Photobucket
Showing posts with label Curhat. Show all posts
Showing posts with label Curhat. Show all posts

Wednesday, November 29, 2017

Alhamdulillah Atas Nikmat Sehat Ini

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-) 💖



Bismillah walhamdulillah sholawat dan salam kepada kanjeng nabi Muhammad Shollallohu 'alayhi wassalam,


Saya ingin menyimpan catatan di wall-FB ketika terbaring di Rumah Sakit saat ramadhan yang lalu. (#Nulisnya 80% mulai kuat mental, 50% fisik oke, setelah 6 hari di ICU dan beberapa memulihkan kesehatan di ruang rawat inap)


Alhamdulillah merasakan kenikmatan ramadhan dan eidul fitri dengan nuansa di rumah sakit adalah sebuah pengalaman ajaib dan teramat berharga bagiku dan keluarga.


#mumpung bisa kutuliskan disini.. #RamadhanMubarok...1438h


*MELOMPATI RUANG dan WAKTU*


Beberapa hari penuh keceriaan kala putra ke enam lahir, sengaja belum bisa kubagikan kabar gembira disebabkan tugas yang langsung menumpuk. Suamiku berada pada masa 'hectic' urusan 'go_live' di kantor, anak-anak bersiap ujian akhir sekolah, dan belajar mengatur jadwal bersama dengan kehadiran adik baru. Siang itu kala mentari cerah dengan senyum khas dokterku, hanya 10 menit saja aku berada di dalam ruang bersalin... 'keajaiban' murojaah ayat-ayatcintaNya adalah hal yang terulang kembali,mempermudah, mempertajam asa dan menularkan energi positif pada jiwa. Kukenang detik seminggu sebelum #Ramadhan tersebut, Abdullah Sabiq lahir :-)


Satu hal aneh yang tidak kuketahui darimana asalnya.... di setiap sudut kegembiraan kami saat itu, kenapa usai melahirkan----aku tak dapat berdiri kembali. Bahkan setelah seminggu selepas bersalin... Kukira sakit pada kontraksi di perut segera bisa hilang sebagaimana pengalaman sebelumnya, entah apa yang terjadi beberapa hari yang "traumatis" itu...


Sungguh aku linglung.... tiba-tiba aku t'lah menemukan diri ini berada di kamar jenazah... :'( astaghfirrulloh....100x

_____________________________________________________

Ini adalah peristiwa yang lebih dahsyat dari pada saat mamanda meninggalkan dunia di awal 2015 rupanya, karena nyawaku sendiri terasa meregang... subhanalloh faghfirli...


*bag.2 *Jurang di Dasar Bumi*


sambungan... #mumpung bisa kutuliskan disini.. #RamadhanMubarok...1438h Ada jeritan tanpa suara, entah berasal dari mana... "Apaaaaa?!" aku dalam kamar jenazah?! bersama jenazah siapakah itu?!!!"


aku sendiri adalah muslimah pemandi dan pengurus jenazah, di setiap tas jinjing atau dompet kecil bawaanku----selalu terselip potongan kafan, 'tanda diriku mesti mengingat kematian, agar senantiasa bermuhasabah.' namun hari itu, bahkan aku lupa hari dan tanggal berapa, bahkan aku tak ingat pakaian apa yang kukenakan.... kutemukan diri berada dalam tempat 'yang seolah hampa udara', sekeliling dinding adalah putih...dan ada suara-suara merdu memanggil namaku dengan alunan indah sekali.


Aku bengong kebingungan, meskipun sempat tersenyum merasakan harum aroma coklat susu panas kegemaranku di kejauhan. "Melompatlah! dan berdoa setulus hati!" pekik satu suara, "Ada satu kesempatan lagi, mintalah padaNya!" satu pekikan semangat menambahkan.... dan aku menatap lubang besar yang seolah telah siap menjadi penelan jasadku bulat-bulat.


ya Allah... inikah 'ending episode' seorang hamba penuh dosa ini?! kupejamkan mata, khusyuk penuh harap padaMU.... tiba-tiba jam seolah berhenti detaknya, kuraba pergelangan tangan---- detik nafasku pun tak kudapati lagi. Sekilas kulihat baju dan gelang tanganku dilepaskan oleh dokter, lalu kupandangi tangan penerimanya adalah suamiku. Ia lipat gulungan baju itu seraya berurai air mata.... astaghfirrulloh 100x... benarkah ini kematian?! "kamu berpindah 'casing'..." bisik satu suara. ...(bersambung....)

