Photobucket

Sunday, December 29, 2013

"Sport Days" Bang Azzam dan Bang Sayyif


Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

Tahmid wa sholawat, 

Pertengahan desember tadi, rata-rata "urusan UAS" yang dibicarakan oleh anak-anak sekolah ;-), di sela obrolan rencana liburan pasca pembagian raport.
Kalau Abang Azzam, pilihan sekolah di KL ini akan 'fix' di januari nanti, Insya Allah. Sementara saat ini, Azzam masih ikutan PJJ SIN (Sekolah Indonesia Nederland), jadi Online Skype di  Kuala Lumpur jam 12 tengah malam sampai jam 2 pagi (yang artinya di wilayah Eropa masih jam 6 sore). *yeah, it's not easy...

Kalau 'transfer' langsung ke SIK (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur), masih kudu menanti 'antrian' sebab siswa di kelas 4- full seats :-(, ^_^ sudah menanti 3 bulan-an ini, sepertinya Abang Azzam harus 'merelakan' pelajaran-pelajaran 'Bahasa Indonesia'-nya dan mulai memilih sekolah lain selain SIK, mungkin ke Internasional School atau Sekolah Malaysia, mohon doa yang terbaik aja yah Om, Tante semua...^_^
Sedangkan Bang Sayyif, sudah 2 bulan ini menjadi murid TK-SIK. :-)

Usai UAS---termasuk UAS bang Azzam yang jarak jauh, selalu ada acara di luar sekolah alias "lebih mengenal alam". Wah Alhamdulillah, desember ini, rezeki Bang Sayyif menjelajah kebun dan sungai di area Gombak. Sedangkan Bang Azzam---sekalian ikutan abinya ke Jakarta selama seminggu, ia memancing di Pemancingan Teluk Naga Tangerang, menengok sungai, danau dan mengunjungi pesantren ^_^.

#TrioKids selama 4 tahun terakhir ini, biasanya "olah raga" ice-skating, renang di kolam air hangat, atau main bola di saat spring. Ada pun "sport days" tahunan di Krakow-Poland---Azzam belum pernah saya ikutkan, karena harus 'trip 8 sampai 15 hari' jauh ke luar kota atau luar Poland (di Swiss atau negara Uni Eropa lain). 

Syukurlah, Thank You ya Allah... Anak-anakku mudah beradaptasi. :-) Mereka tampak ceria menjelajahi 'kehijauan alam' kita, kalau kangen udara dingin---yah selimutan pakai AC di kamar, hehehe... Alhamdulillah kekangenan terhadap Salju Krakow ternyata terobati dengan 'duduk di bawah pohon rindang bersama es krim' :-D hehehehehe...

Yoook, baca 'cerita seru' mereka melalui foto-foto cantik ini ;-))




Pemancingan Teluk Naga, Sabaaar ;-))



Ikan pun jodoh di kail pancing abang...

Horeee! Ikannya dapat!

Azzam : "Aku sudah ujian sekolah, lalu ikut Abi ke Jakarta dan Tangerang. Pada saat Abi bekerja, bunda Sari dan ayah mengajakku melihat danau, sungai, memancing, ke pesantren, dan lainnya, makan-makan, dan beli oleh-oleh buat adik. Pas sabar mancing, ternyata dapat ikan mas, hore!!! Aku gembira sekali. Aku juga main games dengan Pamanku (Mama Aldee) dan kak Viola :-*. Alhamdulillah..."



Senyum berangkat... Antusias sekali, lhooo...


Cari bebatuan di sungai ;-)




Super aktif :-*



Sayyif : "Aku senang bisa sekolah lagi! Aku dan Ummi serta teman-teman pergi seharian, olah raga ke daerah Gombak. Disitu ada kebun luas, banyak pohon, sungai dan turis. Kami senam, lomba, bermain, makan bersama, dan mendo'akan teman yang mau pindah. Aku mendapat banyak hadiah, horeee!" ;-) Alhamdulillah...


Senang banget pegang hadiah! 

(Foto saat Sayyif jumpa Bang Azzam setelah terpisah seminggu-an, euy...)

(Foto saat bebongkaran oleh-oleh dari Jakarta...)

