika aku tak mensyukuri karuniaNYA---segala limpahan berkahNYA kepadaku, termasuk sejak aku dalam kandungan hingga detik ini, aku memiliki ibu dan ayah terbaik, yang mengucuri dengan kasih sayang mereka setiap waktu, yang merestui langkahku dan mengiringi dengan do'a-do'a padaNYA sampai aku pula menjadi orang tua seperti mereka...
Alhamdulillahirobbil 'alamiin...


Bahaz Ibnu Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, kepada siapa aku berbuat kebaikan? Beliau bersabda, "Ibumu." Aku bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau bersabda, "Ibumu." Aku bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau bersabda, "Ibumu." Aku bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau bersabda: "Ayahmu, lalu yang lebih dekat, kemudian yang lebih dekat." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Hadits itu selalu tertanam dalam hati ini, namun sosok ibu yang mendidikku bukanlah ibu yang 'kege-eran' dengan kalimat indah itu. Beliau selalu menasehati kami untuk bersikap adil dan jujur dalam kegiatan sehari-hari, termasuk saat memposisikan diri berdiskusi di depan ayah dan ibu, tak melulu harus menaati bulat-bulat perintah ayah dan ibu, apalagi jika kami memiliki alasan dengan sudut pandang berbeda—orang tuaku sangat menghargai masukan dan ide dari anak-anaknya.

Jadi, kalimat bahwa "Saya sekarang adalah ibu, yang harus selalu terus belajar tentang kesabaran dan keikhlasan, terutama belajar dari anak-anak sebagai amanah dari Rabbku", bukanlah sebait kata yang baru muncul di era modern ini, melainkan sebuah kalimat yang merupakan warisan turun-temurun, sosok ibuku adalah salah satu ibu yang mewariskan kesejatian resapan makna kalimat itu.

Ibuku tersayang, dulu di usia ke enam tahun, saya menangis terus-terusan, di rumah, di taman, di sekolah, hingga para guru dan teman-teman bertanya ada apa gerangan? Jawabku, "ibuku di rumah sakit, hu..hu...hu...." kenapa saya tidak boleh ikutan berada di rumah sakit, begitu pikirku. Namun ternyata tiga hari dari situ, saya dan kakak-kakakku diajak menengok ibu, namun hanya mengintip dari jendela ruangan, ternyata ibu sehat-sehat, perut gendutnya sudah rata, dan keesokan harinya beliau pulang ke rumah bersama hadiah baru buat kami, yaitu adinda yang jelita. Lucu sekali, dulu saya benar-benar tak mengerti akan hal itu, dan memutuskan untuk mejadi pengamat saja. Kuamati betapa telatennya ibu menimang, mengganti popok, menyusui adik. Dan berarti waktu saya masih bayi, sebegitu pula merepotkan ibu.

Peristiwa bergulir setiap hari, dan ibu selalu ada di sisi ini. Al-Ummu Madrasah (ibu adalah sekolah), benar-benar hal itu telah kualami sendiri. (maafkan jika ada teman yang jadi cemburu akan kebahagiaanku ini), bahkan ibuku sendiri tak mengalami kebersamaan yang lama dengan ibu kandungnya. Nenekku meninggal dunia tatkala ibu masih balita. Dan saya tahu beratnya hari-hari ibu sepeninggal almarhumah, ibu melalui masa-masa penjajahan, juga masa saat komunis berjaya, untungnya pemuda-pemuda kampung beliau sangatlah cinta pada Islam, masih menjaga dan memagari diri dari jeratan paham komunis. Namun di dua kampung sebelahnya, setiap malam ada 'pesta neraka', begitu cerita ibu, laki-laki dan perempuan membuka busana dan menikmati minuman keras. Sehingga orang kampung tersebut tidak diizinkan memasuki kampung ibu.

Lanjutannya baca di TKP-oase iman eramuslim ini yah, friends... :-)
Salam Ukhuwah, barokallohu fiik (^-*)

Wednesday, December 22, 2010

Manusia Cermat Berencana Dan Allah Memiliki Skenario Terhebat


"terima kasih atas didikanMU, Ya Robb..."


Ingatanku melayang pada peristiwa beberapa tahun silam, kala semakin lancar rezeki yang dilimpahiNya, semakin mudah menapaki tangga demi tangga cita-cita, semakin pandai menyelesaikan benang-benang kusut problema sehari-hari, ternyata bisa membuat hati memiliki celah untuk sombong.

Pernahkah kalian merasakan itu ? Saat prestasi terus menanjak, lalu memandang dengan mudah segala kejadian, "nanti mudah...gampang, setelah ini... Saya akan begini, lalu kesini... lalu begini... seterusnya... dan begini... I did it!", Astaghfirrulloh...

Kita sering terlupa bahwa menit berikutnya belum tentu sesuai dengan apa yang kita perkirakan, seteliti atau secermat apapun kita membuat perencanaan, jadwal dan program yang matang ternyata bisa berubah drastis, sebab Dia-lah Sang Maha Pengatur, Maha menetapkan skenario terindah untuk seluruh makhlukNya.

Suatu hari di sudut Jakarta, biasanya daerah ini tidak pernah banjir, aman dan nyaman, becek-becek pun jarang. Dan pagi itu setelah suami berangkat ke kantor, Saya dan si sulung beres-beres rumah seraya memasak. Seusai sarapan bersama, kami mandi, rapi-rapi, membuat kue, menata kamar, dan menelepon taksi, bersiap menyambut kedatangan keluarga dari provinsi lain.

Kami akan menjemput kakak dan adikku di bandara yang akan 'temu kangen' dan menghabiskan liburan bersama. Sudah kubuat sedemikian rupa 'jadwal jalan-jalan' sejak hari itu, esoknya dan beberapa hari ke depan. Memang merancang jadwal seperti itu sudah jadi kebiasaanku sejak duduk di bangku SD, hal ini menghindari efek sifat pelupa sebagai manusia biasa.

Lima menit berlalu saat Saya menanti taksi di teras, tiba-tiba hujan deras diiringi petir. Supir taksi menelepon, "Saya masih di daerah anu, bu...macet, masih lima belas menit lagi, maaf bu..." Saya pun masuk kembali ke dalam rumah, menutup pintu dan menguncinya. Namun kali ini, hujan itu terasa lain, nurani berkata begitu.

Saking derasnya, sepuluh menit saja, jalanan komplek sudah banjir. Dan tiba-tiba si sulung menjerit-jerit, "ummiiii, ada kecoak banyak... wuaaaargh!", kulihat sudah banyak lipas di sudut pintu samping rumah, dan lima menit berikutnya sulungku lompat ke atas sofa kecilnya, ada air bah tiba-tiba masuk dengan derasnya dari celah bawah pintu.

Innalillahi wa innailahi rojiuun, menit berikutnya suasana rumah langsung berubah, yang tadinya cantik, apik, tertata, langsung ibarat kapal pecah.

Seraya menggendong buah hati, kuselamatkan benda-benda yang ada di lantai, dan kebanyakan benda sudah berayun-ayun bagaikan kapal-kapal kecil mainan anakku. Ooooh, hari itu adalah hari yang berat.

Saya telepon ke kantor suami, kuuraikan cerita air bah itu, tentunya dengan air mata tak terbendung, ditemani jerit ketakutan sulungku yang baru berusia dua setengah tahun. Suamiku segera pulang, sementara itu para tetangga datang. Tetanggaku bercerita bahwa ada pipa yang lupa ditutup di parit ujung rumah, termasuk saluran pipa ke dalam rumahku sehingga meluncur deraslah air itu.

Ibu Rukun Tetangga juga memberi info bahwa pihak RW lengah, lupa mengeruk aliran sungai, sehingga obrolan menjadi ramai, merunut-runut tentang iuran warga yang sudah diserahkan setiap tahun untuk mendanai pengerukan aliran sungai dan parit-parit. Saya tak dapat konsentrasi mendengarkan obrolan mereka.

Saya sibuk dengan kemelut pikiran bahwa saudaraku menunggu jemputan di bandara, kasihan mereka saat tiba di rumah malah nantinya harus membantu membersihkan rumah.
Seterusnya baca di link eramuslim ini yah... :-), juga lanjutannya di link eramuslim yang ini.

Salam Ukhuwah selalu dari Krakow! (^-^)

Tuesday, December 7, 2010

Kabar-kabari (lagi...)

Saya update- yang barunya disini friends..., minta maaf udah lama gak "blog-walking", kemarin silaturrahim ke kota sebelah, besok mau jalan-jalan ke Berlin, sekalian nyetok Halal-Food, nih...

Semoga tetap saling do'a dan salam ukhuwah selalu yah... :-)

Tuesday, November 30, 2010

Bermula Dari “Hanya Berjabat Tangan”

Assalamu'alaykumwrwb... lama juga gak di-update, nih... afwan yah, emak-emak sedang sibuk membagi waktu. :-D

Simak artikel ini aja yuuuk...

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ,“Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk menggunakan jarum dari besi itu masih lebih baik dari pada menyentuh perempuan yang tidak halal untuk dia sentuh” (HR Thabrani.

Sedari masa sekolah, hadits tersebut dan hadits lain yang sehubungan dengan persoalan jabat tangan “dengan lawan jenis” sudah diberitahukan oleh guru agamaku.
Namun karena memang di lingkungan sekolah dan perumahan tempat kami tinggal umumnya pergaulan masyarakat tidak islami---dan tidak pula terlalu bebas seperti sekarang ini, maka hal-hal yang agak tabu akan menjadi gossip hangat.

Contohnya beberapa belas tahun lalu, mulai ada kakak senior yang memperkenalkan kepada masyarakat tentang acara resepsi pernikahan yang bernuansa islami. Dalam undangannya yang sederhana, ada catatan : Hendaknya tamu berpakaian yang menutup aurat, dan tamu laki-laki & perempuan akan disediakan tempat duduk terpisah.

Para undangan yang sudah berburuk sangka langsung mencemooh dan berencana untuk tidak hadir. Sedangkan para undangan yang hadir, sibuk melempar segala prasangka yang tentu menjurus kepada fitnah.