___________________________________________________

sambungan.... *bag.3*


*Cahaya Pintu Langit*


#mumpung bisa kutuliskan disini.. #RamadhanMubarok...1438h


Innalillahi wa Inna ilayhi roji'uun... benar, di hadapanku ada jasad terbujur. Kutatap lekat-lekat, "ini wajahku, beneran! ya Allah, jasadku terbujur di ruangan ini..." (tapi kok 'nyantai dan tidak panik yaaah...). :-) #Alhamdulillah, ternyata aku memang tak ada pikiran takut dan sedih kala itu, terutama prihal harta benda dan kondisi anak-anak di rumah. Ada keyakinan penuh dalam dada, "duhai Robbul 'izzati, pasti Engkau uruskan segalanya dengan sebaik-baiknya... "


Justru yg paling terpikir adalah kondisi lidah yg penuh bulatan tanda dehidrasi, faghfirlii... "Tadi nyebut : laa ila ha ilalloh pakai kode gimana?" bisik hatiku sendiri. Sungguh tak menyangka tiba-tiba sudut mataku telah dibanjiri derasnya air, dada berdegup penuh tanda tanya, "Mungkin sebentar lagi sosok malaikat menampakkan diri?!" Ya Allah, kuatkan hamba ini dalam menghadapi perjalanan selanjutnya, bisik sudut hatiku lagi.


ya Allah... tiba-tiba ada lorong putih harus kulalui, yang kemudian 'merasa penuh kesadaran' kulantunkan murojaah al-waqiah (surat yang baru khatam kuhafalkan pada kehamilan kali ini). Dengan bertambah deg-degan, air mata kian menderas karena tiba-tiba hafalanku 'stuck' di ayat : Laa baridiwwalaa kariim...Innahum... innahum... innahum... :'( astaghfirrulloh... (Duhai Allah, barusan kemarin Engkau simpankan ayat-ayat ini dalam dadaku, saking favouritnya, kuulangi 5 kali setiap hari.... namun, mengapa 'macet' saat genting begini?! seru sudut hatiku, mulai panik...).


Aku tertunduk. Terselip penyesalan, seraya mengingat diri bahwa jutaan jiwa ingin bangkit di bulan suci ini meski hanya untuk sedetiik saja, alangkah ruginya jika kusia-siakan masa hidup dengan hal-hal yang jauh dari ridhoMu... faghfirlii.


Mencoba menghibur diri dengan istighfar dan hamdalah, seraya kupejamkan mata dan menanti suara-suara berderap yang kian mendekat.... prap, prap, prap.... hening sesaat.


Sungguh, Aku memohon ampunan ya Allah, 'casing yang berganti di alam berbeda ini', semoga berupa bentuk yang baik dan indah. Ya Allah, yaa Rohmaan Yaa Rohiim... :'( Allah... sebenarnya, bolehkah aku kembali ke rumah, lalu memperbaiki kualitas ibadah diri ini?! Badanku mulai bergetar, sekilas kulihat dokter-dokter berkeringat sebesar butiran jagung, dan kupandangi wajahku sendiri dengan sembab... *_*


Seketika detik selanjutnya, kejadian di luar nalarku. Kupandangi ada jutaan tangan di sekeliling tubuhku, tangan-tangan menengadah dan mengetuk pintu langit! Kutatap luasnya langitMu, masyaAllah... indah sekali! Ada cahaya merekah setelah jutaan tangan itu mengetuknya. ya Allah! MasyaaAllah laa quwwata illa billah!


Ternyata jutaan tangan saudara dan sahabatku menghiasi langitMu pada awal jumat #Ramadhan, <3 Di antara tangan-tangan tulus itu adalah sosok-sosok anak sholeh, sosok-sosok pecinta sedekah, dan sosok-sosok da'i da'iyah... bisik sudut nuraniku.


Dan tiba-tiba pimpinan team dokter yang 'sudah takjub' dengan kondisi kreatinin-ku (2500!!!), menjadi lebih takjub karena beberapa jam kemudian kreatinin menjadi 1500 saja, dan batal cuci darah!