Kalau energi mereka tersalurkan dengan makin banyak kegiatan kreatif sehari-hari seperti "sport days" begini, biasanya efek tercepat tampak pada sore hari, usai mandi---langsung peluk bantal, lelap dengan nyaman, aih #Triokids ... Barokalloh duhai permata jiwa :-*

^_^ Semoga hari-hari sobat kian dihiasi keberkahanNya, sama-sama #KeepSmile sebagaimana #TrioKids yang sholeh ini, aamiin...Allahumma 'aamiin.
Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

Friday, December 27, 2013

Puisi Desember



               Desember

(karya : bidadari_Azzam)





Duhai Desember

Aku sambut dengan senyum
Sebagaimana sapaan cinta untuk November Oktober dan sebelumnya
Bisikkanlah kepada Juli dan Agustus
Aku minta maaf karena tak sempat menyapanya

Desember sembilan tahun yang lalu
Ratusan ribu manusia meregang nyawa
Tsunami kiriman bermakna cinta
Tatapan terhenyak serta pesona semesta

Duhai Desember
Enam tahun telah berlalu
Sejak seorang bidadari mungil meninggalkanku
Menengadahkan tangan tanda munajat kepadaMU
Tamparan dan pelajaran dalam tikungan tapak hidupku

Duhai Desember
Lima tahun telah berlalu
Sejak seorang sahabat kecil terkonyol menutup mata
Kelucuan humornya tak terdengar lagi
Nafasnya berhenti di usia seperempat abad


(Pic desember salju #Krakow)


Duhai Desember
Empat tahun telah berlalu
Sejak aku terdampar di bumi salju
Menggapai ukhuwah mesra dalam takdirNya
Menjadi saksi ikrar syahadah atas skenarioNya

Duhai Desember
Tiga tahun telah berlalu
Sejak kudekap sosok mujahidahMu
Berkulit coklat dengan hati suci
Menularkan semangat untuk istiqomah di jalan juangMu

Duhai Desember
Dua tahun telah berlalu
Sejak penundaan undangan menuju istanaMu
Namun keluh tak kan hiasi lidahku
Karena aku yakin dengan kesempurnaan rencanaNya

Duhai Desember
Satu tahun hampir berlalu
Sejak butir-butir salju terakhir menyapaku
Serta deras air mata nan mengantarkan raga ke bandara beku

Dan aku sadar...
Separuh jiwa telah kutitipkan disana
Dalam bilik pertama
Bilik ukhuwah islamiyah di sudut Eropa

Duhai Desember
Hendak kukatakan kepadamu
Bahwa aku tetap seperti dulu
Menghargaimu sebagai hitungan waktu
Sulam asa kepada Sang Maha Penentu

( @bidadari_azzam, senin, 2 des 2013. 6:16 KL)



Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter :@bidadari_azzam 

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 




Thursday, December 26, 2013

Uneg-uneg Atas "Wrong Number"


Assalamu'alaykum,
Sedikit info dan 'curcol', dua bulanan ini ketika berada di KL, saya sering 'harus terganggu' dengan kehadiran telepon yang 'salah orang'. Bukan 'wrong number' yang ditekan oleh si penelepon, saya yakin, karena saya catat nomor telepon itu, dan nyatanya dari nomor ini, 'gangguan calling' bisa hadir 3 sampai 4 kali dalam sehari.


Tadinya di awal-awal milih nomor hp di maxis-KLCC, nomor yang kupilih ini 'lumayan mudah dihafalkan', itu saja sih alasanku.
Tak kusangka, beberapa hari kemudian, ada penelepon asing, "ChangcingcungcengcongxyxyZyzyzyz...", berbahasa Mandarin. "Oh, wrong number, sorry..." Saya bilang begitu, dia minta maaf. Telepon ditutup.






Namun beberapa hari kemudian, nomor lain yang asing masuk, bahasa China dan kemudian karena saya bilang 'wrong number', dia nanyain 'Can I speak with mr. Chen ....apaaa' gitulah bunyinya, saya bilang bahwa ini bukan nomor hp yang bersangkutan. Lalu ketiga kalinya, nomor 'orang bahasa China' itu. Telepon lagi, kali ini, suamiku yang menjawab, sudah, telepon ditutup, dan sampai sekarang, gak ada gangguan dari nomor tersebut. #Alhamdulillah 

Cuma, selang dua minggu-an, ada beberapa kali 'panggilan tak terjawab' yang mungkin pas nelepon, saya sedang di kamar mandi atau heboh-hebohan dengan para bayi, :-D. Pada saat saya telepon balik, nyatanya itu nomor operator sebuah perusahaan, jadi ada pihak operator yang ngomong, 'dari pada ngabisin pulsa, saya matikan telepon dan saya save ke contact aja...' Saya tulis "Who's this?" Nama di buku telepon. Tadinya saya mengira, itu nomor kantor seorang teman, atau nomor telepon perusahaan dari Ustadz yang menguruskan Darul Jenazah. Ternyata bukan.

Beberapa hari kemudian, nomor "Who's this?" Nelepon lagi, saya angkat, bagi salam, pihak di seberang menanyakan, "Boleh bicara dengan Encik Afrizal/Farizal..." (Nama orang yang dimaksud itu kira-kira sedemikian.) Saya langsung bilang, (pakai nada Khas bahasa Melayu) "Oh, salah nombor... Ini nombor saya, tak kenal siapa tu, bukan nomor die..." 