Dari sekedar kata-kata, “aneh-aneh aja nih acara, aliran apa sih mereka ini?”, atau “gila! Pengantennya sok suci banget, gue ngajak salaman eeeh… dia cuma mendekapkan tangan di depan dada, ckckckck…”, atau “ya ampuuun, koq nikahan kayak gini, pengantinnya dipisah-pisah, tamu dipisah-pisah, gak ada goyang dangdutnya pula…”, hehehe, bahkan sampai ada yang bergosip bahwa orang tua pengantin tidak bisa mendidik anaknya dengan baik (karena sampai jadi aneh begitu) dan tidak punya dana yang cukup buat menyewa tim penghibur yang keren untuk pesta yang seharusnya meriah itu.

Apalagi tidak ada sesi photo “pre wedding”, ngirit banget tuh yah… Juga saat acara selesai, ternyata pengantin yang kedatangan tetangga-tetangga dekat sebagai panitia kecil acara itu, tetap mengundang rasa curiga, pengantin laki-laki hanya mau berjabat tangan dengan para bapak, sedangkan pengantin perempuan hanya mau berjabat tangan dengan para ibu.

Masyarakat yang doyan bergosip itu pun melanjutkan obrolan kemana-mana, saat sesi belanja di tukang sayur, saat arisan, dsb…Pokoknya “tuh keluarga pengantin aneh” itu diingat-ingat sepanjang sejarah deh.

Naudzubillah, kasihan sekali para manusia berlidah kotor seperti itu. Sedangkan justru keluarga pengantin itu adalah pionir dan teladan yang baik, saat ini sudah banyak para junior mereka yang “meniru” adab pernikahan islami, sederhana, bersahaja, tidak ikhtilat, dan tidak berlebih-lebihan.


Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan)dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan), dan janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk(fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Wahai orang-orang yang beriman! jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al-Hujurat : 11-12)



Juga cerita lainnya, saat Munirah melapisi kain hijab di tangannya kala bersalaman dengan pejabat dan rombongan bupati yang mengunjungi madrasah kecil di kampungnya.
Masyarakat sibuk bisik-bisik melulu, “menuduh” bahwa Munirah “ekstrim”, toh jabat tangan dengan pembesar adalah kebanggaan, bila perlu dipoto dan dipajang di ruang tamu, begitu pikir mereka. Oalah… Saya juga jadi ingat masa kecil, waktu teman-teman sibuk berebutan salaman dengan presiden saat dia datang ke kompleks perumahan kami.

... Lanjutannya baca di era muslim sini aja, yah... :-)

Salam Ukhuwah!

Monday, November 15, 2010

Secoret Kisah Muslimah Turkey


Assalamu'alaykumwrwb...


Secoret Kisah Muslimah Turkey


Hari itu kami mulai mengulang kajian ayatNYA, tentang makna surat Al-Fatihah. Sedari awal, kami sudah merasakan getaran cinta makna ayat pertama,
Bismillahirrahmanirrahim , “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Merasakan betapa besar kasih sayang Allah SWT kepada kita semua, membayangkan semua nikmat yang telah kita terima dariNya. Nikmat udara saat bernafas, nikmat penglihatan, nikmat pendengaran, adanya keluarga, teman-teman, nikmat sehat jiwa dan raga.

Apakah kita sudah berterima kasih padaNya ? Benar-benar berkaitan dengan kondisi kami saat ini, merasakan kasih sayang dan sifatnya yang maha pengasih serta pemurah, dengan skenario hebatNYA nan terindah kami dipertemukan satu-persatu sehingga dapat merasakan jalinan cinta persahabatan yang paling indah, ukhuwah Islamiyah. Rasakan pula getaran itu dihati anda, hingga dapat timbul dorongan untuk menangis. Merasakan bahwa rasa syukur kita hanyalah setitik bila dibandingkan dengan selangit anugrah dan rahmatNYA selama ini.

Kemudian setelah berlanjut pada ayat demi ayat indahNYA, Yasmin, sahabat kita dari Turkey (Turki) ikut berbagi kisah. Beberapa hari lalu adalah puncak “hot news” di Turki, yang mana pemerintah akhirnya mencabut “Larangan Memakai Kerudung (menutup aurat) Bagi Mahasiswi”. Yasmin dan semua muslimah Turki tentunya bersujud syukur dan merasa sangat bahagia dengan keputusan tersebut. Allahu Akbar!

Beberapa tahun lalu, suami Yasmin yang merupakan salah satu mahasiswa berprestasi, berombongan dengan puluhan mahasiswa lainnya yang berbeda bangsa di seluruh dunia, mengikuti study banding ke Indonesia dan Malaysia (jadi lucu juga kalau membaca berita tentang ibu pertiwi, koq malah anggota dewan sedang berebutan study banding ke eropa…padahal yang dari Eropa malah “mupeng banget”(muka kepengen,maksudnya) ingin mengunjungi Indonesia, termasuk untuk study banding).

Dalam lawatan itu, brother kita yang dari Turki sungguh merasa terkaget-kaget melihat semaraknya pendidikan di kedua negara. Anak-anak di sekolah TK, SD, SMP, SMU sudah memakai pakaian yang sangat islami lengkap dengan kerudung (yang sering dikenal masyarakat sebagai jilbab), sedangkan sahabat kita itu menyebutnya “scarf”, karena memang kain kerudung yang biasa dipakai sering pula dijadikan syal. Mereka di Turki selama ini memang tidak memiliki kebebasan memanjangkan kain kerudungnya, jadi bentuk jilbabnya yah yang sebatas leher, urusan bentuk tubuh lainnya “diakali” dengan pakaian yang longgar dan tetap syar’i. Jadi kita ini sebagai muslimah Indonesia jangan malah “jadi mundur” dong, koq dulu kerudungnya panjang dan bebas menutup aurat, eh…sekarang malah bahannya menciut, kainnya transparan, diikat sebatas leher bahkan bisa sesak nafas lho, malah sering kebanyakan hiasan dengan alasan “modis, modern, dan trend sesuai fashion”. (naudzubillah…)

Kelanjutannya, baca ke Oase Iman ~Eramuslim ini yah :-)

salam ukhuwah!

Sunday, November 14, 2010

Menata Emosi : Tetap Penuh Kasih



Assalamu'alaykumwrwb...

Beberapa tahun lalu, Saya melihat seorang ibu tengah mengomeli anaknya, “nih nyebelin banget! Makan mulu gak brenti-brenti… kalo minum, airnya tumpah mulu… emaknya gak bisa istirahat…”, bla..bla, dan seterusnya.

Sang ibu memang sering “blak-blakan” bahwa pusing menghadapi situasi ekonomi, uang belanja yang setiap hari terasa makin tidak mencukupi sebab kebutuhan yang kian meningkat, padahal konsumsi anak-anak cukup banyak, terutama di masa pertumbuhan.

Belum lagi biaya listrik, air, dan kebutuhan lain yang terus menjulang. Hal tersebut ternyata bisa meningkatkan emosi, mengurangi ungkapan dan kata-kata sayang kepada keluarga.

Di lain masa, ada ibu yang mudah sekali menjadi beringas dengan (menampar) memukul pipi, menarik telinga atau menjambak anak di saat emosi meninggi, latar belakang masalah tentu berbeda, emosi bisa naik gara-gara hari itu belum gajian, tidak dapat diskon belanja di pasar, atau bahan masakan sudah habis namun kantong menipis, ada pula gara-gara ibu sibuk mengurus skripsi karena masih kuliah, dll (seperti pengalaman pribadiku tentunya), astaghfirrulloh…

Suatu ketika di lain waktu, Saya mengunjungi rumah seorang ustadzah di dekat kampusku, selama beberapa jam bercakap-cakap disana, diskusi dan mendengarkan tausiyah beliau, dua anaknya sedang pergi bersekolah, tiga anak kecil di dekat tempat kami duduk yang ternyata anak-anak beliau sedang konsentrasi menyusun puzzle, permainan yang sangat disukai anak-anak.

Ada saatnya bosan, salah satu anak menuju dapur, mengambil segelas air, lalu meminumnya, namun tertumpah di baju dan lantai. Segera sang bunda mendekat seraya berkata, “wah pintarnya…mengambil minuman sendiri, hebat anak bunda!”, lalu dengan cekatan mengelap air di lantai dan membuka baju si anak yang basah, anaknya berlari ke arah kamar, mengambil baju ganti, saat keluar ruangan, telah berpakaian rapi kembali.

Sedangkan dua anak lain, ikut menuju dapur, sibuk mencari makanan lalu bersuapan gorengan dan buah yang mereka temukan di atas meja. Kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu rumah, ternyata seorang petugas yang biasanya menagih iuran listrik dan air, sang ustadzah pamit sebentar dari hadapan kami, lalu membayar iuran tersebut, ia lebihkan dananya seraya berkata perlahan, “kembaliannya buat bapak yah…”, pak tua penagih iuran itu mengucap terima kasih.

Saat duduk bersama kami kembali, sang ustadzah berkata, “bulan ini iuran listrik dan air naik lagi lho…”, seraya tersenyum. Saya teringat bahwa banyak ibu-ibu yang saling curhat mengenai sekelumit dana rumah tangga, apalagi inflasi yang begitu cepat. Sehingga tergelitik untuk bertanya, “tapi koq tenang-tenang aja yah,ummu? Padahal banyak orang yang ngedumel, kesal, apalagi Saya lihat ummu tenang dan nyantai aja sikapnya, sama anak-anak pun tetap penuh kasih sayang, di tengah kepenatan dan kondisi finansial yang juga membuat kepala pusing…”.

“Saya juga punya masalah, neng…pusing juga urusan dana keluarga yang harus diatur dengan baik, kebutuhan terus bertambah, sedangkan pemasukan tetap gak jauh berbeda…”, beliau menjawab jujur.

...kelanjutannya baca di link Oase Iman Eramuslim ini saja yah...
:-)

salam ukhuwah, semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah kita, amiin...

Perjuangan Muslim Krakow

Brother Usman, sebut saja namanya begitu, dua puluh tahun dia sudah habiskan masa hidup di krakow, kota tua, tempat lahirnya Paus Paulus II. Tentunya dia “dituakan”, disegani dan diharapkan sebagai motivator dan penggerak kemajuan serta semangat muslim yang merantau disini.