MasyaAllah, 4 komplikasi dan toksin 25% yg sudah menguasai tubuhku perlahan 'sembuh karena Allah azza wa jalla semata', ini peristiwa "spesial berkah ramadhan"... 25 lebih dokter pakar mengatakan,"Baru kali ini kami menangani pasien yang seperti ini, kondisinya dear..."


Boleh kita sebut 'peristiwa ajaib #Ramadhan kali ini'. Ujar dokter kepala dengan tersenyum lebar... *Amazing, thankyou Allah....* Sebutlah nama Allah dan sholawat diperbanyak, #Kesempatan hidup masih Allah Swt kurniakan buatmu, Sri Yusriani. (bersambung...)




Insya Allah nanti kita sambung lagi, Syukron jazzakumulloh khoyron katsiron atas segala doa dan bantuan seluruh sahabat fillah dimana pun berada, Hanya Allah azza wa jalla yang dapat membalas dengan segala kebaikan berlipat ganda aamiin...


Terima kasih banyak Dokter Ishak dan team di al-Islam Kampung Baru Medical Centre, barokallohufeekum....


Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh... Peluk ukhuwah dengan untaian do'a , #Syukur selalu, Alhamdulillah... :-)

Saturday, March 21, 2015

Melepas Kepergian Mamanda


...
*Edit semasa dalam draft :
Sebenarnya ada perasaan aneh nan berkecamuk, :'( aku heran kenapa air mata tiba-tiba sering jatuh tanpa sebab, tetiba kangen dengan sosok beliau...
kangen disisir dan disuapi makan oleh beliau (maklumlah... dari keenam anak, akulah yang paling sering mondar-mandir ke rumah sakit :-)...)

Melalui hari-hari di akhir tahun 2014, sudah bertambah kuat firasat demi firasat, ada beberapa peristiwa aneh yang sukar untuk dicerna, ohhh qodho dan qodarMu, yaa Allah....
Menit-menit terasa cepat, yang mana awal november 2014 kuteguhkan hati untuk memberikan kejutan mendadak 'pulkam seminggu' ke palembang bersama #TrioBoys :-), sekaligus mempraktekkan accupuncture "Koryo Sooji Chim" yang barusan kupelajari--- lalu dirasakan manfaat besar oleh semua anggota keluarga, walhamdulillah. Lalu keceriaan keluarga bertambah saat mengetahui rahimku tengah dihuni lagi oleh sang mutiara yang dinanti...

Tiada kami menyangka, bahwa mengawali 2015, tsunami air mata keluarga kami tumpah karena harus melepas kepergiannya--- yang saat itu tengah sehat wal'afiat, bahkan berencana seminggu lagi akan kujemput di KLIA-Kuala Lumpur, supaya kembali berlibur bersama anak-cucu....
Subhanalloh ternyata november kejutan seminggu itu adalah pelukan terakhirmu, ma'.... :'(

MasyaAllah, aku tak menyangka bahwa mamandaku 'beristirahat' dalam keadaan tiba-tiba, dalam kondisi kami yang sedang amat merindui suasana 'mesra berkumpul bersama lagi',
bahkan dalam ragam kemudahan kelancaran yang sedemikian terasa sejak menit-menit sakaratul mautnya hingga pengurusan tiket dadakan kami (anak-anak cucundanya),
bahkan pasca pengurusan jenazahnya, tak henti-hentinya nuraniku berkecamuk 'memarahi sudut hati lainnya yang tengah menyesali suasana duka', karena aku sering lupa memanjatkan rasa Syukur kepada Allah SWT, padahal telah tampak di depan mata bahwa saat ajal t'lah tiba, sungguh kemuliaan seorang mukmin pun ditunjukkanNya melalui sakaratul maut dan tanda-tanda pada pengurusan jenazah....

... Ampuni hamba Yaa Allah....
Faghfirlii


Awal Febr, Bismillah... Walhamdulillah...
Masih sesak dadaku...
Kebenaran terasa amat pahit, namun qodarulloh tetap yg terbaik...
Kenyataan adalah luka, tapi harus tetap dijalani...
Kesedihan adalah perih, namun harus dibalut rasa ‪#‎Syukur‬
Sejujurnya aku tak pernah siap untuk menghadapi hari pasca kepergiannya, ya Allah...
Tapi beliau adalah milikMu, kami semua dalam kuasa dan kehendakMu.
Dan semua yg bernyawa pasti antri kesana kan, yaa Allah...?! Faghfirlana....