Si penelepon  dengan nada curiga bilang, " oh? Oke, trime kaseh..." 
:-D. Nah, nada suara aneh itu, bukan cuma ini yang menjengkelkan, lhooo... Beberapa jam kemudian, nomor ini menelepon lagi, cewek yang 'ngomong', sudah saya bilang hal yang sama : "Ini nomor hp saya. Mungkin anda salah nomor...." Tapi tampaknya yang di seberang tak percaya. Terbukti, nomor "Who's this?" ini menelepon 'nyepam', 3-4 kali sehari, guna mendengarkan jawaban yang sama dariku : "Wrong number-laaah...." :-D :-D :-D

Tak terasa 'spammer' penelepon ini sudah hadir 2 bulan-an, oh! Finally, saya iseng tanya ke pihak maxis/hotlink ketika regist nomor hp sulungku, dan pas beli pulsa. Menurut pihak maxis, kemungkinan penelepon mencari "pemilik nomor lama", karena nomor-nomor hp yang tidak digunakan selama lebih dari 2 tahun, biasanya "di recycle" oleh mereka. Dulu juga saya pakai hotlink tuh, 2009 pindah ke Poland, makanya nomorku gak bisa dipakai lagi, sudah lebih dari 2 tahun tidak aktif. Sudah di recycle :-)

Oke, bagusnya sih saya keluarkan uneg-uneg ke penelepon 'spammer' yang konon sudah gonta-ganti orang, kadang suara cewek, suara cowok, suara ibu-ibu, suara kakek-kakek, entahlah kemungkinan ada urusan yang belum selesai dengan orang yang dimaksudkannya tersebut. Saya lumayan sabar dengan 2 bulan 'ramah tamah bilang wrong number doang', ya kan, iya donk?!

Semalam suara cowok, 'spammer' menelepon lagi, lumayan mengganggu urusanku dan para bayi. :-))
Dan barusan, 'spammer' suara cewek, menelepon ketika saya tengah membuatkan susu buat dek zuhud, plus sedang pening karena periode bulanan, plus diajakin bang Sayyif tengok video ultraman yang lagunya kencang banget nih :-/, plus ditarik-tarik Zuhud supaya susunya cepat tersaji.... Pas sekali, nyerocos-lah saya di telepon, "Listen! Awak telepon nombor saya setiap hari, kan?! Saya merasa amat terganggu. Saya dah tanya dengan maxis, mereka kata, may be ini nomor lama yang dah di recycle... saya baru dua bulan kat KL, pindah dari Poland, teruk sangat nak melayan nomor telepon awak setiap hari, saya tak kenal siape yang awak maksud, tapi awak mengganggu waktu saya. Awak boleh tanya konfirm ke maxis pasal registrasi nombor saya ni, saya amat terganggu dengan telepon awak...Cakap jugak-lah dengan kawan-kawan awak, ye... Terima kaseh..." :-) :-D
 
Jawaban si suara cewek bilang, "Ma kaseh juga..." :-D, dan saya tutup dengan salam. 
 
Dan hmmmm, sekarang terasa lebih lega, 'uneg-uneg' atas 'wrong number' sebaiknya saya lempar di blogku ini, supaya pihak maxis/hotlink juga membaca, dan punya perencanaan perbaikan agar pelanggan menjadi nyaman menggunakan provider ini. 
*Pulsaku keluar ratusan ringgit meski baru beberapa bulan, lhooo... ;-)) Soalnya saya banyak menelepon ke Indonesia (selain ikut layanan internet BIS) dan beberapa sobat di negara lain, maunya sih gak ganti nomor lagi...

Jumpa lagi, insya Allah!

Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

Mengenal Tanaman

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-)
Tahmid wa sholawat,

Saya mau kasih pujian buat #TrioKids nih, selama ini sudah rajin membuang sampah di tempat sampah---sejak bayi lhoo say! :-) ... rajin membantu berbelanja, bawa tas 'daur ulang', di saat mudik membantu menyiram tanaman, dan menjauhi sikap 'menginjak rumput', #Alhamdulillah ini sebagai cara menghargai kehidupan yang ada di muka bumi. *Anak-anak sholeh harus menghargai segala ciptaan Allah SWT---peluk anak-anak sholeh!*