Berat, lelah, sakit hati sudah pasti sering dirasakan oleh saudara kita sesama muslim, sebab di berbagai sudut kota, masih kentara sisa-sisa komunis, wajah-wajah sangar yang memerah seraya meneguk minuman keras, warung alkohol bertebaran dimana-mana, membeli kue-kue pun harus lebih hati-hati, banyak campuran coklat dan isi kuenya mengandung alkohol, serta tak ada daging halal disini kecuali memutuskan untuk menyembelih sendiri.

Itulah alasan segelintir provokator menyebut kaum muslimin adalah makhluk “teraneh sedunia”, makanannya milih-milih, tidak boleh makan daging babi, juga daging lain yang “aturan sembelihnya tidak sesuai hukum Islam”, tidak boleh minum minuman keras---padahal sehari-hari ‘root beer’ itu bagaikan mengonsumsi air putih bagi orang-orang sini. Maka apabila penduduk pribumi mulai ‘kurang ajar’ menyodori dengan sedikit memaksa untuk meminum minuman keras itu, saudara kita muslimin mengalami ujian, pilihan pertama adalah mulai berbaik-baikan dengan tetangga, lalu hidup berdampingan secara “terlalu damai”, sering ikut mencicipi makanan dan minuman non halal tersebut.

Pilihan kedua adalah hidup menyendiri, cuek terhadap para tetangga, menjadi lebih keras hati untuk mempertahankan sikap istiqomah sebagai muslim. Pilihan kedua ini berat lho… Ada banyak alasan yang menyebabkan saudara kita menjadi sosok yang pertama, dalam sejarah perjuangan Polandia sendiri pun, kaum muslim tartar merupakan kaum pejuang yang turut membela tanah airnya, namun “identitas muslim” menjadi samar bagi mereka sejak ikut mengonsumsi alkohol, menikah campur (menikah dengan orang nonmuslim, terutama muslimah kebanyakan, sebab “stok” lelaki muslimnya amat sedikit). Saya sebagai pendatang yang baru satu tahun menetap disini, tentu tak pantas berkomentar apa-apa.

Begitu pun muslim dan muslimah lainnya, di Krakow khususnya, banyak yang memandang brother Usman dengan penuh tanda tanya, seolah berkata, “apa hasilnya antum 20 tahun disini tapi tidak ada “basecampnya” umat Islam?”. Namun, tersindir dari ayatNYA “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh mala-petaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214).


Selanjutnya, teruskan di link eramuslim ini, yah say....

salam ukhuwah, semoga tetap saling do'a. :-)

Thursday, November 4, 2010

Bapak Tercinta...oh kangennya!

Aku lagi kangeeeeen banget sama my mom and dad....
susah deh digambarkan, pengen kupeluk erat mereka! kuciumi lama-lama, trus minta suapin nasgor plus martabak har dan pempek Plembang....ohhhh.... rasa kangen itu sudah amat sangat membuncah. payah juga kalo' tinggal di Eropa, gak bisa sering pulang, oooh.... kalau di Sing or KL, kan, Saya bisa mondar-mandir dengan mudah kalau lagi kangeeeen....

Akhirnya terjawab juga kenapa sekangen ini, "mungkin bawaan adek bayi nih", hehehe... iya, ternyata aq + (positif) lagi, oooh.... dan ditundalah jadwal "kangen nan utama yaitu ke Baitulloh" tahun ini.
Mohon do'a teman-teman, semoga rasa kangen ini segera lancar terobati.

:-) lalu dengan berurai air mata, kutuliskan kisah ini, :-)
baca aja yah... Sosok bapak Tercinta-oase iman, Eramuslim

Salam kangeeeeeeeeeeeeeeen.... photo my lovely daddy yang amat ganteng itu ada di blog ini juga lho...hehehe.

Wednesday, November 3, 2010

Sikap dan Reaksi Saat Marah

pic warga tawuran from googling


assalamu'alaykumwrwb...

lama gak menyapa teman-teman blogger, bukan berarti lupa, insya Allah do'a-do'a tetap teruntai agar tali ukhuwah kita tetap erat. :-)

Btw, lagi-lagi kali ini aq share artikel "isi hati" saat membaca berita-berita tanah air...

Kubaca banyak berita kala senggang pagi seraya menyusui, anehnya berita dari “negeri cantik gemah ripah loh jinawi” itu selalu mengangkat tema amuk massa, tawuran, tuntut-menuntut, tujah-menujah, bahkan wanita yang tengah berjuang saat hamil, saat berada dalam amarah, hingga bisa tega menghabisi anak kandungnya sendiri... emosi bisa jadi naik jika ikut terprovokasi warga sekitar, juga media, tentu lagi-lagi media memiliki peran besar untuk mempermainkan emosi pembaca, makin banyak “tema gontok-gontokan” maka makin tinggi ratingnya, bahkan membentuk opini publik, yang benar bisa disalahkan, dan yang salah bisa melanggeng dengan “innocent” karena telah dianggap benar, naudzubillah…

Berita berikut foto menyeramkan korban perkelahian massal di sudut Jakarta tentu malah membuat banyak orang makin was-was alias khawatir dengan kondisi keamanan daerah tersebut, apalagi banyak “tangan-tangan tak bertanggung jawab” yang memegang, menyimpan senjata seperti senjata api, samurai, keris, dan terbiasa mengancam orang lain dengan kepemilikan senjata tersebut.

Apakah kemarahan perlu dilampiaskan dengan adu senjata? Tak diragukan lagi, Indonesia “beken” dengan “jago adu ototnya”, seorang kakek tetanggaku yang Rusia dan dari wilayah Poland lainnya, mereka ini sudah renta, sekitar 80-tahun an, tapi masih kuat dan gagah, kisah perang dunia kedua tentu merupakan cerita favorit yang mereka hafal luar kepala.

Suatu hari mereka berjumpa denganku, selain bertanya tentang pakaianku, mereka bilang (dalam bahasa Poland), “Indonesia… ummm, itu negara yang masyarakatnya sering berantem khan?”, Saya kaget bagai terjepit pintu, waw…kenapa orang tua yang tinggalnya ribuan kilo dari situ, bisa “menggambarkan” pertiwiku seperti itu? Lalu meluncur cerita zaman bom atom jepang dan sekutu serta gigihnya perjuangan para pahlawan Indonesia.


... terusannya baca di TKP-oase iman eramuslim saja, yah... ;-)

Sunday, October 3, 2010

Empat Kata Penambah Rasa Cinta



Bismillahirrohmanirrohiim, empat kata ini tertanam kuat dalam nurani, pesan indah orang tua dan para guru, dosenku, Saya menerima tausiyah ini sewaktu awal menjadi seorang ibu.

Setelah Saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari, memang sungguh terasa sekali beda nuansa di hati, maklumlah, kita sebagai manusia, biasanya sering menganggap remeh perihal kedekatan dan keakraban dalam keluarga, sahabat, maupun teman dekat, apalagi bila ikut terpengaruh dampak “cara hidup cuek bebek” akibat perputaran zaman, sehingga seringkali di zaman sekarang ini, masih banyak kita temui orang yang kesulitan lidahnya untuk mengatakan maaf atau terima kasih, saking terkena penyakit “gengsi”.

Empat Kata yang merupakan tata tertib dalam hati alias sesuai dengan semua norma kehidupan, ternyata hal ini benar-benar dapat memperdalam rasa cinta dan sayang kita, terutama dalam kehidupan berumah tangga dan persahabatan, yaitu :

baca kelanjutannya di link Eramuslim ini yah, sobat-sobat :-)

salam ukhuwah, Barokalloh all mosleems family!

Tuesday, September 28, 2010

Menyapa dan Tersenyum



Tiba-tiba di lift itu kulihat sesosok muslimah, namun karena posisi lift sangat jauh dari tempatku berdiri, tak sempat lagi untuk mengejarnya, kulihat ia menoleh ke arahku, maka refleks kulambaikan tangan, dan ia pun membalas lambaian itu sambil mulutnya melongo, Saya tau, sudah beberapa muslimah melongo seperti itu kalau berjumpa denganku, sebab muslimah di Krakow hanya dalam jumlah hitungan jari tangan.

Mungkin saja ia terburu-buru, mengejar jam terbang pesawat untuk kembali ke kotanya, pikirku. Di lain waktu, awal pindah kami, saat mendaftar di dewan kota, seorang pemuda yang ternyata asal negeri jiran mendekatiku, “assalamu’alaykum…muslimah kan…?”, katanya. Kujawab salamnya, lalu kupanggil suamiku yang tengah antri di daftar registrasi, maka kami semua berkenalan dengan sohib tersebut.

Juga beberapa bulan lalu, tatkala seorang bapak tua, ternyata berasal dari jazirah arab, di tram ia mendekatiku, “excuse me… muslimah?”, saya jawab, iya, tentu saja. “Allahu Akbar! me too, Take care…”, katanya seraya melambai turun tangga karena tiba di stasiun tujuannya. Sapaan kecil seperti itu, secuil dan dalam waktu yang pendek, namun mampu menghibur hatiku. Betapa bahagianya mengetahui di kota kecil sudut eropa timur yang dulunya mayoritas komunis atheis dan katholik, ternyata sudah banyak penghuni muslim walaupun masih terpencar-pencar di berbagai tempat.

Lanjutannya baca di link Eramuslim yah say...

Semoga bermanfaat, amiin. :-)

Wednesday, September 22, 2010

Sakit Merupakan Surat Cinta-Nya



Sakit Merupakan Surat Cinta-Nya
Oleh bidadari_Azzam

Sudah berbulan-bulan sejak datangnya musim semi, kami sekeluarga merasakan nikmat sehat yang sangat indah. Setiap hari bisa beraktivitas dengan semangat, berselera makan dan minum, menikmati es krim, dan dapat bertadabur alam di nuansa penuh bunga serta menapaki bangunan-bangunan tua, khasnya Eropa.

Lalu saat sukses melalui ramadhan dan awal syawal, kami masih kuat melakukan perjalanan ke luar kota sebab merindukan suasana masjid warszawa, serta menghadiri undangan KBRI Poland. Namun hari ini, kala sekolah anakku sudah mulai belajar serius pasca liburan panjangnya, ternyata nikmat kesehatan sedang diujiNYA kembali.