‪#‎Reminder‬ buat diri hamba sendiri, bahwa ‪#‎Sabar‬ adalah perisai seorang hamba yg beriman kepadaNya.
Sabar adalah tali kuat nan meneguhkan hati dalam menjalani segala peristiwa. Sabar adalah pelajaran sepanjang hayat.
Sungguh, tiada keimanan tanpa berbalut kesabaran.
... Kita masih terus belajar merangkak supaya bisa tegak dalam kesabaran, yah sayang.... (kupeluk kakak-kakak dan adikku... Bunda Sari qyHaldi Mb Risa Vtr qJfli, dinda Rita...sweetheart...)

"Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasehat yg baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada #sabar. " ~ Umar bin Khattab r.a.
Peluuuuk erat, my love kangmas~ terima kasih banyak atas segala supportmu...


InsyaAllah husnul khotimah, senantiasa teriring do'a, Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa fu'anha... Buat mamanda hj. Sahla binti h. Abdul Madjid.
Dan :-( 2 hari lagi, sebenarnya adalah "anniversary mama' bapak #45 tahun berumah tangga <3 :-) "
...
Aku masih belajar...
Bahwa praktek selalu lebih sulit dibandingkan teori...
Bahwa kehebatan rencana manusia selalu tiada berarti apa-apa dihempas qodho dan qodarrulloh!
Laa ilaha illallah!
(KL, @bidadari_azzam maret 2015)

Note :
Aku, emak, anak-anak sempat karokean bersama di akhir oktober 2014, lagu fav mama' adalah Sepasang Rusa, Kemesraan, Tombo Ati, dan 'Ketika Tangan dan Kaki berkata-nya Chrisye'
Dan saking sayangnya dengan kami, bayangkan, dua hari sebelum beliau terbujur, beliau menyediakan/menjahitkan kain-kain baru buat anaknya satu-persatu, menyiapkan minyak angin kesukaan kami (satu-persatu), dll... serta sempat memberitahukan nama 'calon cucunya' yang ada di perutku... :-*

Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ 
#Alhamdulillah 'ala kulli hal, Allah, mohon bimbinganMu, selalu...

Thursday, December 26, 2013

Uneg-uneg Atas "Wrong Number"


Assalamu'alaykum,
Sedikit info dan 'curcol', dua bulanan ini ketika berada di KL, saya sering 'harus terganggu' dengan kehadiran telepon yang 'salah orang'. Bukan 'wrong number' yang ditekan oleh si penelepon, saya yakin, karena saya catat nomor telepon itu, dan nyatanya dari nomor ini, 'gangguan calling' bisa hadir 3 sampai 4 kali dalam sehari.


Tadinya di awal-awal milih nomor hp di maxis-KLCC, nomor yang kupilih ini 'lumayan mudah dihafalkan', itu saja sih alasanku.
Tak kusangka, beberapa hari kemudian, ada penelepon asing, "ChangcingcungcengcongxyxyZyzyzyz...", berbahasa Mandarin. "Oh, wrong number, sorry..." Saya bilang begitu, dia minta maaf. Telepon ditutup.






Namun beberapa hari kemudian, nomor lain yang asing masuk, bahasa China dan kemudian karena saya bilang 'wrong number', dia nanyain 'Can I speak with mr. Chen ....apaaa' gitulah bunyinya, saya bilang bahwa ini bukan nomor hp yang bersangkutan. Lalu ketiga kalinya, nomor 'orang bahasa China' itu. Telepon lagi, kali ini, suamiku yang menjawab, sudah, telepon ditutup, dan sampai sekarang, gak ada gangguan dari nomor tersebut. #Alhamdulillah 

Cuma, selang dua minggu-an, ada beberapa kali 'panggilan tak terjawab' yang mungkin pas nelepon, saya sedang di kamar mandi atau heboh-hebohan dengan para bayi, :-D. Pada saat saya telepon balik, nyatanya itu nomor operator sebuah perusahaan, jadi ada pihak operator yang ngomong, 'dari pada ngabisin pulsa, saya matikan telepon dan saya save ke contact aja...' Saya tulis "Who's this?" Nama di buku telepon. Tadinya saya mengira, itu nomor kantor seorang teman, atau nomor telepon perusahaan dari Ustadz yang menguruskan Darul Jenazah. Ternyata bukan.