Anak-anakku sejak bayi  ada jadwal kuajak 'na spacer' (berkeliling dalam bahasa Poland), tindakan menyapa daun, matahari, awan, udara, dll yang kuajarkan ternyata terekam jelas dalam pikiran mereka. Salut buat dek Zuhud, usianya 2 tahun, kalau mau buang sampah bekas bungkus permen pun yang kecil banget pun, tetap ia mencari lokasi tong sampahnya :-) 
Ini sikap fantastis, dan tidak bisa ditemukan di lingkungan anak-anak Arab #Kuwait. Sewaktu di Kuwait, kami terkaget-kaget melihat remaja dan pemuda dewasa 'Kuwaiti' melemparkan sampah dari dalam mobilnya, besar pula! Yaitu bekas kotak makanan dan lima kaleng bekas soft-drink... :-((
Juga satu peristiwa di lapangan parkir, bak sampah hanya dua meter jaraknya dari si pemuda itu, namun dia memilih melemparkan sampah-sampah dari mobilnya ke tengah halaman parkir tersebut, kardus-bekas nasi, bekas menu fast-food, kaleng-kaleng jus dan kaleng minuman lainnya, cuek pula dengan kebisingan yang ditimbulkan dari lemparan-lemparan tersebut. :-( Naudzubillahi minzaliik!
>_<

Anak-anak kuberitahukan bahwa perbuatan yang tampak jelas terjadi di hadapan mereka itu adalah sebuah pelanggaran, bukan saja melanggar hak sesama manusia yang ingin melihat lingkungan bersih, melainkan hal lebih menyeramkan lagi : pelanggaran terhadap perintah Allah SWT! Bumi kita kan 'tempat hidup' yang akan menerima jasad kita ketika mati, seharusnya dijaga, dirapikan, diperbaiki, bukan malah dihancurkan serta dijadikan TONG sampah, naudzubillah! Allah ta'ala melimpahkan akal pikiran dan raga yang sehat untuk menjaga bumi, sungguh keji jika hidup menjadi perusak bumi dengan 'menghancurkan keasrian dan lingkungan alam'... >_<

Back to topic, sebagai wujud menjaga bumi, #TrioKids juga berkenalan dengan alam, :-). Bulan desember ini, pas dengan bahasan di IPA Abang Azzam, Bang Sayyif pun membahas tentang tanaman.
(^_^)

Azzam dan Sayyif memang sempat mengunjungi Mekar Sari bulan maret lalu, menanam benih dan menyiram tanaman. ^_^
Ternyata mereka girang sekali mengenang keasrian lingkungan hijau (maklumi juga, selama di Krakow kan lingkungan salju dan daun kering mulu, hehehehe...), kalau nengok foto-foto di kompi, teriak-teriak senang, :-D
Makanya antusias saat bu guru menjelaskan bagian tanaman, Sayyif juga di sekolah---mencari tumbuhan putri malu, semak-semak, dan bunga-bunga.

Milih tempat tinggal juga : Suasana kampung-banyak pohon...





Love it!



Bang Sayyif menanam tumbuhan hijau.


Zuhud usai melihat kebun di sekolah abang...




Bang Sayyif melihat pohon rambutan di Gombak.




Istirahat minum es coklat sama Ummi...^_^

Bedanya, pelajaran abang Sayyif sebatas melihat tanaman hijau, menanam& menyiram, mengetahui daun, batang dan bagian akar saja. Sedangkan abang Azzam, sudah harus memahami tentang simbiosis, putik-benang sari dan penyerbukan yang terjadi, serta proses sederhana pembuatan makanan oleh tumbuhan ; manakala tumbuhan menyerap Karbon dioksida hasil buangan kita, lalu mengeluarkan Oksigen segar buat kita :-), *idiiih, jahat banget kalau manusia menginjak-injak tumbuhan, merusak pepohonan ---yang sudah sedemikian baiknya membantu kehidupan manusia kan?! 

Tak terasa, tulisan kok jadi panjang, nih... :-) Jangan bosan mampir kesini yah! Maafkan lahir bathin atas segala khilaf dan hal yang tak berkenan di hati...

Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 


Wednesday, December 18, 2013

Lima Hal yang Jangan Dilewatkan Setiap Awal Subuh

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 





Tahmid wa sholawat,
Maafkan lahir dan bathin atas hak-hak saudara/i yang belum tertunai, atas WA dan email yang tak terbalas misalnya, maklum yah, Saya 'kejar-kejaran' dengan kereta--- -_- kereta waktu maksudnya :-D

Jelang subuh ini Saya share dikit sebuah renungan pribadi, yang sudah jadi kebiasaan lama sejak kecil, insya Allah... 