Alhamdulillah...Yah, sejak pergantian musim, awal musim gugur yang begitu kencang anginnya, suhu pun mulai menurun, lalu saat satu anak di sekolah sakit, maka semua temannya tertular sakit, termasuk sulungku, dan akhirnya kami sekeluarga pun “enjoy bersama”, flu bareng, demam bareng, batal piknik ke luar kota hari ini. Saat menelepon keluarga di Indonesia pun, ternyata keponakanku sedang sakit, ada tumor kecil yang harus dioperasi.

Adakah kalian pun sedang sakit, saudaraku…? Ternyata kami di rumah masih lebih sehat dibandingkan sohibku (sebut saja) Ashma, beliau tengah membuat roti dan memasak menu lain, lalu tiba-tiba terjadi kecelakaan di dapurnya, minyak goreng tersiram ke lengannya, dalam kesakitan ia memanggil pihak rumah sakit untuk segera ditolong. Kami mendengar ceritanya setelah dia mulai pulih beberapa hari ini, jadwal beraktivitas harus diubah, bahkan ia sedih karena tak dapat menemani pamannya berjalan-jalan, padahal sang paman tengah berkunjung dari Turkey.

Juga Mrs Leny (sebut saja demikian), guru bahasa Polandku. Awal bulan tadi hingga kini, dia dan anaknya bergantian sakit, lalu suatu siang ia meneleponku, “maaf Ri, kita tak bisa belajar hari ini… ibuku masuk ICU, serangan jantung,” katanya…

Dan seminggu setelah ibunya keluar dari rumah sakit, ia dikejutkan dengan serangan jantung pertama bagi suaminya, “ah…ri… Saya tak tau lagi bagaimana ini… Saya terus-terusan menginap di rumah sakit…”, keluhnya padaku berbahasa Poland. Saya hanya dapat mengucapkan turut bersimpati padanya, Saya dengarkan ceritanya bahwa banyak jadwal belajar yang harus diubah, betapa lelahnya ia pulang-pergi menyopir sendiri ke rumah sakit, lalu kembali ke rumah untuk memasakkan makanan ibunya, lalu menguruskan keperluan belajar anak-anaknya, dll.

lanjutin baca di link eramuslim ini saja yah... barokalloh!

Friday, September 17, 2010

Remember : Iedul Fitri Tetaplah Berempati



Tersenyum geli sekaligus tetap mendo’akan keberkahan mereka, kubaca status pesan instant internet dari akun teman-temanku. Sudah banyak kepedulian terhadap saudara-saudari kita yang tengah ditimpa berbagai bencana. Juga banyak kalimat syukur padaNYA atas kesuksesan target ramadhan kali ini. Namun tetap masih saja ada yang hoby menyatakan kebahagiaan secara berlebihan, “asyiik…bajuku sudah selesai, segera ke butik hari ini!”, atau kalimat, “Alhamdulillah komplet, rendang, opor, sambal goreng ati, ketupat, lontong, sate, bakso, lebarannya jadi!”, atau kalimat lainnya, “harus beli nih, minuman itu harus punya di hari iedul fitri…”, “senengnya si adek dah beli baju baru…”, “horeee lebaran! Gak kelaparan lagi kalau siang!”, dsb… Mungkin untuk menyatakan rasa gembira di hari raya, dan secara tidak sadar telah menyiratkan “rasa bebas” setelah bulan ramadhan.

Padahal Ramadhan adalah bulan terindah, yang selalu dirindukan kedatangannya, ditangisi saat telah berakhir dan semua orang mukmin bermohon kepada Allah SWT agar dapat dipertemukan lagi di ramadhan selanjutnya. Semoga kita tak pernah lupa untuk tetap merangkai do’a saat ramadhan telah dilalui, “Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir di hadapannya adalah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Allah. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): “Ya Allah, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang sedemikian.” (HR. Muslim)


Saudara-saudariku, bagi yang belum pernah bertemu dengan saudara kita dari negeri lain atau cuma sempat membaca berita-berita dari jauh selintas saja, mungkin memang belum mengetahui betapa sakit dan hancurnya hati sahabat-sahabat kita di tempat lain. Peristiwa Gaza masih berdarah entah sampai kapan, di Pattani, Mindanao, Pakistan, Afghan, dan sebagainya, termasuk meningkatnya kemiskinan akibat krisis di Yunani, dan yang paling dekat dengan kita, saudara-saudari korban lumpur lapindo masih senantiasa sabar menanti keadilan dan ketenangan hidup. Salah satu saudara yang kuhubungi via email menceritakan betapa bersyukurnya beliau, keluarga kakaknya yang saat ini masih menumpang di rumah keluarga lainnya dalam keadaan sehat dan dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar. Subhanalloh, sehat adalah nikmatNYA yang besar. Sementara masih banyak keluarga korban lapindo lainnya yang mengalami goncangan jiwa, stress, pikiran berkecamuk campur aduk tentang rumah dan sawah yang lenyap, sekolah anak yang terputus, pakaian yang itu-itu saja, dan uluran tangan pemerintah yang dirasa setengah-setengah hati alias tidak serius dalam penyelesaian problema tersebut. Bahkan berbagai isu di negeri kita benar-benar menutupi problema urgen bagi rakyat.


Selanjutnya baca di link eramuslim ini yah... :-)

Semoga Bermanfaat! (^-*)

Thursday, September 16, 2010

Seuntai Pesan Tentang Isu Pembakaran Alqur'an



Bismillahirrohmaanirrohiim,
Assalamu'alaykumwrwb...

semoga tulisan ini bermanfaat, teman-teman...

Memasuki awal syawal 1431 Hijriyah ini, saya agak heran melihat "tempat mangkalku" di old-town Krakow dijaga oleh banyak polisi, padahal membludaknya jumlah turis di musim panas telah mereda, dan saat ini suhu mulai dingin, memasuki musim gugur. Tentunya para polisi itu menatap saya penuh curiga, kecuali polisi penjaga mal yang sudah hafal dengan kami sekeluarga sebagai orang yang sudah tinggal di sini. Para polisi yang menatap penuh curiga ternyata "hanya karena cover alias pakaian" yang saya kenakan, ditambah anak-anak yang doyan menggunakan peci.

Saya berusaha cuek, toh tidak ada yang salah dengan pakaian saya. Lalu mencari tahu melalui telepon ketika telah menemukan tempat duduk yang nyaman, menghubungi sahabat di kota lain.


selanjutnya dapat dibaca lengkap di link Eramuslim ini...

salam ukhuwah...

Friday, September 10, 2010

Teman-Teman yang Pemaaf




Assalamu'alaykumwrwb...

Teman-Teman yang Pemaaf
Jumat, 10/09/2010

Oleh bidadari_Azzam

Tiga tahun lalu sewaktu saya baru pindah ke Bangkok, hari itu harus kembali ke Jakarta untuk ujian kuliah. Tiba-tiba ada info dari salah seorang ustadzah untuk mengadakan majelis ilmu di appartemen sederhana kami, dirasa cukup menampung ibu-ibu pengajian yang diperkirakan hanya sepuluh orang, sebab banyak yang sedang berlibur ke luar kota. Tentu saja hatiku senang menerima tawaran itu, alangkah indahnya bila rumah kita dipergunakan untuk belajar dan mengkaji ayat-ayatNYA.

Saya adalah ibu termuda di antara mereka, baru pindah pula, dan saat hari H kajian itu, rencananya Saya harus langsung ke bandara seusai acara. Buah hatiku tinggal bersama Abinya, menurut rencana di minggu depan sekembalinya Saya ke Bangkok, Abinya berangkat tugas ke Johannesburgh, Afrika Selatan.

Mengingat banyak sekali urusan yang harus diselesaikan dan tak disangka peserta hari itu ternyata lebih dari 20 orang, ditengah kepenatan Saya lupa untuk memasak nasi kedua kalinya (Saya menggunakan rice-cooker kecil), padahal biasanya ibu-ibu selesai mengaji saat jam makan siang, tentu lapar, kebetulan mendadak di hari itu pula, seorang ibu akan berpamitan pindah ke negara lain. Dan beliau membawa stok lauk pauk dari kulkasnya untuk dimasak di tempatku.


baca lanjutannya di link era muslim sini saja yah say....

Salam Ukhuwah!
(^-^) barokalloh all mosleems...

Monday, September 6, 2010

Optimis : Kehilangan Bermakna Tambah Rezeki

"my flower"

:-)
Bismillahirrohmaanirrohiim...
Beberapa waktu lalu, saya membaca berita tentang seorang saudara kita yang mengalami kehilangan laptopnya. Syukurlah, beliau adalah orang yang pandai memetik hikmah dan yakin bahwa Allah SWT pasti mengganti dengan yang lebih baik. Saya pun jadi terkenang ucapan mamanda, “setelah membaca innalillahi wa inna ilaihi rojiuun, sebaiknya kita rangkai dengan ucapan Alhamdulillahirobbil ‘alamiin pada saat kehilangan sesuatu...“

“Lho koq hamdalah…?” protesku waktu itu.

“Tentu saja karena setelah kejadian hilangnya sesuatu, pasti kita akan memperoleh rezeki yang jauh lebih besar dan barokah…” nada optimis beliau menutup percakapan kami.

Saat merasakan kejadian yang menimpa diri sendiri, dihadapkan pada peristiwa kehilangan sesuatu, barulah saya menyadari bahwa kata-kata bijak mamanda adalah benar. Dan diri ini menjadi makin optimis.


Delapan tahun lalu saat memulai episode baru, saya dan suami ngekos di sekitar kampus ITB, Bandung, lalu pindah ke dekat Geger Kalong. Selain sering menikmati makanan di Kantin Salman. Menu sahur dan buka puasa favorit kami adalah sup buah dan nasi rendang Pak Seroja, tak jauh lokasinya dari Daarut Tauhid. Mengingat kami telah hidup mandiri, tentu harus punya tabungan alias “dana tersimpan” yang tidak boleh diganggu gugat, sebab itu untuk keperluan iuran kuliah per semester.

...
Lanjutannya baca di link eamuslim ini yah ...