Beberapa hari kemudian, nomor "Who's this?" Nelepon lagi, saya angkat, bagi salam, pihak di seberang menanyakan, "Boleh bicara dengan Encik Afrizal/Farizal..." (Nama orang yang dimaksud itu kira-kira sedemikian.) Saya langsung bilang, (pakai nada Khas bahasa Melayu) "Oh, salah nombor... Ini nombor saya, tak kenal siapa tu, bukan nomor die..." 

Si penelepon  dengan nada curiga bilang, " oh? Oke, trime kaseh..." 
:-D. Nah, nada suara aneh itu, bukan cuma ini yang menjengkelkan, lhooo... Beberapa jam kemudian, nomor ini menelepon lagi, cewek yang 'ngomong', sudah saya bilang hal yang sama : "Ini nomor hp saya. Mungkin anda salah nomor...." Tapi tampaknya yang di seberang tak percaya. Terbukti, nomor "Who's this?" ini menelepon 'nyepam', 3-4 kali sehari, guna mendengarkan jawaban yang sama dariku : "Wrong number-laaah...." :-D :-D :-D

Tak terasa 'spammer' penelepon ini sudah hadir 2 bulan-an, oh! Finally, saya iseng tanya ke pihak maxis/hotlink ketika regist nomor hp sulungku, dan pas beli pulsa. Menurut pihak maxis, kemungkinan penelepon mencari "pemilik nomor lama", karena nomor-nomor hp yang tidak digunakan selama lebih dari 2 tahun, biasanya "di recycle" oleh mereka. Dulu juga saya pakai hotlink tuh, 2009 pindah ke Poland, makanya nomorku gak bisa dipakai lagi, sudah lebih dari 2 tahun tidak aktif. Sudah di recycle :-)

Oke, bagusnya sih saya keluarkan uneg-uneg ke penelepon 'spammer' yang konon sudah gonta-ganti orang, kadang suara cewek, suara cowok, suara ibu-ibu, suara kakek-kakek, entahlah kemungkinan ada urusan yang belum selesai dengan orang yang dimaksudkannya tersebut. Saya lumayan sabar dengan 2 bulan 'ramah tamah bilang wrong number doang', ya kan, iya donk?!

Semalam suara cowok, 'spammer' menelepon lagi, lumayan mengganggu urusanku dan para bayi. :-))
Dan barusan, 'spammer' suara cewek, menelepon ketika saya tengah membuatkan susu buat dek zuhud, plus sedang pening karena periode bulanan, plus diajakin bang Sayyif tengok video ultraman yang lagunya kencang banget nih :-/, plus ditarik-tarik Zuhud supaya susunya cepat tersaji.... Pas sekali, nyerocos-lah saya di telepon, "Listen! Awak telepon nombor saya setiap hari, kan?! Saya merasa amat terganggu. Saya dah tanya dengan maxis, mereka kata, may be ini nomor lama yang dah di recycle... saya baru dua bulan kat KL, pindah dari Poland, teruk sangat nak melayan nomor telepon awak setiap hari, saya tak kenal siape yang awak maksud, tapi awak mengganggu waktu saya. Awak boleh tanya konfirm ke maxis pasal registrasi nombor saya ni, saya amat terganggu dengan telepon awak...Cakap jugak-lah dengan kawan-kawan awak, ye... Terima kaseh..." :-) :-D
 
Jawaban si suara cewek bilang, "Ma kaseh juga..." :-D, dan saya tutup dengan salam. 
 
Dan hmmmm, sekarang terasa lebih lega, 'uneg-uneg' atas 'wrong number' sebaiknya saya lempar di blogku ini, supaya pihak maxis/hotlink juga membaca, dan punya perencanaan perbaikan agar pelanggan menjadi nyaman menggunakan provider ini. 
*Pulsaku keluar ratusan ringgit meski baru beberapa bulan, lhooo... ;-)) Soalnya saya banyak menelepon ke Indonesia (selain ikut layanan internet BIS) dan beberapa sobat di negara lain, maunya sih gak ganti nomor lagi...

Jumpa lagi, insya Allah!

Barokallohu fiikum, Salam Ukhuwah ... ^-^ ❤ Mari silaturrahim via twitter : @bidadari_azzam 

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. :-)