Lima Hal yang Jangan dilewatkan setiap awal subuh, yaitu :

1. Bersyukur, bersyukur dan bersyukur... Karena sudah bangun dari 'tidur panjang' (bayangkanlah, di tempat lain, ada lho yang tidak bangun lagi, tiba-tiba sudah ke alam barzah ketika jam tidur malam... :-(( sedangkan diri kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri...;-))
Alhamdulillah.... *Thank You Allah* 

Bersyukurnya tidak perlu dilempar di FB atau twitter sih, sayaaang...
:-)) 
Pokoknya jangan kalah saja dengan syukur kokok ayam jago, syukur cuit-cuitan burung, lafadz syukur bunga-bunga di taman, lafadz syukur para semut, wah malunya kalau kita bangun kesiangan, sampai lupa bersyukur menyambut subuh >_<


"Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya.  Masing-masing telah mengetahui (cara memujaNya) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. An-Nuur:41)

2. Segera bebersih badan, berwudhu, atau mandi, supaya segar dan tidak mengantuk lagi. 
Mandi pada jam ini sangat bagus, lho... Udara segar, 'kalau yang kamar mandi barengan' efeknya yah menghindari antrian (hehehehe ingat zaman anak kos, :-p), paling dahsyat itu pas mata jadi tidak mengantuk lagi, sehingga bisa konsen untuk membaca qur'an atau buku-buku pelajaran menjelang adzan subuh.

3. Mengintrospeksi diri, mengenai kejadian kemarin, bukan melamun atau bengong. Kita renungkan tentang hal kemarin, apa saja yang belum terlaksana di hari kemarin, maka kemudian dihadirkan tekad dalam hati bahwa hari ini harus bisa melaksanakan 'tugas-tugas' atau projek yang belum rampung tersebut. Optimis, teruskan ikhtiar, yoook!

4. Banyak beristighfar, bacaan dzikrulloh, supaya terjauh dari resah gelisah. Istighfar adalah bentuk taubat kita, insya Allah dosa-dosa yang menempel digugurkanNya dalam bait-bait istighfar yang kita lantunkan sepenuh hati. Astaghfirrulloh.... 

Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa huwal-hayyul qayyumu wa atubu ilahi...

 

Aku memohon ampunan kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi Maha Menegakkan dan aku bertaubat kepada-Nya. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim)

 


Tulisan doa ampunan-pic from google


5. Baca-baca, kalau baca quran---renungkan terjemahannya, meski hanya satu ayat, syukur-syukur #Alhamdulillah dapat di-forward dalam obrolan kepada anggota keluarga (suami/istri/anak-anak) meski hanya satu ayat. 
Naaah, Kalau baca buku, baca blog, email, artikel, dll yang bermanfaat, meski hanya dua baris dalam satu halaman misalnya, meski sempatnya satu paragraf saja, cobalah ingat secuil nama penulisnya, kemudian doakanlah dia. :-) Jadi efek 'baca-baca' ini sekalian memunculkan spontanitas do'a ---mudah-mudahan ikhlas lillahi ta'ala, doakanlah saudara/i kita yang tengah bergelimang ujian beragam, saudara/i kita yang sedang berada dalam kemerosotan moral, yang sedang berada di persimpangan jalan, juga yang sedang belajar menulis hikmahNya sebagaimana yang saya lakukan. 

Ketika kita mendo'akan dengan khusyuk & 'rahasia --- tanpa pemberitahuan ke si anu dan si itu' masya Allah dahsyat efeknya, say :-)

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim no. 4912).


“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” 

Masya Allah...

Jangan lewatkan lima hal ini, yah sobs... Insya Allah semangat menyambut pagi berkah, yah!


"Bukan penghargaan namanya kalau mengandalkan isi dompet, penghargaan adalah apa yang kita utarakan dalam doa kepadaNya dengan setulus hati" (quote pribadi) sebagai pengingat supaya di antara kita harus menghindari 'pelit-pelitan', apalagi pelit buat berdo'a, idiiih rugi banget! ^_^






Itu dulu yah dearest readers, semoga kalian makin cantik dan ganteng dalam limpahan hidayahNya, aameen...

I love you because Allah...


Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

Wednesday, November 27, 2013

Puding/Dessert Telur

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

Dearest readers yang keren dan pintar, insya Allah...

Iseng aja pas mainin kulit telur~ biasa dibuat kepala boneka jari (yang tinggal dikasih lingkaran mata dan mulut pada kulit telur tersebut, ingat kan?) Nah, kali ini karena pernah lihat orang duduk di cafe yang mangkuknya berbentuk telur, namun dia makan puding, githu... Ujungnya iseng aja, nih... *_^ 
"Kenapa gak nyoba membuat kulit telur jadi mangkuk, kayak daun pisang atau daun-daunan juga kan cantik tuh kalau buat wadah kue-kue kecil..."

Maka kelanjutan iseng pas momen secuil luang, Saya dan #TrioKids di rumah menikmati 'dessert dalam telur'.