Tuesday, August 31, 2010

Petikan Hikmah : Selamat Berkat Sholat


Asslkmwrwb,

sharing kembali sebuah hikmah :

Mang Odon (bukan nama sebenarnya) pernah berkisah padaku akan sebuah pelajaran atas suatu peristiwa. Semasa mudanya, ia merasa sangat sibuk, bekerja seharian, berurusan dengan pipa-pipa minyak, terkadang terpeleset di sebuah saluran atau lumpur, tentunya membuat pakaian kotor.

Bukan itu saja, kadang bertaruh nyawa, sebagaimana yang pernah terjadi pada teman satu shiftnya, terpeleset dekat pipa bocor, lalu tercebur ke dalam minyak panas, meninggal di tempat. Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun, “namun Saya bahagia bisa ikut mengabdi pada negeri, dengan bekerja di sebuah perusahaan minyak”, urainya.

Karena pakaian yang sering berkeringat dan terkena lumpur, Mang Odon malas melakukan sholat di pabrik, padahal adzan selalu terdengar setiap waktu sholat telah tiba. Biasanya jika lembur saja beliau membawa baju salinan agar bisa berganti baju, lalu mengerjakan sholat fardhu.

Dan suatu hari kepala tim kerja Mang Odon berganti, dia adalah Haji Shaleh. Sejak satu shift bersama Pak Shaleh, ternyata semua teman satu tim itu selalu sholat dengan ontime, bahkan berjama’ah. Menarik sekali ceritanya, bahwa Mang Odon membenarkan petikan hadits, “Kamu semua adalah pemimpin dan semua pemimpin bertanggung jawab atas semua kepemimpinannya..." (HR Bukhari Muslim), Pak Shaleh merupakan contoh teladan bagi para bawahannya.

......... selanjutnya baca saja di link eramuslim ini yah, ;-)

Semoga Bermanfaat... barokalloh with family,
(^-*)

Saturday, August 28, 2010

Kabar Abang : Sosok Azzam Si Anak Sholeh


Assalamu'alaykumwrwb, semua...

Hari ini Abang Azzam tepat berusia tujuh tahun, dan tante Tha-nya juga tepat berusia 21 tahun...
Barokalloh atas usia kalian yah, doa ummi-abi selalu mengiringi...

Btw, terima kasih lagi buat eramuslim yang sudah memuat artikel hikmah ini, bang Azzam tersenyum malu membaca sepotong-sepotong catatan ummi tsb...

Sosok Azzam Si Anak Sholeh

Namanya Azzam. Abi menamainya demikian karena terinspirasi dari seorang pejuang abad ini, Dr. Abdullah Azzam. Tak hanya itu, sosok si Abi pun memang memiliki Azzam (Kekokohan Tekad) yang kuat dalam menjaga hidayah Allah SWT yang telah dilimpahkan.

Pendek cerita, delapan tahun lalu, ia meminang seorang muslimah, berbeda pulau, berbeda suku, berbeda latar belakang keluarga, namun satu cita-cita dengannya, membentuk keluarga bahagia sebagaimana teladan dari Rasulullah SAW dengan meniti keridhoan ilahi. Skenario Allah SWT sungguh indah, tiada seorang pun yang menyangka bahwa hidup si Abi yang dulu “khasnya anak jakarte”, rambut punk, dan malas belajar, Lalu berubah drastis menjadi rajin belajar, aktif Rohis, selepas SMA menembus dua PTN favorit, dan melesat jauh dalam karir KKN-nya (Kerja, Kuliah+ Nikah).
...


baca lanjutannya di link era muslim ini yah.....

”Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia…” (al-Kahfi: 46), alangkah bahagianya kami bersama Azzam, pewujud tekad sejati & dengan kehadirannya kami belajar menjadi orang tua yang baik. Kini, kuucapkan selamat kepadanya, di awal usia ke tujuh, ia berpuasa dengan lancar selama 18 jam per hari di negeri empat musim ini. Kuatkanlah, Ya Robb...

(Selamat hari Lahir Ananda Azzam, Krakow, 28 Agustus, 2010)

Semoga Bermanfaat, Barokalloh with family...

Salam ukhuwah dari krakow!
:-)

Friday, August 27, 2010

Keakraban Keluarga : Jangan Bohongi Anak-anak


Asslkmwrwb...

Sudah terbiasa bangun sebelum subuh, khan....? :-)

Kali ini Saya share lagi artikelku yang dimuat di media Islam Rujukan : Eramuslim,

Keakraban Keluarga : Jangan Bohongi Anak-anak

Aku dan suami pernah membaca artikel hikmah menceritakan tentang seorang bapak yang sangat santun berbicara dengan bossnya di kantor meskipun hatinya sedang kesal dan gundah, sedangkan di saat bersamaan, ada pelampiasan rasa marah kepada anaknya di rumah, saat sang anak menunjukkan hasil karya, si bapak malah ketus berkata, “ayah lagi sibuk,ah…”, sehingga hancurlah hati sang anak. Sungguh teguran yang tepat.

Berkaitan dengan itu, ada cerita masa kecil seorang saudara kami. Hingga kini, keluarga mereka masih belum harmonis alias tidak akur. Coba kita ambil secuil pelajaran dari ketidak akuran itu, salah satunya orang tua mereka seringkali membohongi anak. Suatu hari, kak Doni (sebut saja begitu) rajin menabung untuk cita-cita kecilnya, “membeli game”, versi lama dari PS kira-kira. Semua uang jajannya dikumpulkan demi cita-cita itu, uang jajan anak SD tidaklah besar, satu tahun barulah terkumpul. Namun sang ayah berkata, “pinjam dulu yah…nanti ayah kembalikan koq, dua kali lipat malah…”, Doni kecil tak bisa berbuat apa-apa, padahal ayahnya meminjam untuk membeli beberapa bungkus rokok. Kebetulan sang ibu pun sedang berbelanja di pedagang sayur yang lewat di kompleks itu, “ibu pinjam uang kamu yah nak… nanti ibu kembalikan, janji koq…”, sisa tabungannya ludes seketika, melunasi utang kepada pedagang sayur, dengan harapan besar hati Doni berkata, sebentar lagi saat gajian tiba, ayah dan ibu pasti mengembalikan uang tabungannya.

.... Kelanjutannya baca di link Eramuslim ini.

Wednesday, August 18, 2010

17 agustus 2010... :-)


‎"Kemerdekaan"

Sebuah perayaan...

kelahiran suatu bangsa yang besar
Teriakan membahana : Merdeka!

Namun terkadang aku rasakan bahwa perayaan itu salah
Dengan dentuman lagu dan hingar bingar parade
Aku hanya ingin meresapi arti merdeka dalam keheningan

Dengan bersujud dan jutaan doa kedamaian
Nuraniku menangis mengingat pengorbanan pejuang
Para pahlawan bangsa nan gigih di segala penjuru negeri

Dulu, sekarang dan mungkin hingga masa depan
Waktu berlari namun hanya segelintir yang memetik pelajaran
Rakyat negeri berteriak Merdeka namun tak paham maknanya
Ribuan kubur para pahlawan bangsa adalah bukti ukiran cinta mereka
Mereka gugur agar anak cucu rasakan kebebasan dari penjajah
O, benarkah kita telah bebas ?!
Jeratan tanda tangan kolusi dan cekikan korupsi yang kian terlaknat
Padahal saksikanlah bahwa Kemerdekaan tidak murah
Mereka mati bersimbah darah
Banjir air mata berabad-abad demi kita, putra-putri bangsa

(Krakow,3.59 am,17/8/2010)


*its from my heart* :-)

Jangan Lupa kasih komentar disini dong : Secarik Cerita Ramadhan Bang Azzam
Ditungguin yah, budhe-pakdhe dan om-tante yang baik hati... (^-*)

salam ukhuwah dari Krakow!

Wednesday, August 11, 2010

Ramadhan Mubarok!!!



ranting dan rumput turut bertasbih
sambut hikmah bulan mulia
kita berada dalam lingkaran cintaNYA
belaian kasih dan berpeluk hidayah Ilahi

syukur padaMu, duhai Robbul Izzati...
kami masih dapat menikmati Ramadhan kali ini
semoga ini adalah Ramadhan terindah berbalut tebalnya kualitas diri

agar siap meniti tangga nan kian terjal menuju ridhoMU

(krk, 1 Ramadhan 1431 H, from My Heart)


Barokalloh Mosleems family...

Thursday, July 22, 2010

menyimpan kenangan dari taman hati...

1.Sungguh mahalnya Waktu

tapak-tapak kecil
jemari kaki mungil
berpijak tegap dan yakin
beriring seyum mesra

tiada sadar detik makin melaju
masa cepat berlalu
langkah kaki kian berlari
celoteh kian beradu

Sungguh Waktu adalah harta termahal
tak ada yang dapat menjual
Sungguh Rindu akan masa silam
dalam buai cinta ayah dan bunda

Anak-anak tersayang
hargailah Waktumu
tersenyum dan berkarya
tiada masa untuk terlena

Anak-anak tersayang
cintaku sepanjang waktu
sama dalam kenangku pada ayah-bunda
berpaut asa padamu agar raih cita

Anak-anak tersayang
Selamat menikmati waktumu
berpeluk ceria dalam kasihNYA
cengkerama indah antara kita...

(Krk, mon, 5.04 pm)


apresiasi best reader (M):
indahnya cerita
tentang sang waktu
kuingin selalu bahagia
tiap waktu

untaian kisah
rajut usia
lupakan gundah
senyum sepanjang waktu

:-)
Source(s):
I like your style, Bidadari!


2. Bagaimana Jika ...Sepi Dalam Sesak Keramaian ?

Bulan dan mentari saling berganti
jua desir angin dan desau hati
gelegar petir dan ombak nan berlari
dan kulihat semua lincah menari

terkadang tampak jelas
terkadang samar nan merdu
terkadang kupandang sekilas
terkadang lekat nan sendu

aku berada dalam sesak
keramaian nan makin hampa
aku ingin berontak
kita manusia penuh pesona

makin hari sulit titip rasa percaya
detak detik bergumul amarah
tiap saat berkecamuk perang dunia
nurani miris kesal jua resah

aku kamu dan kita
menari dalam keramaian
tiada sadar sepi jiwa
jika tanpa belaian Tuhan

(KL. 12.35 am, 8 maret2008) ;)


apresiasi best reader (Rm):
Bidadariku...kamu adalah Bianglala...!

Oh ya, pernah baca kisah SOCHRATES membawa Lampu keliling kampung/kota/polis pada zamannya nggak?
Naah...Puisimu ini menggambarkan apa yang pernah dilakukan oleh Sochrates..untuk mendidik murid-muridnya ketika itu.
Sochrates merasa gelap dalam terik siang bolong....Kamu merasa sepi dalam keriuhan orang banyak!
Sebuah Puisi yang sangat falsafiah...tentang pencarian hakiki manusia yang mulai hilang.
Ya....aku seduju, wahai Bidadariku berselendang Bianglala....Manusia sekarang memang tidak jelas lagi...samar-samar pun tidak...
Apalagi bicara percaya-mempercayai...!
Inilah kenyataan dunia kita....dunia yang mulai hilang....

Dunia yang kehilangan kendali...

Setuju...

Aku kamu dan kita
menari dalam keramaian
Tiada sadar sepi jiwa
jika tanpa belaian Tuhan....

Ya, hanya itu!
Hanya Tuhan yang mampu membuat kita jadi ada.
Jadi berarti
Jadi Jelas
Dan
Mempesona.
Selain itu
TIDAK!


3. Berbalik Tanya...
Gambarkan profesimu melalui Puisi, ayo kamu bisa ...?

sambut pagi dengan senyum
kusapa sang surya setelah sujud padaNYA
meja panjang telah rapi
siap disusun piring dan gelas
dan seprai telah terlipat
wajah sumringah nan mesra
tatap mataku dengan ceria

mondar-mandir dalam Istana
tiada megah namun indah
tiada gundah dan dahaga
Sebab CintaNya makin menderas
tiada keluh jua resah
Sebab TulusNya selalu melekat
dalam kalbu nan tak pernah sendu
Sebab iringan MesraMU

Terima kasih Duhai ILahi
Segala nikmat ini
Tiada pernah tersia
Karena bukti Cinta
Terima kasih wahai teman
atas segala dukungan

Teruskan Perjuangan...
(Krk, 5.12pm)


apresiasi best reader (Mg) :
kusambut mentari
denga senyum mengembang
kukemas laptop
dan melambai ceria

keringat lelah
atau rapat dengan jadwal nan penuh
atau diskusi tentang bermacam sistem
atau dering telepon sepanjang waktu
atau email yang menumpuk
hiasi hari-hariku

kupikirkan matang
tiap solusi
padaNya berserah diri
bekerja dengan Cinta hakiki

(my self)
Source(s):
me


4. Duhai Robbi, sampaikan rinduku

dari balik putih salju
nan beku
kuuntai doa
dan asa

apa kabar sayang?
nan terus berjuang

apa kabar cinta?
nan terselip duka

Kutitipkan rindu
pada kasihNya
kutulis sajakku
seraya tersenyum mesra

(Salam kangen buat semua di tanah air)
(oldtown-4.43.pm,Tue)



apresiasi best reader (M):
maafkan aku sayang
sibuk terlupa makna
namun setiap memori nan terkenang
tak sirna dari pelupuk mata

Kutitip rindu pula
pada Sang Maha Cinta
Kutitip kasihNya
hantar belaian mesra

Jangan bersedih sayang
Teruskan berjuang...

(me. rb.11.32)
Source(s):
me


bahkan dedaunan dan ranting turut bertasbih...subhanalloh!

Tuesday, July 20, 2010

mengulang pagi.... :-) kusimpan disini


1.
Pagi cerah : detik-detik akhir musim dingin

alunan celoteh riang
dentang-denting di ruang jingga
dan di ufuk timur cemerlang
sungging bahagia

ranting berteman titik embun
derak sepatu kuda
langkah-langkah berayun
tenteng bekal dan bergandeng mesra

siapa engkau tarik selimut
atau coba terpejam lagi
bagai sang biru tertutup kabut
tanpa semangat nurani

tegarkan jiwa
tegakkan bahu
sambutlah kurnia-Nya
dengan rekah merahmu
jua lafadzkan obrolan mesra
usai dua rakaat subuh

(Krk,fri.9.09am)

{pesan dari Lifespirit : Keberhasilan penyair pada karya ini; dengan diksi sederhana dia mampu meraciknya dalam tautantautan kalimat yang bernafas, tanpa mesti kehilangan pesan makna.

goodjob.

salam lifespirit!}

2.
Pagi Berkah : Nikmati pemandangan sembari mereguk susu coklat, nikmat...

Pagiku cerah adalah Rahmat
telah terlupa segala penat
selubung dekapan hangat
Dia selalu bisikkan semangat

sambut rekahan senyum sahabat
hilanglah titik-titik pekat
terus berlari cepat
jalankan segala harap
dalam rancang bulatan atap
disokong tatap-tatap memikat

Denting mesra itu
Sambut senin merdu
Secangkir susu coklat
sungguh nikmat

(Krk, mon 9.48 am)

3.
NikmatNya Hari Selalu Berganti?

seteguk susu hangat
berteman roti bakar
pagi nan nikmat
bersisian senyuman tegar

semua berseri
di awal musim semi
walau masih deras salju
dan suhu kian tak menentu

tatap padang hijau
dan kicau merdu
serta semburat jinggaMu
jua arak awan di langit biru

dan di jalan panjang ini
kadang kami gundah atau berduka
kadang tertawa bahagia
jua sungging bangga

dunia indah
penuh warna
tak pantas berkeluh
atas samudera karuniaMu

(Terima kasih duhai Robbi, Krk, 9.53 am)

:-) :-) :-)

my little poem... :-) I just want to save here

1. for my friends in the beautiful park, :-)

I saw him...
robber coward
wild wolf
destroy intimacy

even in cyberspace
you really envious and wicked
even in cyberspace
you empty the work
smuggler in the park, one word for you: Poor Coward!

(krk, 1.11pm, mond)
from my heart...be patience...


2. A peaceful soul

flowers in the deserted park
Not faithful to the promise of loss
When the heart must await
Make sure that the self-resistance tested
Let him not come
Do not waste your time
Tomorrow before you can guess
See Seedling seed for show love

Ooh, like a nice smell
flower of romance
Brought flying to the limit nirvana
Floated gently
the soul flying like kites

thinking about love
while we still alive
untill whenever

(krk, mond. 5.13 pm)
from my heart


Thanks and salaam, friends... (^-*)

Monday, July 12, 2010

Masih Tentang Bahasa Jiwa

pic suasana Florianska








Forsythia mengering saat mentari kian garang
musim panas telah tiba
sekumpulan insan bertelanjang dada
sibuk jilati es krim Florianska

tak ada kepedulian pada si Ula renta
acungkan mangkuk seraya mengiba
terbungkuk dan terseok
keringat membanjir di wajahnya

oh, semua isi bumi sama
tanah pertiwi maupun di negeri naga api
tanyakan posisi insan : manusia adalah jiwa
tak hanya luahkan nafas
tak hanya nikmati musim berganti
karya sejati adalah memberi
insan mulia : selalu berbagi

(krk,mond.1.12am)
Forsythia = semak liar kekuningan, tanda musim semi
Florianska = salah satu jalan di oldtown krakow


salam ukhuwah!

Sunday, July 11, 2010

Kabar Twoboys... ;-)

adek Sayyif sedang senang banget goyang/berjoget sambil dengar lagu ini...
arabic -baby,
10 kali sehari minimal dengar lagu ini, gak bosan githu lho... trus *nyambil* belajar ngucapin beberapa kata ... (bahasa si adeknya *mix*,hihihi...)
dan si abang sedang hobby jeprat-jepret kamera dan menggambar...hebat, abang udah bisa bikin komik (gambar bercerita) versi dia sendiri, hasil gambarnya sering dipajang di sekolah... :-)
Alhamdulillah,good boys...

s y u k u r
subhanalloh...
tiada makna detik berdetak
tanpa hadir rasa ikhlas
tanda syukur selalu
padaMu
Sang Cinta

(krk, sund.12.28am)


salam ukhuwah semuanya!

Friday, July 9, 2010

Sudahkah kita mengingat kematian hari ini...?


(berapa kali sehari...? sesering mungkin, harusnya...sebab detik selanjutnya adalah misteri)

tiap keping jiwa rasakan hari itu
nasehat kehidupan paling berharga
adakah hatimu tetap angkuh
padahal kelak terbujur kaku
berulat berlumpur
bersemat semut
dan tak lagi terukir senyum
kala lembar amal terputus
kala sesal terlambat
dan tiada kenang
bahkan mayat bersimbah air mata darah

naudzubillah
Robbi...
faghfirlii


(krk,frid.1.50am)
my heart

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya Alloh menerima taubat seorang hamba selama belum sekarat.” (HR: At-Turmu-dzi dan Ibn Majah, dishahihkan Al-Hakim dan Ibn Hibban)


Siapa Orang Yang Paling Cerdik?

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah berkata, “Aku pernah menghadap Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai orang ke sepuluh yang datang, lalu salah seorang dari kaum Anshor berdiri seraya berkata, “Wahai Nabi Alloh, siapakah manusia yang paling cerdik dan paling tegas?” Beliau menjawab, “(adalah) Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah manusia-manusia cerdas; mereka pergi (mati) dengan harga diri dunia dan kemuliaan akhirat.” (HR:Ath-Thabrani, dishahihkan al-Mundziri)

Faedah Mengingat Kematian,

Di antara manfaat mengingat kematian adalah:

*Mendorong diri untuk bersiap-siap menghadapi kematian sebelum datangnya.
*Memperpendek angan-angan untuk berlama-lama tinggal di dunia yang fana ini, karena panjang angan-angan merupakan sebab paling besar lahirnya kelalaian.
*Menjauhkan diri dari cinta dunia dan rela dengan yang sedikit.
*Menyugesti keinginan pada akhirat dan mengajak untuk berbuat taat.
*Meringankan seorang hamba dalam menghadapi cobaan dunia.
*Mencegah kerakusan dan ketamak-an terhadap kenikmatan duniawi.
*Mendorong untuk bertaubat dan mengevaluasi kesalahan masa lalu.
*Melunakkan hati, membuat mata menangis, memotivasi keinginan mempelajari agama dan mengusir keinginan hawa nafsu.
*Mengajak bersikap rendah hati (tawadhu’), tidak sombong, dan berlaku zhalim.
*Mendorong sikap toleransi, saling memaafkan teman dan menerima alasan maaf orang lain... wallahualam

Thursday, July 1, 2010

dzikrulloh dan beriring sajak buat pangeranku... :-D

pemandangan sekitar rumah, menjelang maghrib :-)


assalamu'alaikumwrwb, tahmid wa sholawat...

Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah kalian dengan amalan-amalan yang kekal lagi saleh; membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir dan hauqalah.” (HR Imam Ahmad dari Abu Sa’id, Imam As-Suyuthi juga menyebutkan hadist ini dalam kitabnya Al-Jami’at-Kabir)

Sabda Rasulullah SAW , “Selamatkanlah surgamu dari api neraka, dengan mengucapkan subhanallah, alhamdulillah, la illaha ilallahu Allahuakbar. Kesemua kalimat ini besok di Hari Kiamat akan datang sebagai pengantar (kesurga), selalu mengikuti dan mencegah (dari neraka), semua kalimat tersebut adalah amalan-amalan kekal dan saleh.” (HR An-Nasa’I, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dari abu Hurairah).

Suatu hari baginda Nabi bertanya kepada para sahabatnya, “Tahukah kalian, apa maksud dari amalan-amalan kekal dan saleh? (Yaitu), subhanallah, Alhamdulillah, wala ila ilaha ilallah, wallahu akbar, la haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim.” (HR. Abu Asy Syaikh dalam kitab Ats-Tsawab, dari abu Said).

Suatu ketika diwaktu dhuha, baginda Nabi berkata kepada seorang sahabat mulia bernama abu Darda’, “Ambillah (bacalah) kalimat-kalimat (amalan-amalan kekal dan saleh) sebelum engkau terpisah darinya, sebab ia adalah termasuk gudangnya surga, yaitu; subhanallah walhamdulillah, wala ilaha illallahuwallahu akbar.” (HR. Ath-Thabarani dalam kitabnya Al-Kabir)

Sajak Sayang buat Anandaku yang lelap :-)

kamu bukan bank
bukan pula lilin
bukan gula-gula
bukan cerutu

Lentera kalbu bercahaya
anugerah Sang Maha Kaya
kamu dipayungi langitNya
ditaburi hujanNya
dikipas dan dihangatkan
dialiri kasih tak berkesudahan
tak ada alasan untuk hidup di atas luka

satu persatu tangga kan ditapaki
sebagaimana ayah ibu dulu : hingga kini dan nanti
ilmu padi tetaplah peluk
makin berisi makin merunduk

tenang
tenang
tenang

(krk, 9.32pm, awal musim panas, mentari masih mengintip...)
*seraya temani waktu tidur anak-anak hebat!*

semoga bermanfaat.
:-) good luck!

Tuesday, June 29, 2010

oretan...backup sajakku di taman persajakan

Waktu dan Aku... seluruhnya adalah penghambaan sejati

Demi waktu ....
tak kan berhenti
malam pun siang
tak kan pernah berulang kenang
walaupun beribu hujan di pelupuk sayu
Mentari menyinarinya,
pagi pun sore
tak kan pernah suram
sekalipun ditutupi keburaman petaka
Sebab Sang Waktu...
Sang Cinta
Tak kan bisa
ditutupi oleh koalisi manusia
setinggi apa pun ilmu sang hamba
nan serba terbatas...

kita berlari di roda sang waktu
menujuNYA

(krk, mond,9.20pm dalam sujud padaMU)

Karena kita di dalam waktu...
hakikat ilmu tanpa batas kepunyaan Allah SWT, Sang Pencipta...

selamat hari baru
tinggallah pendengki tetap nista : cemburu pada kemesraan tamanku

>>>
kuuntai dalam tafsir
kurajut mimpi lebih lama
sambut isim lantunan sobat cinta
bersepeda atau huljnoga*
simpan rapi kerinduan senandung
di balik asa pada Sang Maha Kasih

suhu naik turun
dingin menusuk tulang
dan ceria tetap hadir
terkocok persaudaraan
taman warna-warni

suatu hari
kita bersua pasti

(krk, tuesd.7.01am)
*hulajnoga = skutter, khusus untuk hulajnoga, ini sedang hobby memainkannya...:-D

Kiat Marah ala Rasulullah SAW

Indah sekali kiatmu, Ya Rosululloh... :-)
Kiat-kiat Rasulullah dalam mengatasi kemarahan yang sering menghinggapi jiwa generasi muda saat ini adalah sebagai berikut, syukronjazzakillah buat sobatku yang meengingatkan...

1. Membaca ta’awudz yang bertujuan meminta kepada Allah agar dijauhkan dari syaitan. Karena syaitan juga ambil bagian dari meledaknya amarah kita...emang kalian mau diledakin sama setan?? nggak kan?? tp klo ngotot pengen mau juga ya gimana lagi..gak ada yg bisa larang...^_^

2. Kalau sudah membaca ta’awudz masih saja marah, dan posisinya sedang berdiri oleh Rasulullah disuruh untuk duduk, yang bertujuan menenangkan diri, agar amarahnya mereda..kalo perlu duduk sambil ngeteh ato ngopi..biar lebih rileks tu...tp jangan lupa bagi-bagi tetangga ^_^

3. Walaupun sudah duduk tapi amarahnya masih saja menggeliat maka, cobalah untuk berbaring. Yang tujuannya sama dengan yang duduk tadi.

4. Diam. Biasanya orang yang sedang marah bicaranya pasti tidak karuan dan dari mulutnya keluar sumpah serapah. Oleh karena itu Rasulullah menganjurkan untuk diam...nah buat kalian yg didiamin..jgn coba2 buat mancing kemarahan orang yang lagi diam ya...kan kasian tu..jadi klo didiemin ya sabar aja dulu ya...

5. Berwudhu. Orang marah selalu badannya panas karena tubuh banyak membakar kalori. Maka untuk mereduksi panas tersebut Nabi menganjurkan untuk berwudhu.. membakar kalori disini bukan berarti dapat digunakan untuk diet ya..ntar yang ada mah kalian kena serangan jantung mendadak...

6. Jika masih marah juga, segeralah sholat, karena sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar...ingat ngerjain sholatnya jangan pake marah..klo bisa sholat yang khusuk deh..


jadi intinya Ketika kita marah cobalah alihkan marah itu kekegiatan lain yang lebih produktif....:-)

NB : lakukan sikap tegas ke jalur hukum jika memang perlu, good luck!
semoga bermanfaat...

Friday, May 14, 2010

cobalah selalu belajar untuk tetap SENYUM ;-)\


belajar SENYUM?


tersandung kalbu pada ombak amarah
menggigil raga akibat sakit pun lelah
atau saat gelisah jua cekikan problema
atau bahkan kala bernafas tak lagi nikmat

renungkan dan tenanglah
kesyukuran tak dapat dihitung
secuil cubitan hanya sesaat
jika senyum tetap terukir

senyum dari jiwa
pancaran kecantikan nurani
senyum setiap masa
tanda ikhlas pada berkah ILahi

(krk, frid, 8.08am)

buat kamu yang sedang malas tersenyum, :-) keep smile please...

Wednesday, May 12, 2010

6 bulan di Krakow.... maju terus!

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Pengen nyoba ngoprek blog baru, tapi udah banyak juga nih lupa-lupa ngedit-ngeditnya... sementara baca yang ini dulu aja yah...

whenever I am, always proud to be a mosleemah ;-)

salam teman-teman!

Allahumma inni as’aluka khairaha wa khaira ahliha wa khaira ma fiha, wa a’uzu bika min syarriha wa syarri ahliha wa syarri ma fiha.

Artinya:
“Ya Allah, saya mohon kepada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan yang ada di dalamnya”.


Barokallahubekom, amiin... ^-^

Tuesday, May 4, 2010

Sayyif udah 1 tahun... ^-^

Ummi gak punya banyak waktu buat ngupdate blog lagi nih, ;-)
Silaturrahim kita lanjut di FB aja yah, ibuk-ibuk...:-D

Btw, mumpung masih hangat : Sayyif udah satu tahun lho sekarang... tgl 19 april lalu, kita nyanyi *happy birthday* Sayyif ber-4, di rumah, :-D hihihi, Sayyif udah bisa jalan! ooooh, terharu banget... ^-^ perasaan waktu selalu cepat bergulir, rasanya baruuuu aja kemarin melahirkannya, eeeh, udah mau lari-lari sekarang... Subhanalloh...

Selamat menikmati gambar cakenya aja yah bude-bude, pakde-pakde, hehe... makasih smua doanya :-*


#selamat hari lahir, sayangku... semoga Sayyif makin pandai &soleh, amiin#

Friday, April 2, 2010

Nauzubillahiminzaliik... serem baca berita-berita di Indo... :-|

tadi baca berita tentang PREMAN masa depan... astaghfirrullah...

naudzubillah...astaghfirrullah...
Semoga Allah SWT melimpahkan kesembuhan pada si balita tersebut, amiin. miris banget hati ini, sampai-sampai lidah kelu---tak bisa berucap, nauzubillah...

-ry-

Wednesday, March 24, 2010

Hadiah Ultah Pernikahan 40tahun buat My parents... semoga jejak kalian dapat menginspirasi kami :-)



hiruk pikuk di meja makan
saling kejar
berkeliling seluruh ruang
aktivitas melelahkan

kicau burung pun kalah
nada ramai celoteh kami
berpeluk manja ayah bunda
nan selalu tersenyum mesra

tak tik tuk
tapak-tapak telah jauh
detik menit bertahun sudah
lembaran lalu jadi kenangan indah

Terima kasih duhai ILahi
Engkau kirimkan ayah bunda
penanam kasih dalam jiwa raga
hingga kami berjumpa cinta sejati

Terima kasih duhai Robbi
Engkau limpahkan samudera Rezki
sejarah nan telah kami jalani
mengakar erat di benak ini

Ayah bunda...
jika tiada kalian
kami tak berdiri disini
jika kalian tak temani ; kala menabur tekad nurani
kami tak tegak kokoh ; mungkin lunglai dan musnah terinjak-injak
jika kalian tak iringi ; kala meniti bait asa
kami tak dapat bangkit ; membalut luka terseok dan bernanah

Ayah bundaku...
Semoga kasihNya selalu tercurah
utuh belaian ridho jua berkah
pada tiap detik hari nan kalian tapaki

(krk, 9.33 am)

40 tahun Anniversary Wedding... 23 maret 2010
Selamat buat mamanda-bapandaku... Barokallah forever...
Semoga kami, anak-cucumu juga bisa rukun tentram damai selalu, langgeng hingga akhir hayat, amiin...
Terima kasih banyak mama-bapak sudah sangat optimal dalam mengasuh, mendidik jua menanamkan cinta kasih sayang pada kami semua.
Salam kangeeen, sun sayang mmmuach!