Penampakannya begini :


"Puding/Dessert Telur"

Jangan berat-berat cara membuatnya, saya cuma bikin pencuci mulut a la teman-teman Eropa, jadi "cream plus cuilan roti tawar diaduk aja di mankok kecil", atau kocokkan susu kental dan buat seperti membuat vla agar-agar, lalu ditambahkan tepung jagung sedikit, intinya sih "dessert cream" yah... 
Bisa juga buat cream campur durian *mantap tuh!*

(^_^) Kalau sudah merasa pas kondisi "cream" yang dibuat, masukkan pelan-pelan ke dalam kulit telur yang sudah dibersihkan, lalu pelan-pelan simpan di dalam kulkas--- supaya bisa tegak, buat saja penyanggah (dari kertas yang agak tebal, yang dibentuk seperti penyanggah supaya si telur tidak goyang) di dalam wadah tempat telur ini, say... 

'Tes rasa' bisa dilakukan setelah puding telur disimpan beberapa jam di dalam kulkas, :-D.
Kemarin cuma buat 6 buah, lima langsung laris diborong oleh #TrioKids dan sebutir masih sempat difoto, kuningnya karena 'butter', besok lusa 'minat nyampurin duren' nih.... Yummi! 
Supaya sedap dan sehat, jangan kemanisan pudingnya ;-).

Supaya artikel mungil ini bermanfaat, yah langsung praktekin aja, 'ngubek dapur' asyik lhooo! :-D

See you!


Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Yoook, keep silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam


Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

Karya Bang Azzam di Majalah Potret "Anak Cerdas"

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 

#Alhamdulillah sewaktu masih akhir tahun 2012 lalu, bang Azzam di Poland mengirimkan karyanya (mengenai Pengalaman beramadhan di Polandia) ke redaksi "Potret" karena Potret "Anak Cerdas" akan hadir pada awal 2013, begitulah info dari Om Tabrani (pimred Potret).



Karena masa pindah-pindahan dimulai saat winter break januari 2013, jadi lupa dengan 'kiriman karya ini', dan kemudian iseng sedang mewarnai dan latihan membuat puisi di bulan februari yang lalu, teringat lagi dengan majalah Potret "Anak Cerdas". Maka karya puisi pun dikirimkan Bang Azzam kepada redaksi Potret "Anak Cerdas", ini juga mengasah kemampuannya "ber-email-ria", hehehe... Sebab di Inspiracja Skoly (Sekolah Abang di Krakow-Poland), sejak 'Klasa 2', murid-murid sudah diajari membuka email (dan akun pribadi di website sekolah).

Terima kasih ya Om dan Tante di Redaksi Potret "Anak Cerdas", bulan lalu Ombaynya Azzam sudah membawakan beberapa majalah Potret Anak Cerdas, dan malam ini barusan Abang Azzam membacanya. "A little bit surprise Azzam..." Karena dia sendiri lupa kiriman karyanya, komentarnya begini, "Idiiiih, 'tulisan yang semester lalu dan tahun lalu, waktu abang masih kelas tiga' kemarin dulu itu yah mi?!" :-))

Kata Abu Azzam, "Yeeee, bukan 'dulu' banget laaaah, kan baru juga, belum setahun ini, cepat amat Abang lupa?!" 

"Bukan gitu, bi.... tapi kan abang soalnya sudah kelas empat, puisinya itu yang lucu, udah lama... Nanti yang baru lain deh...ramadhannya kita kemarin di  Kuwait, lain juga..." Seraya senyum-senyum baca majalah Potret Anak Cerdas kiriman Om Tabrani-Aceh. :-) 





Abang Azzam dan Potret Anak Cerdas


Salam sayang dan salam ukhuwah dari bang Azzam buat semua teman pembaca Potret "Anak Cerdas" di seluruh wilayah tanah air Indonesia, maupun yang juga berada di luar negeri.

Selamat belajar buat semua teman "Sekolah Indonesia" yang bulan desember ini akan melaksanakan UAS ganjil 2013, semoga kita semua meraih ilmu yang bermanfaat, aamiin yaa Allah...

Yoook, teman-teman krucils, silakan kirimkan pula karya-karyamu ke majalah Potret Anak Cerdas!
^_^ Dengan mengirim karya, berarti berlatih menulis, berlatih mengirimkan email, menularkan manfaat serta wawasan, dan bertambah sahabat sejak masa kanak-kanak, asyik lhooo! 


Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤  Yoook, silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-)


Thursday, November 21, 2013

Tentang Syahid











(Foto-foto : Beberapa Brothers/ sist yang insya Allah syahid saat gugur di bumi Anbiya, melawan rezim zionis laknatulloh saat ini...)

Allahummansuril Islam wal muslimin... Allahummansur ikhwanna al mujahidin Rohingya, mujahidin fi Gaza wa fi Syria, fi Falistin, fi Mishr, fi Iraq wa fi Afghanistan, fi Kashmir wa fi Pattani... fi kulli makan wa kulli zaman... Aamiin





Assalamu'alaykum...