-sajak curhatku- hehehe

Abi : happy Milad, barokallah buat ombay-akas zamsayy, :-)
Abang Azzam : kangeeen banget sama ombaay-akas, abang gakbisa bikiin kue nih... dari jauh, kami kirim *mentahnya* aja, :-D hehehe
Sayyif : iya... met ultah pernikahan yah ombay-akas... sayyif kangeen pengen gigit kumisnya akas...Hihihihihi...
Ummi : banjir air mata, kangeeeeeeen. aaaaarrgh! terjadilah apa yang harus terjadi, Ya Robbi...
(^-*)

Tuesday, March 23, 2010

Terselip Cemburu... tulisanku yang kutitipkan di sebuah taman sajak ;-)

#Terselip Cemburu#

1. delapan tahun lalu
mahligai indah ikatanNya
untaian hati berpadu
bingkai impian tiap jiwa

suatu hari nan sibuk
kutata buku bertumpuk
diktat kuliah serta beragam tugas
agar ruang cantik tiada bias

kutemukan secarik kertas : lalu bertambah lagi
tulisan rapi dengan nada kasih
gemuruh nurani jua tetes embun di pipi
jantung bagaikan hentikan detaknya

2. kusapa engkau dengan mesra
lalu kita tetap bersuap dengan sumringah
nikmati makan malam bahagia
seraya tatap jendela nan basah

kemudian luapan tanya
berserakan ribuan kalut sang kalbu
dan engkau katakan : ia bukan sesiapa
hanya sosok bagian masa lalu

tap tap tap hari melaju
kala senja di sudut masjid Salman*
seorang wanita lama menunggu
ia kata : aku ingin berteman

engkau biarkan kami bersua
sinar matanya tampak berbinar
ia kata : telah lama aku ingin berjumpa
ingin tau yang manakah si bidadari R

tak henti ia pandangi diri
dari atas ke bawah : ujung jilbab* hingga ujung kaos kaki
tiada henti ia ucapkan segala puji
dalam tiap wacana antara kami

3. desah nafas berlalu
hitungan cepat kita melaju
naik tangga satu persatu
kadang ceria sesekali sendu

tiap tapak langkah kita
makin banyak pesona
jua beragam debu
pahami bersama pelangi kalbu

namun seringkali
cengkerama dada ini
terbersit kesal dan galau serta sesak
hingga cerita lama terulas dengan teriak

di antara belitan onak dan duri
serta belaianmu padamkan emosi
tetap berarak suatu rasa
walau telah sering mengadu padaNya

hingga suatu masa syahdu
engkau kata : #Dia lah Sang Pengatur kisah kita, dinda
Andai aku bertemu engkau lebih dulu
mungkin sejarah hidup akan berbeda#

#Kanda, seonggok rasa memang berbeda
antara pria dan wanita
saat engkau kata itu tak penting
dan aku bertegas bahwa itu sangat penting

#Kanda, terus saja yakinkan aku
aroma rindu selau membuih
dalam jejak-jejak utuh
lingkup sejarah nan kita bina

#Kanda, tetap genggam jemariku
bisikkan tanpa henti
bahwa masa lalu adalah pelajaran
dan hari ini kita gapai segala asa

sering kumalu padaNya
di antara samudera cinta
terselip cemburu
bergumul dalam bilik hatiku


(krk, 9.29 am, mond)

Ket :
biasanya daku bikin puisi hanya sekian detik, atau 1-2 menit, kali ini 30 menit, sebab flash-back... :-D
* Masjid salman adalah Masjid di depan Kampus ITB
* Jilbab secara umum adalah Pakaian wanita Islam.

walaupun daku sering searching, dan baca-baca tentang kecemburuan hati para wanita, menurutku kisah kami berbeda dari semuanya. Saya dan suami menikah saat baru masuk kuliah, namun sangat mandiri dan tidak pernah *minta bantuan finansial ortu*. Kami dipertemukan teman via email, berkenalan singkat, lalu memutuskan menikah dalam usia sangat muda. :-) Sebelumnya, saya punya ribuan sahabat pena, dan ada beberapa pria dewasa yang meminangku, satu dokter, satu pemuda yang masih melanjutkan kuliah di negeri padang pasir. Aku katakan, jika serius, ngomong langsung donk dengan bapakku. Mereka mengajak *pacaran* dulu. Sedangkan suamiku, sebelum berkenalan denganku, ia pernah melamar beberapa wanita--- namun ditolak, dengan alasan karena si wanita merasa *nafkah* yang diberikan nanti tidak mencukupi, namanya juga anak kuliahan, cuma jadi assdos, gawe di lab dan ngajar privat :-D. Namun dengan tekad kokohnya, ia *unpredictable* langsung menghadap bapakku, menyeberang lautan berbeda pulau. Aku rasa, wanita-wanita itu punya *perasaan sayang* dan cinta dgn kangmasku, tapi memang menyuruh menunggu, alias *pacaran * dulu...
:-D dan Sang Maha Cinta telah mengatur pertemuan kami, hingga hati kami saling menerima : aku dan dia menerima apa adanya (bukan *adanya apa* hehehe). Sungguh banyak perjalanan sulit yang telah kami lalui, dengan segala solusi yang didapat, semua proses problem itu kami nikmati bersama, makin eratlah rasa cinta itu... :-)
Tapi rasanya agak kurang adil... *dari pihak diriku pribadi*, aku tak pernah berjumpa, bersapa, ataupun saling berkirim kabar dengan *para pria yang ngefans denganku dulu* (hehehe). Menurutku memang itu tak perlu, dan kangmasku pun pernah menghapus nomor-nomor Hp teman pria di kampus di list iphoneku, syukurlah kalau dia cemburu berarti sayang. ;-) Sedangkan *para wanita, satu contoh pada puisi di atas*, yang pernah menitipkan suatu kerinduan pada kangmasku, malah sering banget menyapa suamiku, nanyain kabar sampe sekarang (apa karena tuh isi dompet udah lebih dari 100 kali lipat kantong zaman dulu? :-D hehehe, may be...), ngintip-ngintip FB, koment-in blog suamiku, rajin banget kirim koment di YM atau blogku (daku senang bangeeet sih bisa banyak teman dan saudara, namun semoga hati kita memang terangkum lurus dan bersih dari noda)... Mengapa mereka tampak masih sangat perhatian dgn kangmas, Padahal mereka sudah bersuami! Yaaah, makanya aku katakan... *rasa* dalam hati pria dan wanita berbeda...hehehe...


# Kanda, kupegang ikrar itu
satu

:-D


Comment from :
1. Fs :
Mbak Bidadari, selamat malam :)

Rasanya senang sekali kalau di masa lalu banyak kenangan yang hangat kala teringat - perasaan cemburu yang pernah membakar, pun keluguan saat pertama jumpa. Betapa waktu adalah keajaiban, yang mampu mengabadikan masa-masa dalam benak. Patut disyukuri :)

Apapun yang terjadi kelak, Sang Pembesar jiwa pasti memberi jawaban bagi dua sedjoli yang saling setia menjaga tali kasih, semoga perasaan cinta yang tengah terjalin selalu pagi dan hangat, pun abadi. Selamanya. Amin!

Tuhan memberkati selalu :)

2. Ma :
Salam ibu bidadari,

aku kira bidadari putri dewa,tak pakai menderita,tinggal menunggu pinangan sang pangeran,eh ternyata kisah cinta ibu bidadari seperti kisah cinta begawan drona dan krepi,yg harus berjuang dan terhina,hingga ia menjadi pejabat dan guru besar pandawa dan kurawa dg jabatan adipati astina.

Ibu bidadari,kisah cintamu menarik dan unik,tak pakai pacaran langsung lamaran,coba kalau ku lamar catty sharon atau dian sastro,langsung mau kali mereka ya...(narsis=on)

ibu bidadari,saya sewaktu makan nasi goreng di depan Rs.Annisa cikarang/bekasi akhir tahun '09,secara tak sengaja ada orang tua yg memberi wejangan pada saya,dan ia tahu semua masa lalu saya,walau pun saya tak bercerita.(Mungkin ia orang pintar yg dibuka mata hati oleh ALLAH)
ia berkata=yang namanya orang jawa adalah orang yg njawani/tahu diri,mengerti diri,memahami sekitar diri.
Perbanyak tirakat(puasa dan solat),
Dan satu hal ini yg sesuai dg apa yg anda alami="jangan pernah menyepelekan hal kecil,karna itu bisa jadi nyala api",

lebih baik waspada dari pada menyesal akhirnya!


Semoga ibu dan keluarga bisa bahagia,tanpa diganggu aroma-aroma penggoda.
Salam

3. R cantik :
Hai adik sayang
ada pepatah Cina yang kuno yang sering di pakai para orang tua
untuk menasehati kami kami yang muda
(>>>>>>>>ssssst di banding orang tua kita khan tetap aja kita itu muda yah )

Rumah tangga yang akur pasti sellau ada Hoki

nah kata Hoki ini kalau di terjemah kira kira artinya Rejeki
atau Rizki..dan itu bukan berarti uang aja
kesehatan..keselamatan misalnya
kita mau celaka eeeh tahu tahu kitanya entah kenapa belok atau telat jadinya selamat
bagiku perkawinan itu seperti memelihara sebuah kebun pertanian
ia harus sellau di jaga dan di rawat

selain hama adakalanya di serang PERAMPOK
nah ini yang bikin......BERANTAKAN

hehehe,,,

curhat yang asyik :-D