Berikut Forward #Info dari tanya jawab Ustadz Idris Sulaiman, Ustadz Zainal Khamis dan beberapa Ustadz lainnya. Terkait pertanyaan sobat tentang "Mati Syahid".

Tanya : Mati syahid itu apa? Apakah tentara/polisi yang berperang bela negara disebut Syahid? Bagaimana cara pengurusan jenazah mereka, dan bagaimana dengan pengurusan jenazah pihak lawan yang terbunuh?

Jawab :

Bagi para tentara negara, Kita mengatakan secara prinsipnya dari segi niatnya, Allah lebih mengetahui. 

Sekiranya mereka gugur, kita mendoakan supaya mereka tergolong di kalangan orang-orang yang syahid di Hari Akhirat kelak. Tetapi apa yang pasti dari segi zahirnya mereka yang telah mati syahid dari segi hukum dunia. Dari segi hukum dunia, orang yang mati syahid di medan perang ada hukum hakamnya yaitu pakaian mereka tidak perlu ditanggalkan, mereka tidak perlu dimandikan, maka tentu saja mereka tidak perlu dikafankan, bahkan tidak wajib untuk dishalatkan, karena mereka ini masuk dalam kategori orang yang mati syahid. Syahid : gugur di medan juang karena memanggul senjata, membela agama Allah SWT.

Mereka juga sepatutnya dikuburkan di tempat mereka gugur (di medan perang), bukan dibawa ke kampung halaman mereka. Ini termasuk sunnah yang disyariatkan dan dituntut bagi orang yang mati syahid di dalam peperangan.

Seperti di dalam hadis Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam, "Maka tidak ada penghalang bagi orang yang mati syahid untuk langsung masuk ke syurga."

Maka kita mendoakan kepada Allah supaya mereka tentara Islam yang berperang tergolong di dalam golongan syahid yang akan masuk ke Syurga.

Oleh itu tidak diwajibkan untuk kita shalat buat mereka, karena tujuan shalat jenazah adalah untuk meminta supaya dia tergolong di dalam golongan ahli Syurga, supaya Allah memudahkan urusannya di Hari Akhirat. Tetapi jelas bahwa orang yang mati syahid sudah menjangkauinya dan dari sudut Syarak dia sudah tidak perlu disholatkan lagi.

Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi sallallahu 'alaihi wasallam terhadap para Sahabat yang gugur syahid dalam Perang Uhud di mana Jabir r.a. mengatakan bahwa “Rasulullah sallalahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar mereka dikuburkan bersama darah mereka tanpa dimandikan atau disholatkan” (Riwayat Bukhari). 

Ini karena sebagaimana dalam hadits lain, di Akhirat kelak golongan syuhada ini akan dibangkitkan dengan bekas-bekas luka mereka di mana darah mereka terus mengalir berwarna merah tetapi baunya haruman kasturi.

Tetapi ini tidak menafikan bahwa dibolehkan juga untuk shalat jenazah buat mereka (keluarga dan masyarakat di kampung halaman ingin menyolatkannya, tak apa...), cuma hukumnya tidak wajib. Hanya sekadar dibolehkan karena Rasulullahsallallahu ‘alaihi wasallam juga telah shalat jenazah untuk sebagian kecil para sahabat yang mati syahid seperti yang kita lihat di dalam peristiwa peperangan Uhud di mana Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam telah shalat saat meninggalnya bapak saudaranya, Hamzah. Tetapi Baginda SAW tidak shalat jenazah buat sahabat-sahabatnya yang lain yang (insya Allah) mati syahid.


Larangan meletakkan gelaran ‘Asy-Syahid’

Perlu juga diingatkan bahwa adalah menjadi prinsip Ahli Sunnah wal Jama’ah supaya tidak meletakkan gelaran ‘Asy-Syahid’ Fulan bin Fulan. Perlu kita bedakan antara kita mendoakan mereka mati syahid dan kita menguruskan jenazah mereka sebagai orang yang mati syahid, dengan kita meletakkan gelaran Asy-Syahid di depan nama mereka.

Perbuatan pertama yaitu mendoakan dan menguruskan jenazah mereka sebagai orang yang mati syahid; ini adalah di atas dasar kita menghukum mereka secara zahir, dan kita meminta izin Allah SWT supaya mereka benar-benar tergolong di kalangan orang yang mati syahid.

Adapun perbuatan kita meletakkan gelaran Asy-Syahid di depan nama mereka, ini adalah satu perbuatan yang berbeda. Seolah-olah kita telah mendahului hukum dan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seolah-olah kita yang menentukan 'hebatnya amalan' bagi mereka masuk Syurga.

Walaupun kita melihat bahwa masalah ini mungkin sedikit sensitif, tetapi hal ini perlu juga dijelaskan. Kita memohon supaya Allah menggolongkan mereka sebagai golongan Syahid, tetapi dalam masa yang sama tidak membolehkan kita meletakkan gelaran itu karena perbuatan ini hanya dibolehkan jika kita mengetahuinya secara pasti, dan hal ini hanya dapat diketahui dengan wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan seperti yang kita ketahui, kita sudah tidak ada wahyu setelah kewafatan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam.

Hanya mereka yang disebutkan oleh Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bahwa mereka tergolong dalam ahli Syurga karena gugur di medan perang yang boleh kita kategorikan sebagai Asy-Syahid seperti nama Saidina Hamzah dan sahabat-sahabat yang lain. Bagi mereka, boleh kita katakan misalnya Asy-Syahid Hamzah bin Abdul Muthalib.

Adapun pada zaman sekarang, kita tidak boleh menyatakan secara pasti, karena perbuatan itu jelas seolah-olah kita mendahului takdir dan hukum Allah dengan kita pula yang menetapkan bahwa dia mati syahid yang membawa maksud secara pasti bahwa dia akan masuk Syurga.

Penetapan Syurga dan Neraka hanya milik Allah ta'ala, hanya boleh ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagi kita, kita hanya memohon kepada Allah ta'ala supaya mereka tergolong di dalam golongan yang mati syahid, insyaAllah.


Adapun jenazah-jenazah orang-orang Bughat (pemberontak) atau Pihak musuh ini, perlu juga kita bersikap adil dan jangan kita melampaui batas. Syariat sentiasa menuntut kita sebagai orang Islam supaya berlaku adil dan bertindak di atas garis panduan Syarak.

Maka apa yang pasti, sekiranya mereka adalah orang Islam, perbuatan mereka melakukan pemberontakan, mengangkat senjata kepada saudara sesama Islam mereka, tidak menjadikan mereka kafir. Perbuatan mereka salah, tetapi tidak sampai mereka jatuh hukum kafir.

Oleh karena itu, mayat-mayat mereka hendaklah diuruskan seperti jenazah-jenazah orang Islam yang lain; yang ada kehormatan dan ada hukum hakam yang perlu dijalankan dan perlu dijaga. Kita perlu berlaku adil. Kita tidak setuju dengan apa yang mereka lakukan, tetapi hal ini tidak menafikan ke-Islaman mereka bahwa mereka tetap saudara se-Islam kita yang perlu dijaga, yang wajib dimandikan, dikafankan, disholatkan dan dikuburkan dengan ahsan.



-----*Beberapa pertanyaan tentang urusan jenazah :

- Bolehkah mencukur bulunya (kumis, bulu ketiak misalnya) & memotong kuku jenazah?  (Jawab : Boleh, jika terlihat sangat panjang, kotor, sebaiknya kuku dipotong dan dipendekkan kumisnya.)

Tanya :

Syaikh Muhamad bin Ibrahim bin Abdullatif dan Syaikh Abdul Aziz Al-Anqari ditanya tentang wanita haidh dan wanita nifas jika meninggal, bolehkah jenazahnya dishalatkan di masjid?

Jawab :

Ya, boleh menshalatkan jenazah itu di dalam masjid jika dapat dipastikan bahwa masjid akan terhindar dari noda yang mungkin keluar dari mayat wanita tersebut. Karena hukum-hukum haidh dan nifas tidak berlaku lagi karena kematian itu.


-  Tanya : Bagaimana dengan wanita yang haidh, bolehkah memandikan jenazah? (Jawab : Boleh)

- Bolehkah jenazah hanya dilapisi satu lembar kain saat dikafankan, misalnya karena sangat miskin dan tidak ada ahli waris yang menanggung urusannya? (Jawab : Boleh saja, namun kalau dia tidak mampu, bisa mengambil dana baitul mal/ infaq dan sodaqoh dari muslimin lainnya untuk dipergunakan dalam urusan jenazahnya.)

- Siapa yang paling berhak memandikan jenazah seorang lelaki yang telah berkeluarga? (Jawab: istrinya selaku mahram, anak-anaknya, orang tua, saudara-saudara kandungnya... Jika ada 'petugas/sukarelawan tukang memandikan khusus' yang diundang, hendaknya petugas menyampaikan izin yang santun kepada pihak ahli waris tersebut untuk ikut membantu proses menguruskan penyelenggaraan jenazah.) 


 Yaa Allah biha Yaa Allah Bi khusnil khotimah, aamiin...

Wallahu a’lam.

Semoga kita petik hikmahnya bersama-sama, Barokallohu fiikum! Salam Ukhuwah yah!

wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh...

T : @bidadari_azzam

Note : *Disampaikan di beberapa majelis taklim/sharing tausiyah sisters muslimah di Palembang, Krakow, dan Kuala Lumpur.